"Kamu udah siap? " tanya Taehyung sambil nutup laptopnya. Menghembuskan nafasnya lega, tugasnya yang menumpuk itu baru saja selesai."Siap apa? "
"Siap aku nikahin, atuh. "
"Iih! Kamu mah! " rajuk Lala, bibirnya mengerucut lucu membuat pria yang ada dihadapannya terkekeh gemas dan melayangkan cubitan di pipinya yang sedikit memerah karena cuaca panas siang ini.
"Lho emangnya kamu gamau aku nikahin? "
Pertanyaan Taehyung barusan membuat Lala semakin merajuk, Taehyung memang suka sekali menggoda Lala belakangan ini.
"Mau atuh, hayu lah! "
"Hahahah, yaudah ayo siap-siap! "
"Kemana? "
Mencubit pucuk hidung Lala gemas, lalu tersenyum kecil, "ke gereja, langsung pemberkatan aja, hayu. "
"Ngacooo, "
Keduanya tertawa, tidak perduli dengan pandangan iri dari mahasiswa-mahasiswa lain yang juga ada dikantin itu dan sedari tadi memperhatikan mereka. Benar kata orang, kalau dua insan sedang jatuh cinta, dunia rasa milik berdua. Yang lain ngontrak.
"Yang, " panggil Taehyung yang sedang asyik memperhatikan wajah kepedesan Lala yang sedang makan bakso.
"Cheesy ih panggilannya, " meneguk es teh manisnya, lalu menatap balik Taehyung, "apa? "
"Minggu jadi ke gereja bareng kan? " tanya Taehyung memastikan. Ya, mereka memang sudah buat janji untuk pergi ke gereja bersama minggu besok.
"Iya jadi kok, " kekeh Lala, "abis itu mau jalan ke timezone ga? "
"Boleh, kamu mau main apa emangnya disana? "
"Basket sih, udah lama ga main. "
"Ooh, sip lah aku mah ayo aja. "
Taehyung membayar makanan mereka berdua, sebelum akhirnya bersama-sama meninggalkan kantin untuk beralih ke parkiran mobil didepan gedung fakultas hukum, agak jauh karena parkiran penuh, jadi Taehyung terpaksa harus memarkirkan mobilnya disana.
Masuk ke dalam mobil, dengan terlebih dahulu membukakan pintu Lala-nya, sambil berlagak seperti pelayan, "silahkan tuan putri, "
"Makasih ya mang supir, " jail Lala sambil tertawa.
"Yeu, ganteng begini dibilang mang supir, " protes Taehyung yang segera menyusul Lala, masuk ke mobilnya dan duduk dikursi kemudi.
"Ih pinter, udah pake sabuk pengaman, " mengusak pucuk rambut Lala gemas, layaknya memperlakukan anak TK.
"Apa sih ih, mulai lagi kan. "
"Hahaha, yaudah kita mau kemana? "
"Mau ke rumah aja, "
"Lho, tumben? Biasanya pulang kampus mau pergi kemana dulu gitu? "
Lala senyum, lalu dengan jailnya dan berniat menggoda dengan mengecup singkat pipi Taehyung yang tentunya membuat si empunya terjengit, menatap Lala dengan tatapan tidak percaya, maklum biasanya selalu Taehyung yang memulai duluan.
"Soalnya mau cuddling sama Taehyung-ku, while watching Netflix on the bed, eating some potato chips, great idea, huh? "
Senyuman penuh arti sebagai jawabannya, ditengah hiruk-pikuk ibu kota dan teriknya cuaca siang ini, senyuman dari lelakinya itu cukup mendamaikan dan menyejukan suasana, ditemani dengan alunan lagu "Angel" milik Cody Simpson yang membuat suasana semakin manis melebihi permen atau bahkan lelehan madu sekalipun.
"Great idea, let's do it until midnight, or even until the sun rises again in the next morning, "
;
Taehyung dan juga Lala sama-sama berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan kepada sang Pencipta bahwa cinta mereka tulus, dan murni, sehingga dapat saling melengkapi ditengah perbedaan yang ada, saling memperbaiki kesalahan masing-masing, dan juga belajar dari kesalahan mereka dimasa lalu, sampai harus dihukum Tuhan dengan diberikan cobaan yang begitu berat, walau akhirnya berakhir dengan kembali disatukan.
Tapi tentunya ini semua belum akhir dari segalanya.
Permulaan, itu kata yang tepat untuk menggambarkan hubungan mereka saat ini.
Mereka benar-benar baru ingin memulai lagi, dan berharap kesempatan kali ini akan jauh lebih baik daripada yang dulu-dulu.
Tapi sampai sekarang, masih belum ada yang tahu apakah kisah mereka berdua akan berakhir bahagia atau justru sebaliknya, bahkan mereka pun tidak tahu pastinya.
Yang mereka tahu hanyalah bagaimana sakitnya dipisahkan dengan orang yang mereka cintai, dan berharap jika hubungan kali ini dapat abadi, tanpa akhir.
Tapi namanya ada pertemuan, pasti juga akan ada yang namanya perpisahan. Itu hal pasti, mutlak.
Tinggal bagaimana cara takdir memisahkan mereka kelak.
Manusia memang boleh berharap, tapi lagi-lagi Tuhan yang menentukan.
Untuk saat ini, keduanya hanya fokus untuk masa sekarang, tidak perduli akan bagaimana masa depan, dan juga melupakan masa lalu.
Bairkan mereka bahagia dan juga menikmati indahnya dunia ini berdua, tanpa gangguan apapun, dan membuktikan bahwa mereka dapat menjadi abadi, seperti apa yang mereka harapkan.
Galaxy
Sequel of the book "Lost Stars"
Kim Taehyung
Starts from now
[27-07-19]
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy » Kim Taehyung
Fanfictiona sequel (second book) of "Lost stars" akankah ada akhir yang bahagia untuk kita?