MPB 27

98.8K 4.6K 280
                                    

Jangan lupa vote !
Spam comment juga ya

Jangan lupa vote !Spam comment juga ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagas!" panggil Sasa.

"Kenapa, hm?" tanya Bagas lembut mengelus rambut Sasa sayang.

"Sinian dong Sasa mau ngomong sama Baga." ucap sasa, Bagas menurut.

"Kalau nanti Sasa pergi, Bagas harus janji ya sama Sasa jagain mereka ya?" bisik Sasa membuat jantung Bagas berdegup, ada apa ini? bukan! bukan perasaan cinta namun ia seperti tertusuk beribu ribu jarum.

Bagas menatap Sasa, "Sttsss, Gak boleh gitu emang Sasa mau kemana hm? kita jagain sama sama ya..." ucap Bagas menggeleng keras.

"Mau pergi jauh banget!" ucap Sasa tersenyum lebar.

"Bagas panggil perong! Sasa juga kangen sama Perong." ucap Sasa, Bagas menurut.

"Dadah Bagas!" ucap Sasa membuat hati Bagas mencelos. Fero masuk lalu langsung menghampiri Sasa.

"Kangen Perong gak?" tanya Fero tersenyum.

"Kangen." ucap Sasa tersenyum tipis.

"Perong Sasa minta satu permintaan." ucap Sasa membuat Fero tertawa kecil.

"Apa hmm?" tanya Fero lembut.

"Jagain Luna dan Reyhan." ucap Sasa membuat Fero menyerngitkan dahinya bingung.

"Pasti dong, kita jagain sama sama!" ucap Fero membuat Sasa menggeleng.

"Perong panggilin Rey!" Sasa menggeleng kan kepalanya menahan pusing yang menyerang kepalanya.

"Iya sebentar!" ucap Fero lalu keluar, Sasa tersenyum lemah.

"Siapa lagi?!" tanya Diko geram dia kakaknya namun tidak dipanggil panggil oleh Sasa.

"Rey." ucap Fero lalu membuat Diko frustasi, Reyhan masuk lalu menghampiri Sasa.

"Rey.."

"Kenapa hm?"

"Sayang gak sama Sasa?" tanya Sasa Reyhan mengangguk mantap.

"Cinta gak sama Sasa?" 

"Iya lah." ucap Reyhan tegas.

"Boleh Sasa pergi?" tanya Sasa membuat Reyhan terkejut.

"Gak boleh!" Reyhan terkejut, Sasa menggeleng lalu tersenyum lirih.

"Sasa gak boleh kemana mana! Sasa harus disini." Reyhan menggenggam tangan Sasa.

"Sayang..." ucap Reyhan meneteskan air mata nya.

"Rey sa---sakit hiks..." ringis Sasa.

"Dokter! dokter!" teriak Reyhan.

"Sakit Rey hiks.. hiks.. kepala Sasa.." lirih Sasa memegang kepalanya bersamaan dengan itu suara alat berbunyi nyaring kembali dan alat tersebut berubah menjadi garis lurus membuat Reyhan meneteskan air matanya dan menggeleng tidak percaya.

"Gak!"

"GAK MUNGKIN!"

"Sasa bangun!" Reyhan mengguncang tubuh Sasa.

"SASA!"

"SASA BANGUN!"

"SALSABILA KAMU DENGER AKU?! AKU BILANG BANGUN!" Teriak Reyhan.

"Sayang?" ucap Reyhan lirih di ikuti air mata nya yang berjatuhan

"Sasa?"

"Salsabila?.."

"Bil....."

"Ini lah akhirnya? mengapa jadi seperti ini? mengapa aku harus dipisahkan kembali? aku baru bersama nya.. ku mohon kembalikan dia kepadaku, aku mohon.."
Reyhan Candra anggara

-Tamat

























Eh ga Deng bercanda hehehe

Eh ga Deng bercanda hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Prince Boy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang