MPB 20

111K 5.8K 350
                                    

Jangan lupa Vote !
Spam comment juga jangan lupa !

"Rey makan dulu baru minum obat, oke?"  Sasa mengecek suhu badan Reyhan, Reyhan hanya mengangguk kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rey makan dulu baru minum obat, oke?"  Sasa mengecek suhu badan Reyhan, Reyhan hanya mengangguk kecil.

Sasa mengacir kebawah untuk mengambil kan makan untuk Reyhan, Sasa kembali ke kamar membawa makanan lalu duduk disamping Reyhan.

"Nih aaa!" Sasa menyuapi Reyhan.

"Heh tuan rumah! kita kita juga laper kali, emang lo doang!"Nita berkacak pinggang.

"Beli."

"Duit?" tanya Bagas dengan mata berbinar binar, Reyhan mengambil dompet yang berada di atas meja kecil, lalu melemparkannya ke arah mereka membuat mereka bersorak senang.

"Go-food aja deh." Luna bermain PS bersama fero.

"Sasa ayam sama kentang ya!" pekik Sasa membuat Reyhan menutup telinganya.

"Berisik!" ucap Reyhan datar Sasa hanya cengengesan menatap Reyhan dengan polos.

"Minum." ucap Reyhan datar.

"Itu samping Rey." ucap Sasa polos Reyhan hanya diam.

"Ish!" decak Sasa kesal lalu mengambilkan air minum yang berada di samping Reyhan.

"Nih." ucap Sasa menyodorkan segelas air dan 2 obat Reyhan hanya menatapnya.

"Apa?!" tanya Sasa galak, Reyhan hanya menatap Sasa datar lalu menggeleng.

"Mau Sasa bantu minum juga?!"

"Galak!" cibir Reyhan lalu meminum obat yang disodorkan Sasa.

Sasa duduk di samping Reyhan lalu bermain handphone nya dan menstalking Instagram jodoh dalam mimpinya yaitu Manurios.

"Gantengan juga gue!" ucap Reyhan datar lalu merebut handphone Sasa dan menyembunyikannya di balik bantal membuat Sasa berdecak kesal.

"Rey ishh, Balikin HP Sasa!" ucap Sasa kesal menarik-narik tangan Reyhan.

Reyhan hanya diam lalu membaringkan tubuhnya dan bersembunyi di balik selimut. membuat Sasa kesal lalu bergabung bersama teman-temannya dengan wajah cemberut.

"Ngapa lo anak ayam?" tanya Fero heran.

"HP sasa diambil sama Rey ish!" gerutu Sasa.

"Kok bisa?"

"Tadi Sasa duduk di samping Rey terus main handphone stalking IG manu Rios pacarnya Sasa! nah terus Rey rebut hp Sasa gini kata Rey gantengan juga gue gitu." ucap Sasa polos menjelaskan membuat mereka tertawa.

"Itu tandanya doi minta diperhatiin." goda Nita membuat Sasa menautkan alisnya bingung.

"Sasa enggak ngerti!" ucap Sasa menggeleng polos.

Membuat mereka mengolah nafas gusar. "Lemot!" celetuk mereka serentak membuat Sasa cemberut.

Tingnong tingnong

bel rumah berbunyi. "Pasti kang go-food!" ucap Bagas senang lalu berlari ke bawah yang di ikuti oleh Sasa.

Brak!

Sasa kembali ke kamar Reyhan lalu menutupnya dengan kasar dan mengeluarkan wajah polos andalannya dan menghampiri teman temannya.

"Ini rumah orang bego." ucap fero menoyor kepala Sasa membuat Sasa cemberut.

"Perong mah kasar ih!" ucap Sasa cemberut menenteng 2 plastik berukuran sedang yang diikuti oleh Bagas menenteng 3 plastik berukuran sedang juga.

"Tarik sist! habiskan uang Reyhan!" ucap nita membuat mereka tertawa mendengar nya.

"Makan-makan kuy laper coy!" Luna merebut kresek yang dibawa Bagas membuat Bagas mendengus. Sasa memakan makanannya dengan tenang.

"Sasa lo gak ngasih Rey?" Luna menyenggol lengan Sasa.

"Enggak mau! Sasa lagi ngambek sama Rey." ucap Sasa polos lalu melanjutkan memakan makanannya membuat mereka geleng-geleng kepala melihat nya, Reyhan hanya diam lalu memperhatikan Sasa memakan makanannya dengan tenang.

"Rey jangan liatin Sasa terus, mending Rey bobo ganteng deh, Sasa tau Sasa cantik!" celetuk Sasa membereskan bekas makannya.

Reyhan hanya diam lalu menepuk kasur sebelahnya membuat Sasa bingung Reyhan menghela nafas gusar.

"Sini!" ucap Reyhan membuat Sasa mengangguk mengerti Lalu naik ke kasur Reyhan.

"Kenapa?" tanya Sasa polos Reyhan hanya menggelengkan kepalanya lalu menarik tangan Sasa untuk memijit Kepalanya.

"Pusing?" tanya Sasa, Reyhan hanya mengangguk sasa memijat kepala Reyhan sehingga Reyhan terlelap.

"Gue bosen! nonton kek, apa kek."

"Nonton aja Sasa bawa dvd-nya, niatnya sih hari ini Sasa mau main sama Nita sama Luna eh tau taunya Sasa nyangsang di sini!" Sasa cemberut membuat Luna bersorak senang lalu mengambilnya ditas Sasa, Sasa menengok ke arah Reyhan yang sudah tertidur.

"Rey kalo tidur imut kayak anak bayi tapi kalo di sekolah serem." ucap Sasa polos lalu membenarkan selimut Reyhan dan ikut bergabung dengan teman-temannya, Reyhan yang belum sepenuhnya tertidur lelap hanya tersenyum kecil mendengar perkataan Sasa.

Sasa duduk di sofa sedangkan teman-temannya duduk di lantai. Sasa fokus menonton film tanpa di sadari Sasa, Reyhan sudah berada di sampingnya.

Reyhan meniup kuping Sasa membuat sasa terkejut lalu memegang dadanya kaget.

"Astaga Rey ish, bikin Sasa kaget!" Sasa memukul lengan Reyhan, Reyhan hanya diam lalu menyandarkan kepalanya di pundak Sasa.

"Rey tidur di kasur aja sana." ucap Sasa mengelus kepala Reyhan, Reyhan hanya menggeleng membuat Sasa gereget.

Sasa berbaring di sofa panjang lalu menepuk sebelahnya yang masih muat 1 orang lagi ke Reyhan menurut lalu berbaring di samping Sasa, Sasa memeluk Reyhan, Reyhan membalas pelukannya.

"Get well soon Rey, kalo Rey sakit Rey manja tau sama Sasa, Sasa cape!" bisik Sasa membuat Reyhan mendongak Dengan tatapan sulit diartikan.

"Enggak kok enggak, Rey enggak manja kok, Iya Sasa yang manja, iya Sasa salah jangan lihatin sasa kaya gitu ih!" dumal Sasa membuat Reyhan tersenyum.

"Enggak kok enggak, Rey enggak manja kok, Iya Sasa yang manja, iya Sasa salah jangan lihatin sasa kaya gitu ih!" dumal Sasa membuat Reyhan tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Prince Boy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang