3. Beautiful Melody

434 53 1
                                    

Di jam-jam seperti ini, supermarket dipenuhi oleh ibu rumah tangga yang berusaha mencari bahan-bahan yang mereka cari untuk makan malam. Adapun remaja yang datang bersama pasangannya, kencan untuk tipikal anak-anak rumahan ataupun tinggal sendirian. Pemandangan itu bukanlah hal yang aneh bagi Yuqi.

Yuqi menggenggam tangan kecil Min Ra dan tetap berada di samping gadis kecil itu sementara Min Young menimang-nimang bahan apa saja yang harus ia beli untuk acara makan malam hari ini. 

"Yuqi, bagaimana jika kamu ikut makan malam di rumahku?" 

Min Young memasukan sayuran kedalam keranjang dan menunggu jawaban dari perempuan yang jauh lebih muda darinya. Berekspektasi bahwa perempuan itu menyetujui ajakannya. 

"Sepertinya aku tidak bisa ikut, aku harus membantu bibi di lantai bawah." 

Menerima jawaban seperti itu membuat Min Young tersenyum setengah hati. Yuqi jelas-jelas adalah seseorang yang lemah lembut dan baik hati walaupun beberapa kali ia melihat perempuan itu jahil seperti kebanyakan perempuan di umurnya. 

Secara keseluruhan Min Young sudah menutupi seluruh keperluan Yuqi dari mulai tempat tinggal, uang makan, dan gaji perbulan yang bisa dibilang sangat cukup. Namun itu tak membuat Yuqi menjadi pemalasan dan bahkan jika perempuan itu tidak memiliki kesibukan ia selalu datang pada Min Young untuk meminta pekerjaan apapun yang bisa dikerjakan olehnya. 

Padahal Min Young hanya bermaksud baik. Tapi tentu saja itu kembali pada keputusan Yuqi yang dengan senang hati memilih bertindak seperti itu. 

"Kau tahu?" 

Yuqi yang berusaha menjauhkan Min Ra dari kotak berisikan strawberry pun mengangkat pandangannya, melihat Min Young yang kini tersenyum lebih lebar.

"Ada baiknya kau ambil cuti dan nikmati masa muda mu." 

Min Young mendorong kening Yuqi dengan telunjuknya. Yuqi menyentuh keningnya dan memandang Min Young sedang menahan tertawa kecil, memperlihatkan bahwa ia terhibur dengan apa yang baru saja ia lakukan. Min Young sudah menjadi sosok kakak perempuan yang luar biasa baginya jadi ia sama sekali tidak tersinggung dengan perlakuan Min Young tadi yang mungkin acap kali dipandang tidak sopan.  

"Eonni! Siapa bilang aku tidak menikmati masa mudaku?" 

Yuqi mengembungkan kedua pipinya sementara Min Young kini jelas-jelas gagal menahan tawanya. Yuqi hanya bisa mendengus lalu tersenyum lebar. 

"Aku menikmati masa mudaku dengan bekerja. Aku bahkan tidak tahu apa yang akan aku lakukan jika aku mendapat hari libur." 

"Itu artinya kau tidak menikmati masa mudamu. Anak muda mana yang tidak tahu apa yang harus dilakukan saat hari libur? Itu berarti selama ini kau tidak memiliki hobi." 

Yuqi bergeming mendengar hal itu. Ia memang sepertinya tidak memiliki hobi yang bisa ia lakukan ketika ada hari libur. Atau mungkin ia bahkan tidak tahu apa hobi yang ia miliki. Semua hal itu membuat kepalanya ruwet. Min Young melirik Yuqi yang kini bergelut dengan apapun yang sedang dipikirkannya. 

"Oh? Apa jangan-jangan yang aku bilang itu benar adanya?" 

Yuqi mengangguk secara ragu-ragu dan Min Young terkesiap.

"Oh my darling! Kau harus mencari hobi dari sekarang. Aku akan memberikanmu hari libur selama tiga hari dan itu mulai dari besok." 

Kali ini bagian Yuqi terkesiap mendengar hal itu. Tiga hari tidak bekerja bisa jadi mimpi buruk untuknya. 

🌸That Night, Pyeongchang-dong

"Bibi, aku ingin strawberry." 

Min Ra memberikan garpu yang ia pegang pada Min Young. Pandangan matanya penuh permohonan membuat Min Young tersenyum lebar.

You Know I Know You Know [FF LUQI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang