Part 1: New Life

37 14 5
                                    

Hari berganti hari..
Bulan berganti bulan..
Dan tahun pun berganti menjadi tahun..

Tepatny pada hari ini, hari dimana aku akan memiliki anggota keluarga baru. Tepat didepan mataku aku menyaksikan pernikahan ayahku sendiri dengan wanita yang akan menjadi ibu baruku. Sebenarnya aku tak rela kalau dia menggantikan posisi berlianku dulu, aku sempat kecewa

Apakah ayah tidak menyayangi ibu lagi???

Secepat itukah ayah melupakan ibu???

Sampai" harus mencari pengganti baru?!!

Tapi kata beliau itu semua semata" hanya untukku, dia tidak mau kalau aku terpaut dlam kesedihan yg cukup lama, dia mau aku tumbuh dengan kasih sayang yang lebih dan menjalani hidup penuh warna seperti dulu lagi. Lambat laun akupun menyetujui keputusan tersebut mau tak mau siap ataupun tidak aku harus menerima nya dgn lapang dada.

***
Akhirnya acara pernikahan ayahku selesai dan dia sudah memutuskan kalau aku harus tinggal dengan wanita yang telah menjadi ibu baruku, karena pada waktu itu aku masih kecil jadi kakak perempuan pertamaku dan kakak lelaki ketigaku ikut tinggal bersama untuk menjagaku.

Kenapa ayahnya tidak ikut? Ya ayahku tidak bisa ikut tinggal bersama dikarenakan dia tidak bisa meninggalkan tugasnya sebagai seorang anggota polisi dikota sana, katanya kalau pindah kedaerah butuh dana yang cukup banyak.

Aku terpisah jarak dengan ayahku, ayahku di Palembang dan aku di muara enim yaitu salah satu daerah di kabupaten Sumsel. Dia pulang seminggu sekali tapi kalau dia sedang sibuk kadangan dia pulang dua minggu sekali. Tidak apa" kalo aku jarang bertemu dgn ayahku yg terpenting dia masih sayang sama aku dan kakak" ku.

***
Tak terasa sudah seminggu aku memulai kehidupan baru disini dan esok adalah hari aku bersekolah menjadi anak smp heheh tak terasa aku akan menjadi remaja, ada yang bilang kalau smp adalah masa yang sedang nakal" nya masa dimana anak" beranjak menjadi remaja, sudah mulai ada rasa dgn lawan jenis, cinta moyet bermunculan, para alayers yang baru mengenal sosmed dan mewarnai sosial media dengan beragam tingkah lakunya.

Seminggu ini, aku diperlakukan baik" sja. Ada yang bilang kalau ibu tiri itu kejam dan ada juga yang bilang kalau ibu tiri hanya syang kepada ayahnya saja. Kurasa dia tidak kelihatan seperti itu dia baik orangnya, penyayang, sabar, tidak pelit, tidak sombong, sopan dan tidak mudah marah mungkin dia berusaha untuk menganggapku sebagai anaknya sendiri. Untungnya ibuku yang sekarang masih gadis (sebelum menikah dgn ayahku) jadinya dia belum punya anak dan tidak bisa pilih kasih terhadapku ataupun kakak"ku. Walapun dia belum punya anak dengan umurnya yang sudah memasuki kepala tiga ini tetapi sifat keibuan nya sudah ada dalam dirinya.

Yang namanya kehidupan pasti ada saja cobaan sama halnya seperti sungai kalaupun ad sampah yang lewat dia akan tetap terus mengalir tanpa mengenal kata henti.
~~~~

A Lonely Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang