6. Unproblematic

367 47 3
                                    

Tepat jam sepuluh pagi ia sudah menapakan kakinya di alamat yang ia terima tadi malam. Ia lagi-lagi merapikan dress biru yang menjadi hadiah khusus ulang tahunnya dari Min Young saat itu. Ia tak mungkin menggunakan pakaian formal karena saat ini ia akan mendaftarkan dirinya sebagai kandidat wajah perusahaan dan tentunya ia harus berpakaian menarik juga fresh seperti apa yang selalu dikatakan oleh Jun Myeon.

Mulutnya mengaga, tak menyangka bahwa perusahaan suami atasannya itu akan sekeren itu. Ia sudah bisa membayangkan bahwa bagian dalam gedung tersebut akan sangat nyaman dan tidak terlalu penat seperti kebanyakan kantor-kantor yang ada. Ia melangkah dengan langkah yang pasti dan percaya diri

Dengan informasi yang sudah ia gali semalaman, setidaknya ia tidak akan terlalu gugup jika ditanyai mengenai visi maupun misi perusahaan ini. Namun ia tak yakin apakah pertanyaan itu akan keluar jika memang hari ini ia akan di interview. Paling tidak ia sudah menyiapkan informasi. 

Baru saja ia mencapai lobi utama, seorang wanita dengan senyuman manis terpatri diwajahnya yang terkesan begitu formal dan penuh dengan ketangkasan menghampirinya. Pakaian yang dipakai wanita itu cukup santai untuk seukuran pegawai kantoran. Rambutnya panjang kecoklatan sangat terurus dan sehat membuatnya sedikit iri karena sepertinya rambut itu sangat halus jika disentuh. 

"Hi, kau Yuqi? 

"Hi, uh-oh ya aku Yuqi." 

Ia ingin mengutuk dirinya sendiri karena sudah merasa begitu gugup hanya untuk menjawab pertanyaan sesimpel itu. 

"Aku Eun Soo, yang semalam memberimu pesan. Aku akan membawa dokumen yang sudah kau bawa dan ikuti aku." 

Eun Soo membawa dokumen yang sejak tadi Yuqi genggam dan segera melenggang pergi tanpa menunggu jawaban Yuqi yang masih gelagapan karena cepatnya situasi terjadi. Ia melangkah cepat-cepat berusaha menyamakan langkah dengan Eun Soo yang berjalan santai namun kaki jenjangnya itu membuat semuanya lebih cepat. 

Benar saja dengan apa yang sudah ia perkirakan, kantor ini terlihat lebih santai dan leluasa. Karyawan-karyawan yang berseri-seri itu merupakan bukti nyata bahwa mereka senang bekerja di sini. Banyak sekali tempat-tempat yang bisa dipakai sebagai tempat bersantai namun tak menghentikan produktifitas. 

"Sekarang kita akan langsung ke ruang rapat." 

Yuqi segera memandang Eun Soo seakan ada kepala lain yang tumbuh di tubuh wanita itu. Ia tak pernah berpikir bahwa akan secepat itu. 

"Ruang rapat?" 

"Ya, semua orang sudah menunggumu." 

Mereka keluar dari lift dengan hati Yuqi yang ketar-ketir. Pintu ruang rapat sudah terlihat namun rasanya berjalan dari tempatnya menuju pintu itu seakan menghabiskan waktu berabad-abad. Ada sesuatu yang menggelitik di dalam perutnya, semual apapun yang ia rasakan ia berharap ia tak merasakannya saat ini. 

Eun Soo mengetuk pintu di hadapan mereka dan membukanya dengan tenang. Semua mata di ruangan tersebut terarah pada pintu masuk. Tak ada lagi kesempatan untuk Yuqi menarik napas lega karena nyatanya kini napasnya tercekat. Eun Soo mendorong tubuhnya untuk duduk di kursi terdekat, membiarkan orang yang sedang mempresentasikan hal-hal yang sama sekali tidak ia mengerti. 

Tapi ada seseorang yang sangat menarik perhatiannya. Pria di ujung ruangan sangat terlihat jelas walaupun ia sama sekali tidak berniat untuk melihatnya. Dengan penampilan santai, pria itu menunjukkan senyuman canggung dan sangat berbeda jauh dari pria-pria disekitarnya yang menunjukkan ekspresi membosankan dan terlalu ketat. 

Yuqi mengangkat sebelah alisnya, tak yakin apakah pria itu memang berniat tersenyum padanya atau memang sedang memasang ekspresi seperti itu. Respon yang ia terima adalah anggukan dan senyuman lebar yang mau tak mau ia balas dengan senyuman lebar yang ia miliki. Sepertinya ia juga adalah calon model sama sepertinya. 

You Know I Know You Know [FF LUQI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang