"Oi, Taehyung sama Jimin mana dah? Absen nongski lagi? "Hari ini anak Bangtan lagi ngumpul di starbucks. Kalau sebelumnya selalu enam orang doang yang bisa dateng, sekarang lebih parah lagi. Cuma lima orang yang bisa ngumpul, dua orangnya lagi gatau kemana.
Taehyung sama Jimin belakangan ini aneh, mereka selalu absen kalau diajak nongkrong. Kalau ditanya alasannya ada aja, padahal semua anak Bangtan tahu kalau mereka bohong.
Lagian bohongnya ga logis, bilangnya mau ngerjain tugas kampus lah, oh come on— sejak kapan mereka berdua perduli sama tugas kampus? Terutama Jimin.
"Gua rasa ada hal yang mereka sembunyiin dari kita. "
Hoseok ngomong gitu karena pernah sekali dia ketemu sama Taehyung di kampus, dan sumpah dia kaget setengah mati ngeliat perubahan wajah sama badan Taehyung sekarang.
Asli, kalau Taehyung ga negur dia duluan, mungkin dia gak akan sadar kalau itu Taehyung, sahabatnya.
Gimana enggak, Taehyung yang dulunya berisi, punya badan lumayan kebentuk, rapi, bersih, sekarang jadi berubah 180°.
Kalian tahu sekarang Taehyung gimana? Dia kurus, wajahnya pucat lesu, pakaian berantakan, tatanan rambutnya juga ga beraturan. Taehyung bener-bener kacau.
Anak Bangtan udah coba untuk ngobrol sama Taehyung, they just wanted to have a deep conversation, but Taehyung refused.
Taehyung tertutup. Tapi jelas banget kalau dia lagi ngalamin depresi berat sekarang.
"Gua kadang ngerasa ga beguna aja gitu jadi sahabat. Taehyung sama Jimin jelas ga lagi baik-baik aja sekarang, tapi gue juga ga bisa ngelakuin apapun untuk mereka. "
Jungkook neguk minumannya kasar, ia benar-benar merasa tidak berguna sekarang. Disaat sahabat-sahabatnya sedang ada masalah seperti sekarang, ia malah tidak tahu harus berbuat apa.
"Gua bakal cari tahu apa yang sebenernya terjadi sama mereka berdua. Masalah mereka pasti berbeda, tapi gua yakin apapun itu pasti berat banget sampai buat mereka kalah kayak gini. "
***
"Hhh— o-obat gua d-dimana! "
Taehyung merasakan sesak di dadanya, membuatnya kesulitan untuk bernafas, jantungnya berdebar kencang, keringat dingin membasahi tubuhnya, dan jangan lupakan tubuh Taehyung yang bergetar hebat saat ini.
Taehyung sedang berada di apartemennya seorang diri, merangkak ke laci tempat ia menaruh semua obat-obatan itu. Gerakannya gusar, berantakan, bahkan ia tidak perduli dengan barang-barang yang terjatuh dan pecah berantakan. Taehyung memukul-mukul lehernya, karena ia merasa seperti tercekik sekarang.
Ia butuh pelarian.
Taehyung meminum obat itu, lalu terduduk di lantai. Merasakan dirinya perlahan mulai tenang, dan mulai bisa bernafas walaupun masih sesak.
Ini bukanlah kali pertama Taehyung mengalami panic attack.
Taehyung sudah terlampau sering, bahkan hampir setiap hari mengalami hal yang sama, sampai rasanya seperti ingin mati.
Jauh didalam hatinya, ia benci akan dirinya yang sangat tergantung dengan obat-obatan terlarang itu. Kali ini bukan heroin, melainkan Prozac. Sejenis obat anti-depresan, untuk menghilangkan serangan paniknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy » Kim Taehyung
Fanfictiona sequel (second book) of "Lost stars" akankah ada akhir yang bahagia untuk kita?