Galaxy » Kim Taehyung

01 : Sebuah Pertemuan

Hari ini hari Senin, dan Lala terpaksa harus berangkat ke kampus sendiri karena Taehyung yang tiba-tiba ada urusan mendadak di kampusnya yang mengharuskan Taehyung untuk datang lebih pagi dari biasanya.

Jadi untuk kali ini Lala harus berangkat sendiri, naik mobilnya.

Lala sudah bisa bawa mobil sendiri sejak satu tahun yang lalu, tapi baru berani bawa sekarang, karena dulu dia masih takut, disamping itu juga ada Taehyung yang gaada bosan-bosannya mengomel kalau tau Lala bawa mobil sendiri.

Alasannya; khawatir.

Alasan standar, tapi benar adanya. Taehyung terlalu takut sesuatu akan terjadi pada Lala, mengingat kejadian pahit dulu yang menimpa mereka berdua menyisakan trauma bagi keduanya khususnya bagi Taehyung.

Biasanya Lala selalu menuruti perkataan Taehyung, membiarkan mobilnya tidak terpakai dan berdebu di garasi rumahnya. Tapi untuk kali ini biarkan dia menjadi nakal.

Dan sialnya hari ini ia harus tertimpa masalah dipagi hari,

Mobilnya mogok.

Entah apa masalahnya, yang jelas bukan perkara bensin karena Lala baru saja mengisi bensinnya hingga penuh tadi, tapi sekarang mobilnya mogok ditengah jalan, membuat keributan disana, suara klakson dimana-mana, mengumpati mobil yang tengah mogok ditengah jalan dan menghambat perjalanan mereka.

Panik? Jelas.

Lala bukan orang yang mengerti mesin mobil, bahkan tidak paham sama sekali. Benar-benar baru kali ini ia berurusan dengan mobil mogok, apalagi ditengah jalan.

Lala menyesal sudah berniat nakal dengan membawa mobil sendiri diam-diam, kalau tau ujungnya sial seperti ini ia pastinya tidak akan mau bawa mobil sendiri.

"Duh, gimana dong elah? "

Terpaksa harus keluar dari mobil, ngisyaratin biar mobil-mobil yang ada dibelakangnya bisa jalan duluan, lalu Lala membuka kap mobilnya padahal dia sendiri tidak tahu harus apa, benar-benar buta soal mesin.

"Apa telepon Taehyung aja ya? " monolog Lala.

"Tapi takut dia sibuk, duh. "

Melirik jamnya sekelas, "shit. " kelasnya dimulai tiga puluh menit lagi dan dia masih terjebak ditengah jalan seperti ini dengan mobil mogok.

"Huaaa, harus apa ini sekaranggg, "

"Mbak? Mobilnya mogok? "

"Eh? "

Lala menoleh ke arah samping tepat dimana seseorang yang entah kapan sudah berdiri disana.

Pria dengan cardigan coklat itu tersenyum melihat wajah panik Lala dengan pipinya yang memerah karena terkena panas sinar matahari pagi ini. Menggemaskan.

"Iyaa, mobil saya mogok. Masnya bisa bantu ga? " bodo amat dengan kesan pertama.

"Bisa mbak, sini mobilnya saya cek dulu, "

Lala membiarkan pria tersebut mengutak-atik mesin mobilnya, berharap datang keajaiban mobilnya bisa nyala kembali setelahnya.

Omong-omong Lala baru sadar,

Kenapa tiba-tiba ada pria itu disampingnya tadi?

Apa pria itu sengaja turun hanya untuk membantunya?

Ah, apapun itu. Yang terpenting sekarang ada orang baik yang membantunya.

Tidak lama kemudian, mobilnya kembali nyala, Lala membulatkan matanya lalu memekik girang, "wahh! Udah nyala! Makasih banyak mass! "