15. The Villa

245 30 10
                                    

🌸Jeju, The Villa

Tanpa menunggu lama, Jaehyun segera menyeret Lucas yang masih setengah sadar untuk melangkah menuju mobil yang telah mereka sewa. Sadar sekali bahwa sehari sebelum keberangkatan menuju Jeju, Lucas dan Yuqi bekerja mati-matian dan pulang cukup larut malam. Sementara paginya mereka harus cepat-cepat ke bandara. Jadi tak aneh bila Jaehyun harus menyeret Lucas seperti itu. 

Berbeda halnya dengan apa yang dilalui Lucas, Yuqi sendiri tidak sama sekali terlihat kelelahan. Ia justru terlihat biasa saja seakan hari kemarin itu tidak ada apa-apanya. Walaupun ia bisa mengatakan bahwa pekerjaannya kemarin sangat menghabiskan banyak tenaga dan klien yang pervy itupun seakan tidak membiarkannya memiliki waktu sendirian. 

Terima kasih pada Lucas yang bersedia untuk diam di sampingnya, klien itu tidak bisa mendekati Yuqi dengan leluasa. 

Kembali lagi dengan  situasi chaotic yang disebabkan oleh Lucas dan Jaehyun. Mereka, lebih tepatnya Lucas, berteriak pada satu sama lain. Di belakangnya, mereka diikuti oleh Min Young dan Jun Myeon yang menuntun Min Ra dan kini anak itu tertawa akibat kelakuan ayahnya. Sementara Yuqi berjalan tak jauh di belakang mereka. 

"Sudah kubilang aku bisa berjalan sendiri." 

Lucas membantingkan tubuhnya di salah satu kursi di dalam van dan segera menutup matanya tanpa melupakan beberapa gumaman kekesalannya. Semua orang terkekeh, tak peduli dengan kekesalan Lucas yang pastinya akan segera hilang sesaat ia sudah terlelap. Dan benar saja, tak lama kemudian Lucas sudah terlelap seperti panda. 

Tidak ada lagi yang membuat keributan selama dalam perjalanan menuju villa. Min Ra pun tertidur di pangkuan Min Young dan dua pria lainnya sibuk membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan. Karena merasa tidak enak menguping pembicaraan mereka, Yuqi memilih untuk menggunakan earphone nya dan mendengarkan musik. 

Sejujurnya, sebelum ia memiliki mimpi menjadi seorang model, ia sempat bermimpi untuk menjadi seorang penyanyi. Itu adalah hobinya sejak kecil. Ia seringkali memenangi lomba-lomba menyanyi namun itu adalah mimpi masa kecil yang nyantanya tak bisa menjadi kenyataan. Tapi ia tentunya tidak keberatan dengan hal itu, lagipula ia kini sudah menjadi seorang model meskipun ia masih belum bisa mengakuinya. 

Mengingat kata-kata Yanan saat seminggu lalu mereka bertemu di cafe membuatnya sadar bahwa pekerjaannya saat ini, partnernya Lucas, dan semua hak istimewa yang diberikan oleh Publicis de Groupe tidak serta merta membuatnya diakui sebagai seorang model. Karena bahkan ia tidak dikenal oleh model-model berkelas lainnya. 

Jangan salah paham, Yanan tidak berkata sesuatu yang menyakiti hati Yuqi. Hanya saja ketika ia mengatakan bahwa pria itu mencarinya melalui model-model lain tetapi tidak ada yang mengetahuinya meskipun wajahnya sudah terpampang dimana-mana jelas membuatnya sadar akan hal itu. 

"Yuqi, kita sudah sampai." Ujar Min Young sembari menepuk bahunya. 

Ia tersadar dari lamunannya dan memperhatikan sekitar. Villa nya sangatlah indah, begitu luas dan banyak pepohonan. Memang cocok untuk mengistirahatkan pikiran di tempat seperti ini. Tema villa nya sendiri lebih condong kepada rumah-rumah tradisional Jepang yang tentunya di modernisasi. 

Namun rasa kagum Yuqi semakin tinggi ketika ia sudah memasuki villa dan menemukan fakta bahwa halaman belakangnya lebih luas lagi. Ada beberapa binatang yang dipelihara di halaman belakang itu. Dengan fakta adanya binatang yang dipelihara saja sudah menunjukkan akan berapa luas halaman belakangnya. Ada kelinci, ada ayam, heck! bahkan dari kejauhan ia bisa melihat ada kuda. 

Kapan lagi ia bisa melihat villa yang rasanya bahkan seperti mansion ini?

"Jangan kaget begitu Yuqi." 

You Know I Know You Know [FF LUQI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang