MPB 5

142K 7.9K 543
                                    

Jangan lupa Vote !
Spam comment juga ya (。•̀ᴗ-)✧

"Pipi kamu kok merah?" tanya Imel saat Sasa memasuki rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pipi kamu kok merah?" tanya Imel saat Sasa memasuki rumah.

"Pipi Sasa di cubit Rey ma, sakit tau!" rengek Sasa cemberut membuat Imel tertawa.

"Rey siapa tapi?" tanya Imel bingung.

"Itu, tetangga yang mama suruh Sasa nganterin kue."

"Ohhh." Imel menggangguk mengerti.

"Ya udah, Sasa ke kamar dulu dadah mama." ucap Sasa mengecup pipi imel lalu ngacir ke kamarnya.

Sasa memasuki kamarnya lalu bercermin melihat pipinya yang gembul memerah.

"Rey nakal Sasa gak suka!" Sasa cemberut.

lalu merebahkan tubuhnya di kasur empuk kesayangannya dan memeluk boneka Panda raksasa pemberian almarhum mantan kekasihnya Nathan Saputra mantan kekasih Sasa yang meninggalkan Sasa karena penyakit yang ia derita tanpa di ketahui siapa pun termasuk Sasa.

Tega bukan? namun Sasa mengerti bahwa Nathan tidak ingin Sasa terpuruk mengetahui bahwa Nathan menderita penyakit yang menyebabkan dia akan pergi selama lamanya.

Tanpa Sasa sadari air mata lolos dari kelopak matanya.

"Sasa kangen Nathan." lirih Sasa memeluk erat boneka panda nya.

"Nathan jahat sama Sasa, Nathan gak sayang sama Sasa, kenapa nathan ninggalin Sasa? Sasa kangen Nathan hiks.. hiks..." tangis Sasa pecah di pelukan boneka panda menyalurkan rasa rindu yang ia pendam selama 2 tahun ini.

"Nathan baik baik ya disana jangan nakal tunggu Sasa ya, Sasa pasti bakal nyusul Nathan." ucap Sasa lirih menciumi boneka pemberian Nathan tanpa ia sadari mama Sasa mengintip dari balik pintu dan menghela nafas.

"Sasa..." panggil Imel membuat Sasa terkejut.

"Mama?" Imel menghampiri Sasa, Sasa memeluk erat imel lalu terisak di pelukan Imel.

"Sayang, Sasa jangan sedih dong kalo Sasa sedih pasti Nathan juga sedih." ucap Imel membelai rambut Sasa sayang.

"Mama, Sasa kangen nathan ma Sasa mau ketemu Nathan hiks..hiks.." ucap Sasa sambil terisak.

"Iya mama tau mama juga kangen kok sama Nathan." Imel menenangkan Sasa.

"Sasa gak boleh kayak gini terus, Sasa harus bangkit jangan terpuruk dengan masa lalu Sasa harus bisa mencari cinta Sasa yang selanjutnya." ucap Imel memberikan nasehat.

My Prince Boy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang