24 : Bertemu Kembali

1.4K 280 145
                                    

100 comments for next chapter uwu






Satu bulan telah berlalu, kondisi fisik Taehyung memang sudah jauh lebih baik, tapi tidak dengan kondisi mentalnya.

Setiap malamnya Taehyung harus dihantui perasaan menyesal, bahkan tak jarang ia mengalami serangan panik, yang menyebabkannya sulit untuk bernafas, dadanya sakit, sesak. Ia tidak tahu harus bagaimana. Taehyung merasa telah terjebak didalam neraka yang ia buat sendiri sekarang.

Taehyung juga harus kehilangan berat badannya. Rambut yang memanjang, belum sempat ia potong, dan juga kumis tipis di wajahnya. Ia tidak lagi terurus dengan baik.

Kulkyung? Mereka bahkan sudah jarang bertemu. Karena setiap mereka bertemu, pasti selalu ada pertengkaran entah itu karena hal kecil maupun hal besar sekalipun.

Oleh karena itu Taehyung terlalu malas untuk bertemu dengan wanita yang kini masih berstatus sebagai kekasihnya itu. Ia hanya tidak mau menambah beban hidupnya yang sudah sangat berat sekarang.

Sungguh, jika pada malam itu percobaan bunuh dirinya berhasil, Taehyung tidak akan pernah menyesalinya.

Karena saat ini ia hanya ingin mati.

Taehyung kehilangan alasannya untuk tetap hidup.

Saat ini Taehyung bahkan sudah mulai kembali melakukan rutinitas yang dulu sempat sering ia lakukan sebelum ia bertemu Lala.

Iya, mabuk.

Taehyung merasa dengan mabuk ia dapat melupakan semua masalahnya walaupun hanya sesaat.

Taehyung kini sudah menghabiskan satu botol tequila dan sepertinya itu tidak akan pernah cukup karena Taehyung sudah kembali memesan satu botol whiskey.

Ia hanya sendiri di bar, mengabaikan wanita-wanita murahan yang mencoba untuk menggodanya. Ia hanya fokus dengan minuman didepannya, tanpa perduli dengan rasa pusing yang kini sudah menderanya.

Tiba-tiba handphone Taehyung bergetar, membuatnya sontak sadar dari lamunannya dan segera mengangkat teleponnya.

Ternyata bundanya yang menelpon disana.

"Halo, bun? " suaranya serak parau

"Nak, kamu dimana? Bunda ke apartemen kamu, kok kamunya gaada? "

Ah, Taehyung lupa kalau bundanya akan menginap di apartemennya malam ini.

"Aku lagi di... Mall bun. " Taehyung berbohong

Mana ada mall yang buka jam sebelas malam? Lagi pula musik disekitarnya sangatlah keras hingga memekakkan telinga.

"Kamu minum lagi? "

"Engga bun, aku-"

"Mana ada mall yang buka jam sebelas malam, Taehyung? "

Taehyung menghela nafasnya, memijat pangkal hidungnya. Ia merasa bersalah harus terus-menerus berbohong kepada bundanya seperti saat ini.

"Iya, aku lagi di bar. Maaf, bunda. "

Terdengar helaan nafas dari sebrang sana, Taehyung tahu bundanya pasti sangat kecewa.

"Ya sudah gapapa, kamu pulang sekarang ya nak? Nanti pas kamu dijalan, bunda mau nitip minuman dingin boleh? Pakai uang kamu dulu, nanti bunda ganti. "

Sungguh, bunda Taehyung adalah bunda terbaik.

Di keadaan kecewa seperti ini, bundanya masih bisa berbicara dengan penuh kelembutan, bahkan tidak ada nada emosi disana.

Galaxy » Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang