MPB 17

105K 5.8K 26
                                    

Jangan lupa vote
Spam comment juga ya

Jangan lupa vote Spam comment juga ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih!" ucap Fero.

"Makasih perong!"

"Sama sama anak ayam." ucap Fero kesal lalu duduk di sofa bersama Bagas.

"Ini khusus tempat kalian kalau sakit ya?" tanya Sasa polos.

"Yoi!" seru Bagas dan Fero, UKS yang mereka tempati sekarang adalah UKS khusus untuk mereka ber3 yang didalamnya berisikan sofa, tv, brankar, dan kulkas, macam kos-kosan.

"Rey, Rey!" Sasa menepuk pipi Reyhan, tak lama kemudian Reyhan membuka matanya membuat Sasa menghela nafas lega.

"Rey, Rey, kan Sasa udah bilang kalo Rey sakit jangan sekolah dulu Rey bandel!" ucap Sasa kesal.

"Berisik." ucap Reyhan lalu duduk dan dibantu oleh Sasa, membuat Sasa mendumal kesal.

"Nih, Rey minum." Sasa menyodorkan obat dan air minum, Reyhan langsung mengambil dan meminumnya.

"Perong, Bagas, jagain Rey ya! Sasa mau balik ke kelas oke?"

"Gak!" Reyhan mencegah Sasa yang ingin kembali ke kelas

"Iihh, Sasa mau belajar Rey!" rengek Sasa.

"Nggak usah!" ucap Reyhan tajam.

"Nanti Sasa o2n!" rengek Sasa.

"Apaan tuh o2n?" tanya Bagas polos.

"Oon." celetuk Sasa polos membuat Reyhan menggeleng heran dan membuat Fero dan Bagas tertawa ngakak mendengar nya.

"Udah lo sini aja jagain Rey!" ucap Fero bermain game.

"Terus perong sama Bagas ngapain?" tanya Sasa polos.

"Main game." celetuk Bagas dan Fero cekikikan membuat Sasa menggerutu.

Clek

Pintu terbuka munculah kedua orang tua Reyhan berserta Caca adiknya.

"Loh bang, kamu kenapa?" tanya Angel khawatir lalu menghampiri Reyhan, Sasa yang paham lalu memundurkan dirinya kebelakang namun Reyhan sudah terlebih dahulu menarik tangannya membuat Sasa menggerutu.

"Gak papa ma." ucap Reyhan kalem.

"Kan papa udah bilang kalo kamu sakit gak usah masuk, kenapa bandel banget sih diomongin orang tua!" ucap Tirto berkacak pinggang.

"Bener tuh pak, marahin aja Rey bandel!" cerocos Sasa.

"Loh ada Sasa juga disini?" tanya Angel.

"Sasa emang disini Tante aja gak liat Sasa." Sasa cemberut.

"Kak Sasa!" pekik Caca lalu berlari memeluk Sasa.

"Hallo Caca!" ucap Sasa membalas pelukan Caca dan mengangkat Caca ke gendongannya.

"Kok kak Sasa gak pelnah main kelumah Caca sih, kan Caca mau main sama kak Sasa!" ucap Caca sedih menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Sasa.

"Hehe, maaf yah nanti kak Sasa main main kerumah Caca, janji deh."

"Janji?" tanya Caca menunjukkan jari kelingking nya.

"Janji!" Sasa menyatukan kelingking nya dengan kelingking Caca yang mungil membuat Caca memekik senang.

"Yaudah, Caca sini dulu sama kak Sasa ya, mama sama papa mau rapat dulu sebentar oke?" ucap angel.

"Oke mama!" ucap Caca polos mengerjapkan mata nya.

"Gak papa kan Sasa?" tanya Angel.

"Oh oke, gak papa kok Tante!" ucap Sasa cengengesan.

"Yaudah kalian disini aja, kalo papa udah selesai rapat papa kesini lagi." ucap Tirto yang diangguki oleh Bagas dan Fero.

"Siap pa!" ucap Fero dan Bagas serempak.

"Yaudah kita pergi dulu, Assalamualaikum." ucap angel.

"Waallaikumsalam!" balas mereka serempak.

"Abang kenapa?" tanya Caca polos menatap Reyhan.

"Gak papa, sini sama abang." ucap Reyhan membuat Caca turun dari gendongan Sasa dan beralih ke Reyhan dan memeluk Reyhan.

"Abang, Caca lapel mau mam!" ucap Caca cemberut.

"Caca laper?" tanya Sasa yang diangguki oleh caca.

"Ayo kita ke kantin." ajak Sasa tersenyum.

"Ayo kak Sasa!" ucap Caca semangat lalu turun dari pangkuan Reyhan.

"Ayo ka sasa, Caca udah laper banget!" rengek Caca menarik narik tangan Sasa.

"Iya, iya, kalian disini aja ya!" ucap Sasa lalu melenggang pergi bersama Sasa membuat Reyhan menghela nafas.

untung adek. Batin Reyhan geram.

"Yang sabar bosq." goda Fero tertawa.

"Kalo cinta jangan dipendam ntar doi diambil orang galau bos!" goda Bagas cekikikan.

"Diem!" sarkas Reyhan membuat mereka tertawa puas.

Sasa dan Caca berjalan kekantun banyak yang menatap Sasa heran.

"Wah siapa tuh?"

"Adek ipar gue OMG!"

"Adek nya Reyhan itu woi!!"

"Auto dapet restu camer anjir."

"Caca lucu banget aaaa."

Sesampainya di kantin Sasa langsung memesan makanan.

"Caca mau apa?" tanya Sasa.

"Caca mau nasi goreng!" pekik caca semangat.

"Caca mau nasi goreng!" pekik caca semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Prince Boy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang