Play the song please.
Hari ini adalah hari minggu, tepatnya jam empat sore. Sesuai janji kemarin, Jungkook sama Lala sudah sampai di apartemen Taehyung. Mereka berdua masih ada di depan pintu apartemen, menunggu Jungkook yang memencet beberapa angka sebagai password apartemen Taehyung.
Lagi-lagi Lala dibuat terkejut ketika mengetahui bahwa ternyata password apartemen Taehyung adalah tanggal anniversary mereka dulu.
Lala memilih untuk diam, berusaha untuk mencari alasan atas hal itu.
Mungkin Taehyung lupa mengganti passwordnya, belakangan ini dia banyak pikiran kan? Iya, pasti lupa.
Lala dan Jungkook kini sudah masuk ke apartemen Taehyung yang terlihat gelap sekali, dan juga berantakan dengan barang-barang yang sudah pecah di lantai. Apartemen itu juga sangat bau alkohol, seakan-akan menyiratkan pesan bahwa pemiliknya memang sering sekali mengkonsumsi alkohol.
"Shit, what a mess? " Jungkook spontan memegang tangan Lala yang tadinya berada di belakangnya, ia menatap Lala dengan khawatir.
"La? Lo kuat nyium baunya? Ini bau alkohol banget. "
"I know, gapapa. "
Mereka berdua mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan, sehingga akhirnya menemukan sesosok lemah tak berdaya tengah berbaring di atas sofa ruang tengah, tempat mereka berdiri sekarang.
Jungkook sempat menatap Lala sekilas, lalu mengangguk untuk meyakinkan. Ia tahu kalau Lala sedikit takut untuk bertemu Taehyung sekarang, terbukti dengan genggaman pada tangannya yang semakin mengerat.
Lala menghirup nafas dalam-dalam, memantapkan hatinya untuk melihat kondisi Taehyung lebih jelas di jarak yang lebih dekat.
Mereka berdua berjalan menghampiri Taehyung disana, dan begitu mereka berdua sudah sampai, genggaman mereka langsung terlepas karena Lala spontan menutup matanya, bahunya bergetar hebat, ia sedikit menjauh.
"Enggak, enggak itu bukan Taehyung yang gue kenal. Enggak... "
Jungkook sendiri juga shock melihat kondisi Taehyung saat ini yang ternyata jauh lebih parah dari terakhir kali mereka bertemu.
Jungkook menarik tangan Lala pelan, menepuk bahu Lala beberapa kali, "hey, gapapa. It is just Taehyung. "
Lala akhirnya memutuskan untuk berjalan lebih mendekat, kini ia berjongkok tepat dihadapan Taehyung yang masih memejamkan kedua matanya. Air mata Lala masih terus mengalir melihat kondisi memprihatinkan Taehyung saat ini.
Dimana Taehyung yang selalu bersinar dulu?
Tangan Lala terulur untuk mengusap pipi tirus Taehyung, lalu naik ke rambut hitamnya yang terlihat berantakan, mengusapnya dengan sangat lembut tanpa berniat untuk membangunkan sosok didepannya.
Selang beberapa saat Lala spontan menarik tangannya kembali saat melihat kedua mata Taehyung yang kini terbuka dan langsung menatapnya dengan intens.
Jujur, Lala takut.
Taehyung terlihat begitu berbeda sekarang.
Ia berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri, bahwa Taehyung tidak akan pernah menyakitinya. Lagipula ada Jungkook disana yang menjaganya kalau sampai terjadi apa-apa.
Taehyung hanya menatap beberapa detik sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah lain, mengusap wajahnya kasar sambil tertawa kecil, "gua pasti udah gila, sampe halusinasi ngeliat Lala kayak gini. "
Taehyung kembali memandang ke samping, dan masih menemukan sosok yang sangat amat ia cintai itu, menatap sosok itu dengan tatapan teduh penuh akan kerinduan yang amat dalam, "tapi rasanya terlalu nyata, you're always beautiful. Even in a dream? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy » Kim Taehyung
Fanfica sequel (second book) of "Lost stars" akankah ada akhir yang bahagia untuk kita?