MPB 3

144K 8.2K 159
                                    

Jangan lupa Vote !
Spam comment juga ya!

Jangan lupa Vote !Spam comment juga ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Skip pulang sekolah.

Drett....drett...
Handphone Sasa bergetar.

Bang Diko ganteng
Sasa, Sasa pulang sendiri ya,
Abang pulang malem
Maaf ya Abang ga bisa jemput
Dadah i love u

"Yahh abang gak bisa jemput Sasa, terus Sasa pulang nya gimana?" Sasa melihat area sudah sepi karena jam sekolah sudah pulang dari 2 jam yang lalu.

Sasa melihat Reyhan sedang berada diparkiran membuat Sasa memekik senang lalu berlari menghampiri nya.

"Rey! Rey!" pekik Sasa membuat Reyhan mengangkat alisnya sebelah.

"Sasa boleh minta tolong gak?" tanya Sasa polos.

"Gak!" ucap Reyhan datar.

"Iiiihhhhh boleh dong sekali aja yayayaya Rey!" rengek Sasa menggoyangkan lengan Reyhan.

"Apa?" tanya Reyhan datar.

"Anterin Sasa pulang dong, Sasa mau pulang tapi abang gak bisa jemput Sasa mau naik angkot takut nyasar, Sasa baru pindah ke Jakarta dua hari yang lalu." ucap Sasa dengan puppy eyesnya, Reyhan hanya menatap nya.

"Please!" Sasa berkaca kaca.

"Ck manja." ucap Reyhan datar lalu menyodorkan helm kearah Sasa membuat Sasa tersenyum lebar.

"Yes!" Sasa girang lalu menaiki motor ninja reyhan.

"Ayo berangkat!" ucap Sasa senang membuat Reyhan tersenyum tipis dibalik helm full facenya, ditengah tengah perjalanan hujan turun membuat Reyhan mengebut dan Sasa tersentak kaget lalu memeluk pinggang Reyhan.

"Rey! jangan ngebut Sasa takut! kita neduh aja dulu!" pekik Sasa memeluk erat pinggang Reyhan membuat Reyhan makin gencar mengerjainya.

Hujan semakin deras membuat mereka meneruskan untuk menepi di toko yang sudah tutup.

"Rey jahat, Sasa takut tau." Sasa gemetar memeluk tubuhnya sendiri membuat Reyhan melepaskan jaketnya lalu menyodorkan kearah Sasa.

"Apa?" tanya Sasa polos.

"Pake!" ucap Reyhan datar.

"Ga ah, Rey aja nanti Rey sakit." Sasa menolak secara halus Reyhan memakaikan jaket tersebut ketubuh Sasa membuat Sasa terkejut lalu melepaskannya.

"Pake!" ucap Reyhan tajam membuat Sasa ciut lalu menurut, tidak ada percakapan hingga hujan mereda.

"Ayo!" ucap Reyhan datar memecahkan keheningan membuat Sasa menoleh.

"Di mana?" tanya Reyhan datar membuat Sasa bingung.

"Apanya?" tanya Sasa polos.

"Rumah." ucap Reyhan datar.

"Rumah siapa?" tanya Sasa lagi.

"Lo!" Reyhan geram.

"Ohhhh, rumah Sasa?" ucap Sasa membuat Reyhan mengangguk singkat.

"Rey kalo ngomong jangan singkat singkat kan Sasa bingung jadinya." ucap Sasa cemberut.

"Rumah Sasa di pondok pelangi blok 2 no 13." ucap Sasa membuat Reyhan terkejut.

Oh jadi dia yang pindah dirumah itu, batin Reyhan mengangguk mengerti lalu menaiki motornya yg diikuti oleh sasa.

Selama diperjalanan hanya keheningan yang terjadi Sasa yang sibuk merapatkan jaket yang ia kenakan dan menghirup aroma permen karet dari jaket Reyhan, Reyhan yang fokus mengendarai motor nya dan sesekali melirik kearah Sasa dari sepion.

Sesampainya di pekarangan rumah Sasa, Sasa turun dan membuka helm.

"Rey bukain susahh!" rengek Sasa membuat Reyhan menghela nafas dan membantu melepaskan helm yang dipakai oleh Sasa.

"Oke, makasih ya Rey." ucap Sasa tersenyum manis.

Reyhan melajukan motornya hingga gerbang berwana hitam membuat Sasa bingung.

"Rey ngapain?" teriak Sasa.

"Rumah gue." ucap Reyhan singkat lalu masuk kedalam rumahnya membuat Sasa melongo.

"Jadi kita tetanggaan?" beo Sasa lalu cengengesan dan masuk kedalam rumahnya.

"Assalamualaikum, Sasa pulang." pekik Sasa saat memasuki rumah.

"Waallaikumsalam, ya ampun Sasa kenapa kamu basah kuyup sayang?" tanya Imel terkejut melihat penampilan Sasa.

"Kan tadi hujan ma." ucap Sasa kesal.

"Kamu pulang sama siapa?" tanya Imel.

"Sama temen, abang gak jemput Sasa, Sasa marah sama abang! Sasa nungguin abang lama sampe sekolah sepi tapi abang gak jadi jemput Sasa! Sasa marah pokonya!" Sasa cemberut lalu berlari memasuki kamarnya membuat Imel menggeleng melihat nya.

"Dasar Abang ini!" gumam Imel.

Rumah Reyhan.

"Assalamualaikum, abang pulang." ucap Reyhan.

"Waallaikumsalam, ya ampun kamu basah kuyup bang." ucap Angel, mama Reyhan.

"Tadi kan hujan ma." ucap Reyhan menghampiri adik kecilnya yang sedang menonton tv.

"Jangan peluk peluk Caca abang, badan kamu basah nanti Caca sakit!" ucap Angel kesal membuat Reyhan cengengesan, Caca menoleh dengan tampang meledek lalu memeletkan lidahnya kearah Reyhan lalu terkikik.

"Awas kamu ya, tunggu abang ganti baju dulu." ucap Reyhan lalu berlari memasuki kamarnya.

"Abang sekalian mandi!" teriak Angel mama Reyhan.

"Iya, mama sayang." balas teriak Reyhan dari kamar dan mengambil handuk lalu memulai ritual singkatnya.

Setelah selesai ia turun keluar menemui adik kecilnya yang sedang tertidur pulas di pangkuan Angel.

Setelah selesai ia turun keluar menemui adik kecilnya yang sedang tertidur pulas di pangkuan Angel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Prince Boy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang