Sedari tadi Yuqi menyadari ada yang aneh dari kelakuan Lucas terhadap dirinya. Bukan sesuatu yang begitu mengganggu, tapi tatapannya itu seakan penuh dengan pertanyaan dan seakan-akan Yuqi harus menjawab apapun yang bergelut di dalam kepala Lucas. Lebih-lebih saat mereka diberikan tugas untuk membeli bahan makan malam di supermarket dekat villa, Lucas sama sekali tidak melepaskan pandangannya.
Yuqi sendiri mencoba untuk terlihat biasa saja, namun semakin lama sepertinya apapun pertanyaan yang Lucas simpan di kepalanya akan membuat pria itu meledak. Maka saat ia mendorong troli sembari memasukan daging yang mereka pesan, Yuqi berani untuk angkat bicara.
"Apa ada yang aneh dengan penampilanku?"
Kini Lucas terlihat terkejut ketika Yuqi bertanya seperti itu. Bagaimana pun ia sudah secara tidak sadar terus-menerus memperhatikan perempuan itu. Jelas cepat atau lambat perempuan itu akan sadar dengan apa yang ia lakukan.
"Err.. tidak."
"Lalu kenapa dari tadi kau memperhatikanku seperti itu?"
Yuqi bertanya sembari tertawa dan mengambil sayuran yang akan mereka beli lalu terus berjalan, membiarkan Lucas yang mendorong troli dengan ekspresi kikuknya.
"Hanya ada sesuatu yang mengganggu pikiranku."
"Dan kau harus memperhatikanku seintens itu?"
Crap, Lucas tidak tahu jika ia memperhatikan Yuqi secara berlebihan.
Tapi itu semua masuk akal jika apa yang di pikirkan pria itu adalah bagaimana bisa seorang Yuqi mengenal sosok Yanan yang notabene nya adalah model top, bahkan hingga menghabiskan malam bersama! Itu tidak sebanding dengan tatapan Lucas yang sejak tadi memperhatikannya.
"Aku tidak bermaksud untuk memarahimu atau apapun. Tapi sepertinya kau memiliki pertanyaan di kepalamu yang harus segera diselesaikan."
Lucas berhenti mendorong trolinya, bulu kuduknya berdiri ketika Yuqi berkata seperti itu. Bagaimana perempuan itu tau? Apa semua perempuan memiliki kemampuan untuk membaca pikiran pria dengan setepat itu?
"Bagaimana kau tahu aku punya pertanyaan?"
"Dari tadi kau mengerutkan kening sambil menggelengkan kepala beberapa kali."
Kali ini Lucas setuju. Itu adalah tanda yang begitu kentara. Tapi tidak semua orang bisa menyadarinya bukan?! ia jadi panik bukan main.
"Aku hanya penasaran, apa kau tau model-model lain selain diriku?"
Yuqi yang kini sedang memilih buah pir terlihat berpikir sejenak.
"Tidak. Kau tau bukan kalau aku dulu hanya model lepas. Bukan model-model seperti kalian." Ujarnya sembari mengendikan bahu.
Lalu Yanan ini siapa menurutmu?! Seorang gembel?!
Ingin sekali Lucas mengatakan hal itu pada Yuqi. Tapi siapalah dia. Dan lebih anehnya lagi mengapa ia begitu terganggu dengan sebuah asumsi bahwa mereka memiliki hubungan yang lebih dalam dari itu.
Padahalkan itu urusan pribadi Yuqi dan ia tidak berhak untuk mempertanyakan hal itu.
Ah! Semua ini rasanya membuat kepalanya ingin pecah.
Dengan Lucas yang kini mencoba habis-habisan untuk tidak kembali mempertanyakan pertanyaan di kepalanya, semuanya berjalan dengan cukup lancar dan cepat. Terima kasih pada Yuqi yang begitu efisien dalam memilih bahan-bahan yang mereka perlukan. Sepertinya Yuqi sering melakukan itu selama hidupnya.
Jangan tanya Lucas. Ia bahkan tidak mengerti buah pir mana yang manis dan kurang manis. Semuanya terlihat sama.
Lucas membantu pelayan untuk memasukkan hal-hal yang mereka beli kedalam kantong yang sudah di sediakan. Tanpa banyak berbicara mereka segera melangkah ke mobil dan memasukkan semua yang mereka beli kedalam bagasi. Saat Lucas baru saja menyalakan mesin mobil, Yuqi bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Know I Know You Know [FF LUQI]
FanfictionSejak kecil ia selalu diberitahu bahwa keluarga harus menjadi yang utama. Maka ketika Lucas mendengar bahwa pamannya, Jung Jae Hyun, membutuhkan model untuk cabang perusahaan yang sedang dikelolanya, ia segera memaksa untuk kembali ke Korea. Bekerja...