8. First Meeting

388 50 4
                                    

Mata Jaehyun sayu, terlihat sekali ia kurang istirahat. Penampilannya sedikit berbeda dari biasanya. Rambutnya rapi namun terlihat sedikit dipaksakan. Raut wajah kelelahannya itu didukung dengan Min Ra yang bermata sembab dengan wajah merah seperti tomat.

Semua mata di lobi memandang Jaehyun dengan penuh perhatian. Mereka semua mengerti kondisi Jaehyun yang merupakan seorang atasan juga berstatus single parent. Tak jarang mereka menyaksikan Jaehyun dengan Min Ra yang sedang menangis. Jadi mereka sudah tidak lagi menganggap bahwa hal itu aneh. Air mata Min Ra kembali mengalir dan sebelum gadis kecil itu menangis kencang, Jaehyun segera menggendongnya. Sedikit banyaknya ia berharap ia segera sampai di ruangannya.

Ini hanya efek dari Min Ra yang rewel karena ia ingin bersama dengan Jaehyun lebih lama. Jaehyun paham betul ini adalah resiko yang harus ia ambil jika memang ia akan bertahan untuk menjadi seorang single parent. Bahwa akan ada saatnya ia kewalahan walaupun banyak waktu diantaranya, ia akan merasa baik-baik saja.

Min Young sangat banyak membantunya. Min Ra pun tentunya butuh sentuhan dari seorang wanita yang akan menjadi contoh yang baik. Jun Myeon pun tak segan untuk membantu bersama istrinya untuk menciptakan lingkungan yang baik bagi Min Ra. Lagi-lagi ia merasa gagal menjadi seorang ayah.

Bahunya yang basah kembali menyadarkan dirinya yang sejak tadi mengusap punggung kecil Min Ra. Beruntungnya Min Ra tidak menangis begitu kencang jadi ia bisa sedikit bernapas lega. Sebentar lagi, putrinya pasti akan kelelahan dan tertidur.

Ia melihat pintu ruangannya terbuka, menandakan ada seseorang di dalamnya dan tentunya ia sudah tahu siapa orang yang bisa masuk kedalam ruangan itu. Antara Jun Myeon, atau Lucas. Matanya bisa melihat dua punggung di dalam ruangan. Nyatanya Jun Myeon juga Min Young yang masuk kedalam ruangannya.

"Hyung, Nuna." Ujarnya pelan, memanggil dua manusia itu agar mereka menyadari keberadaannya.

"Oh my.. Jaehyun. Seharusnya kau memberitahuku kalau Min Ra sedang rewel. Aku bisa menggantikanmu."

Mendengar perkataan Jun Myeon membuatnya tersenyum letih. Tentu saja ia tidak akan meminta bantuan pria itu hanya karena masalah seperti ini. Min Young segera mendekatinya, berharap bisa membantu Jaehyun dengan mengasuh Min Ra.

"Min Ra sayang, ayo."

Selama beberapa saat Min Ra tetap bersi keras untuk tetap berada dalam gendongan ayahnya. Namun akhirnya luluh karena tubuhnya yang sudah lelah.

"Aku tidak akan mungkin memintamu menggantikanku bekerja, Hyung. Semua orang pasti akan ketakutan jika mengetahui bahwa bos besar mereka menggantikanku."

Jun Myeon terkekeh sembari mendorong punggung Jaehyun pelan.

"Jadi sekarang ada apa dengan Min Ra?"

"Seperti biasa. Tidak ingin berpisah dariku. Aku sadar bahwa akhir-akhir ini aku sering pulang larut."

"Sudah ku bilang untuk tidak pulang larut. Kau ini seperti anak kecil saja. Kau bisa menitipkan Min Ra pada Min Young. Tak usah merasa segan, kita ini keluarga."

Jaehyun mengusap wajahnya lelah. Seharusnya ia lebih menyadari batasan-batasannya. Ia harus kembali mengontrol semuanya agar ia tak keteteran seperti ini. Ketukan pintu membuat semua orang terdiam.

"Tuan, Yuqi sudah menunggu."

Sekretaris Jaehyun dengan pandangannya yang datar memberikan pemberitahuan tersebut. 

"Masuk saja." 

Ia menundukkan kepalanya dan keluar dengan tenang. Tak lama setelah itu, mereka bisa melihat Yuqi masuk dengan kikuk. Terlihat tidak terlalu percaya karena ia bisa memasuki ruangan bosnya pada hari pertama ia bekerja. Ia tak tahu apakah itu adalah hal yang normal bagi semua karyawan di kantor ini untuk bertemu dengan pemimpin mereka di hari pertama bekerja. 

You Know I Know You Know [FF LUQI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang