MPB 4

140K 8.1K 340
                                    

Jangan lupa Vote !
Spam comment juga ya!

Reyhan menghampiri Angel dan duduk di sampingnya lalu menjahili adik nya yang sedang tertidur pulas, Reyhan menciumi pipi Caca hingga terbangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyhan menghampiri Angel dan duduk di sampingnya lalu menjahili adik nya yang sedang tertidur pulas, Reyhan menciumi pipi Caca hingga terbangun.

"Abang!" rengek Caca kesal.

"Abang, jangan gangguin adik nya lagi tidur ah!" ucap Angel.

"Biarin mah Caca tidur terus kebo dasar." Reyhan mencubit pipi Caca membuat Caca menangis kencang.

"Papa pulang!" ucap Tirto papa Reyhan.

"Papa!! abang na nakal hiks hiks hiks." adu Caca di gendongan Angel.

"Cup cup cup sayang, abang nakalin Caca? Caca di apain sayang kita marahin abang ya." Tirto mengambil Caca dari gendongan istrinya.

"Cubit cubit pipi Caca huaaa hiks..hiks..." ucap Caca menangis di gendongan Tirto

"Abang!" Tirto menatap tajam kearah Reyhan sedangkan yang ditatap hanya cengengesan tidak jelas.

"Hehe iya maaf maaf pa." ucap Reyhan lalu menghampiri Caca yang berada digendong an Tirto.

"Caca maafin abang ya nanti kita beli eskrim deh." bujuk Reyhan membuat Caca menoleh.

"Benelan?" tanya Caca polos, Reyhan mengangguk, Caca turun dari gendongan Tirto lalu beralih ke gendongan Reyhan

"Abang jangan nakalin Caca lagi ya hiks...hiks.." ucap Caca masih menangis, membuat Reyhan tertawa.

"Iya sayang." ucap Reyhan gemas lalu mencium pipi adiknya tersebut.

Ting...nong... Ting....nong....

"Iya sebentar." Angel beranjak membukakan pintu.

"Hallo tante." sapa Sasa lalu bersalaman kepada Angel.

"Eh iya, kamu siapa ya?" tanya Angel sopan.

"Sasa tetangga baru, Sasa kesini disuruh mama bagiin kue." ucap Sasa tersenyum polos.

"Ohh kamu yang kemarin pindah itu?" ucap Angel membuat Sasa mengangguk.

"Iya hehe."

"Ayo ayo masuk dulu." Angel berjalan memasuki rumahnya yang diikuti oleh Sasa.

"Loh bapak?" Sasa melongo saat bertemu dengan bapak kepala sekolah.

"Kamu lagi, kamu lagi, ngapain kamu kesini pusing saya bawaannya ngeliat kamu?!" Tirto geram.

"Bapak sensi banget kayak nya sama Sasa, orang Sasa disuruh mama nganterin kue kesini geer nih bapaknya!" cerocos Sasa.

"Oh." ucap Tirto singkat membuat Sasa mengelus dadanya sabar, Angel terkekeh melihat nya.

Caca turun dari gendongan Reyhan lalu berlari kearah Sasa.

"Kakak." Caca menarik narik baju Sasa.

"Hai cantik." Sasa tersenyum lalu berjongkok menyesuaikan tubuhnya dengan tubuh Caca.

"Nama aku Caca, kalo kakak ciapa namanya?" ucap Caca kecil lucu.

"Nama aku Salsabila panggil kak Sasa oke?" Sasa mengacak rambut Caca membuat Caca tersenyum lebar.

"Kakak main ayo!" ajak Caca senang.

"Main apa?" tanya Sasa polos.

"Ayo kita main masak masak!" ucap Caca semangat.

"Oke, tapi jangan lama lama ya nanti mama kakak nyariin." ucap Sasa kepada Caca.

"Oke." Caca menarik tangan Sasa.

"Kak Sasa tunggu cini dulu Caca ambil mainan ya." ucap Caca lalu berlari memasuki kamarnya mengambil mainannya.

"Ini tante." Sasa menyerahkan kuenya.

"Oh iya makasih ya, tunggu sebentar." Angel mengambil kuenya lalu berjalan menuju dapur.

Sasa duduk disamping Reyhan.

"Hallo Rey ketemu lagi kita!" ucap Sasa girang.

"Ngapain?" tanya Reyhan datar.

"Duduk." ucap Sasa polos membuat Reyhan menghela nafas gusar.

"Di sini?" tanya Reyhan lagi membuat Sasa memiringkan wajahnya lucu, menatap Reyhan bingung.

"Ohhh ngapain Sasa di sini?" ucap Sasa membuat Reyhan mengangguk singkat.

"Lemot." celetuk Reyhan.

"Enak aja Reyhan tu bikin Sasa bingung!" gerutu Sasa menggembungkan pipinya lucu membuat Reyhan gemas lalu mencubitnya.

"Aw sakit Rey!" rengek Sasa melepaskan cubitannya.

"Rey!" rengek Sasa membuat Reyhan melepaskan cubitannya dan terkekeh pelan melihat pipi Sasa memerah.

"Sakit Rey." ucap Sasa dengan mata berkaca-kaca.

"Sakit?" ucap Reyhan Sasa mengangguk lucu membuat Reyhan gencar menjahilinya dan mencubit lagi pipi Sasa lalu terkikik geli.

"Rey sakit!" pekik Sasa.

"Rey!" pekik Sasa menangis membuat Reyhan merasa bersalah lalu melepaskan cubitannya Sasa berlari keluar menuju rumahnya.

"Sasa!" teriak Reyhan melihat Sasa sudah memasuki gerbang rumahnya.

Membuat Reyhan menghela nafas gusar lalu mengacak rambutnya dan masuk kedalam rumahnya.

"Loh abang? Sasa mana?" tanya Angel bingung serta Caca yang berada di gendongan nya.

"Pulang." ucap Reyhan polos.

"Kok pulang?" tanya Angel heran.

"Dia nangis gara gara abang cubitin pipinya." ucap Reyhan cengengesan.

"Abanggg!" pekik caca kesal.

"Abang nakal, Caca marah sama abang! Mama kak Sasa huaaaaaa hiks...hiks..." ucap Caca menangis.

"Gak tau, pokoknya mama juga marah sama kamu!" ucap Angel lalu membawa adiknya pergi ke kamar.

"loh?" ucap Reyhan polos lalu menggaruk lehernya yang tidak gatal lalu beranjak menuju kamarnya.

"Bang!" panggil tirto membuat Reyhan menengok.

"Kenapa pa?"

"Kamu mau kemana?"

"Ke kamar."

"Bereskan mainan adik kamu dulu, papa mau tidur dulu badan papa cape, bye son!" ucap Tirto lalu ngacir menuju kamar meninggalkan Reyhan yang terbengong.

Untung Rey ganteng. batin Reyhan geregetan.

 batin Reyhan geregetan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Prince Boy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang