18. The Present

252 35 9
                                    

Yuqi akhirnya bisa bernapas lega dari segala kesibukannya di hari itu. Memang tidak sesibuk biasanya, hanya saja entah alasan apa yang membuat energinya mudah sekali terkuras akhir-akhir ini.

Ia semakin meragukan kemampuannya sebagai seorang model yang kini mulai banyak dilirik orang-orang. Ia bahkan tak habis pikir mengapa Lucas juga Yanan bisa menjalani hal seperti ini di keseharian mereka.

Omong-omong tentang Yanan, mereka saat ini semakin sering bertukar pesan. Tapi tentu saja ada beberapa waktu dimana mereka seharian tidak bertukar pesan akibat kesibukan masing-masing. Namun hal itu cukup membuat Yuqi tersenyum mengingat hubungan mereka ternyata memang berakhir dengan baik-baik saja.

Malam ini seperti biasa ia kembali ke apartemennya. Ia sudah tidak tinggal di apartemen lama dikarenakan keamanan. Min Young mengatakan pada Yuqi bahwa akan cukup berbahaya jika ia tetap tinggal di apartemen lamanya dengan statusnya yang kini sedang naik daun.

Tentu saja awalnya Yuqi menolak, ia jelas tidak memiliki star syndrome dan ia tidak merasa terkenal. Namun Min Young kembali memperingatkan dirinya akan hal itu. Berkata bahwa dulu Min Young pun seperti itu saat ia masih berpacaran dengan Jun Myeon, sampai semuanya terlambat. Hal itu jelas membuat Yuqi tertarik, tetapi sayangnya Min Young tidak berkata lebih jauh dan tetap dengan keras kepala mengatakan padanya untuk mencari apartemen yang lebih nyaman.

Dan ia melakukan apa yang di katakan Min Young meskipun ia hanya pindah gedung saja. Ia tetap berada di Gangnam. Jangan tanyakan mengapa ketika ia masih bekerja dengan Min Young ia sudah bisa tinggal di kawasan mewah itu. Tentu saja jawabannya adalah karena Min Young yang mencarikan tempat tinggal untuknya.

Tapi apartemennya yang sekarang jauh lebih mewah dari sebelumnya, ia sampai-sampai tidak bisa menutup mulutnya selama beberapa menit ketika Min Young mengajaknya berkeliling di ruangan yang cukup luas itu. Lagi-lagi ia merasa bersalah karena telah merepotkan Min Young yang notabenenya selalu sibuk hanya untuk mencari apartemen untuk ia tinggali.

"Tenang saja, ini sama sekali tidak mengganggu jadwalku. Kau sudah ku anggap sebagai keluarga sendiri. Lagipula pemilik gedung ini adalah temanku, jadi kau bisa mendapatkan harga miring." Ujarnya sembari mengedipkan sebelah mata.

Di sini lah dia berada sekarang. Ia hanya akan membasuh wajahnya, mengganti pakaian menjadi pakaian yang lebih santai dan akan keluar seperti biasa untuk membeli es krim dan menikmati malam hari. Sudah menjadi rutinitas baginya untuk melakukan hal itu jika ia sedang penat. Maka ia melangkah keluar dengan langkah ringan sembari bersenandung.

Malam hari ini ia rasa Gangnam lebih ramai dari sebelumnya. Ia mengenakan topi favoritnya dan berjalan santai seperti biasa. Jika ia melirik kesana kemari akan membuatnya terlihat aneh. Lagipula jalan ini adalah jalan yang selalu ia lalui dan tak pernah ada kejadian apapun yang merugikan dirinya.

Hal yang paling ia suka di malam hari yang belum terlalu larut ini adalah ia bisa duduk di ayunan taman yang sering ia lewati. Setelah ia membeli es krim, ia bergegas kearah taman. Menemukan ayunan tempat biasa menghabiskan waktu kini sedang kosong. Tak ada seorang pun yang tertarik untuk duduk disana. Mengingat ini bukan malam sabtu dimana biasanya pasangan-pasangan menghabiskan waktu bersama.

Ia duduk dengan tenang sembari menikmati es krim vanila. Membuka ponselnya dan dalam keheningan ia menikmati tiap desiran angin yang berembus melewati kulitnya. Membiarkan rasa sejuk melegakan apapun yang berputar di kepalanya.

Dengan kesunyian itu ia jadi mengingat seminggu yang lalu ia kembali bertemu dengan Yanan. Kebetulan Yanan sedang berada di Seoul dan ia mengajaknya kembali ke tempat tteokbokki kesukaannya. Mereka menghabiskan waktu cukup lama dan bahkan sebelum ke tempat tteokbokki pun mereka bersantai sembari berbincang di restoran sejak siang hari.

You Know I Know You Know [FF LUQI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang