MPB 2

155K 8.9K 525
                                    

Jangan lupa Vote !
Spam comment juga ya !

Setibanya di kantin mereka melihat kerumunan yang ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya di kantin mereka melihat kerumunan yang ramai.

"Itu ada apa ya?" tanya Sasa bingung.

"Palingan si Rey berantem lagi." ucap Luna.

"Rey siapa? Sasa kan gak tau." Sasa menyerngitkan dahinya.

"Sang most wanted boy, ganteng, mancung, putih, Abs ulalala idaman." Nita tersenyum.

"Eummm?" Sasa tampak berfikir, "Hah?! jangan jangan mas mas tembok, OMG!" pekik Sasa heboh lalu masuk kedalam kerumunan.

"STOPPP!" pekik Sasa nyaring menarik lengan Reyhan yang memukuli laki laki bername tag Dian membuat mereka menatapnya heran.

"Eh gila tuh anak baru."

"Busettt."

"Ehh neng awas jangan di sono."

"Nyari mati."

"Dibogem Reyhan nyaho sia."

Ucap siswa dan siswi melihat Sasa menghentikan perkelahian Reyhan.

"Mas mas tembok ngapain sih mukul mukul anak orang?!" omel Sasa kesal.

"Dia numpahin es ke baju gue!" bentak Reyhan dengan wajah emosi membuat Sasa takut.

"Ya--yaudah dong jangan bentak bentak Sasa!"

"Kamu kenapa bisa numpahin es ke baju mas mas tembok?" Sasa bertanya Dian.

"Gu-e gak sengaja tadi gue ke sandung itu." ucap Dian menunjuk keramik yang sompel.

"Tuh kan mangkanya jangan main pukul dong! kasian tau dianya bonyok bonyok." Sasa melotot kearah Reyhan.

Reyhan menatapnya nyalang lalu menghembuskan nafas nya lelah lalu pergi namun sebelum pergi tangan Reyhan ditarik terlebih dahulu oleh Sasa.

"Kamu minta maaf deh biar mas mas tembok gak marah marah, serem tau." celetuk Sasa polos.

"Gu--e minta maaf Rey." Dian takut takut.

"Hmm." ucap Reyhan lalu menyentakan tangan Sasa lalu kembali duduk bersama teman temannya.

"Bubar bubar heh!" Bagas membubarkan kerumunan membuat mereka mendesah kecewa.

"Kamu bisa ke UKS sendiri atau Sasa temenin?" tanya Sasa membantu Dian untuk berdiri.

"Gak usah, makasih udah nolongin gue." Dian tersenyum.

"Oke sama sama, dadah Sasa mau ketemen temen Sasa dulu yah!" Sasa lalu berlalu menuju meja teman temanya yang menatapnya cengo.

"Kalian kenapa?" tanya Sasa bingung.

"Gila Lo!" celetuk Nita kearah Sasa.

"Gak kok, Sasa gak gila Nita, kalo Sasa gila Sasa gak bakalan sekolah disini." Sasa menggeleng polos membuat Luna tertawa mendengar nya.

My Prince Boy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang