4

8.9K 1K 76
                                    

Vampir tidak pernah jadi hal baru. Tren masa lalu, masa kini, maupun masa depan memiliki keterikatan tersendiri akan kefamilieran hal tersebut. Dimulai dari Nosferatu hingga Cullen, sampai Rumania dan seluruh belahan dunia.

Di masa kini, makhluk semacam itu menjadi suatu yang populer dan terbuka. Bagai sebuah jurnal dengan dasar pemikiran dangkal yang digabungkan dengan fantasi luar biasa, orang-orang mengumpulkan informasi mengenai kehadiran vampir. Bukan dalam bentuk buku tua bertali usang dengan kertas kekuningan, melainkan blog di internet.

Salah satu tulisan blog membuat Haechan nyaris meledakkan tawaㅡapabila tidak ingat bagaimana dadanya kesakitan setiap kali ia bernapas, atau rasa nyeri di sekujur punggungnya.

Sejak pulang dalam keadaan sangat tak baik-baik saja beberapa hari lalu, yang mana membuat ibunya khawatir hingga menangis, Haechan tak lagi diperbolehkan ke mana-mana. Setidaknya sampai lelaki itu sadar seberapa parah kesalahan yang telah ia perbuat; memasuki hutan tanpa pikir panjang, mengalami hal yang entah apa, membuatnya mendapat memar hampir di sekujur tubuh dengan keadaan lemas dan dada yang kerap terasa sakit ketika bernapas. Semua membuat Haechan frustasi dan kebijakan sang ibu yang mengurungnya di dalam rumah sama sekali tak membantu.

Tidak banyak yang bisa Haechan lakukan demi mengusir bosan selama di rumah. Berkali-kali, yang ia lakukan hanyalah bolak-balik dari ruang tengah menuju kamar, terkadang ke dapur atau kamar mandi. Tidak ada yang lebih jauh. Melangkah ke luar pintu depan pun sama sekali tak diperbolehkan. Ibunya cemas apabila ia akan lepas dari pengawasan dan melakukan tindakan yang nyaris samaㅡatau bahkan lebih parah dari apa yang pernah terjadi. Walau sejatinya, Haechan jelas tidak akan melakukan itu lagi. Ia kapok.

Bertemu dengan anggota kelompok mafiaㅡia masih beranggapan demikian, sebab tak ada hal lain yang bisa ia duga dari dua sosok di hutan hari ituㅡbahkan nyaris terbunuh, adalah pengalaman paling buruk yang pernah Haechan alami sepanjang hidup.

Ia tak mengingat jelas apa yang terjadi, hanya mampu mengucap syukur berkali-kali ketika sadar dan menemukan diri sudah berada di depan mulut hutan, tanpa sosok siapa pun yang mengancam. Haechan kemudian berhasil pulang, dalam keadaan shock berat. Dan respons sang ibu ketika melihat bagaimana kacau keadaan tubuhnya semakin membuat rasa tak nyaman merasuk dalam dada.

Tak heran apabila ibunya jadi super paranoid. Haechan tak dibiarkan ke mana pun, benar-benar diperlakukan seperti bayiㅡhal yang sama sekali tak ia sukai. Namun mengingat kondisinya saat ini dan apa yang telah ia perbuat, Haechan jelas tak punya pembelaan untuk menolak segala perlakuan itu.

Sepanjang waktu yang harus Haechan habiskan di dalam rumah, hari demi hari, hingga ia merasa bosan dengan segala rutinitas monoton, membuatnya rela melakukan hal apa sajaㅡyang tak membahayakanㅡuntuk mengusir rasa bosan. Penjelajahan Youtube pun dilakukan, menonton video-video acak sebelum berpindah ke artikel blog mengenai vampir dan segala tetek bengek mengenai makhluk ituㅡyang sama sekali tak dapat dipercaya.

Vampir memiliki beberapa klan, tulis blog itu, yang mana setiap klan atau kelompok memiliki karakteristik dan tingkatan sebagaimana kerajaan makhluk hidup dalam pelajaran Biologi. Pravidlo adalah klan tertinggi. Merupakan vampir berdarah murni dan klan tertua yang pernah ada. Vampir jenis ini memiliki predikat tertinggi dan status sosial melebihi bangsawan. Tak heran apabila pemimpin selalu berasal dari klan Pravidlo. Sebagai vampir dengan golongan darah murni, mereka cenderung memangsa vampir yang lebih lemah dan manusia.

Selanjutnya ada klan Anarchia, yang merupakan keturunan dekat Pravidlo. Sama-sama menjunjung tinggi derajat kaum vampir dan memandang manusia tak lebih dari sekadar gerombolan ternak siap maksa. Tidak ada sedikit pun simpati bagi para selain vampir. Di mata Anarchia, makhluk selain vampir adalah sama: makananㅡatau sampah.

[✓] Ocean Eyes Arc #1 [Bahasa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang