Cinta Monyet

Akhir Segalanya?

"Lucu sekali pada akhirnya kita memang tak ditakdirkan bersama, mungkin aku yg terlalu memaksa hingga kisah kita hancur tak tersisa."
.
.
.

Setelah kegiatan sidang selesai dilaksanakan dan semua sibuk berfoto untuk merayakan, pandangan kita pun akhirnya bertabrakan..

Selalu saja takdir mengajaku bercanda..

"Foto yuk!" Ajakanmu seperti meruntuhkan duniaku..

Hahaha foto kita kala itu..
Seperti robot yg kurang pelumas, kaku!

"Ada yg mau aku omongin, bisa?"ucapmu terdengar ragu..

"Yaa silahkan"

Kau membawaku ketempat yg tidak terlalu ramai, agar orang lain tak dapat mendengar, jujur aku sangat curiga dan takut tentu saja..

Firasatku sungguh buruk!

"Aku--" terdengar sangat ragu namun aku sangat ingin tau!

"Ngomong aja" ketus sekali mulut ini!

"Maaf.." balasmu, kau sedikit tertunduk lesu.

"Untuk apa?" Lagi-lagi ketus, mampus saja aku di gunung meletus!

"Aku yakin kamu pasti udah denger gosip tentang hubungan aku sama kakak kelas yg skrng udah jadi alumni" mata sipit itu menatapku semakin ragu.

"Ya aku tau"

Kau tersenyum kecut dan hatiku seperti dipecut..

"Lulus nanti aku bakalan nikah sama dia, sebagai sahabat aku harap kamu bisa ngerti"

🌋 Duar...

Duniaku hancur lebur kala itu, segala penjelasanmu mengenai hubungan kalian terasa berdengung dikepalaku, terasa samar ditelingaku, sedikit membuat kabur pandanganku..

Kendalikan dirimu! Jangan buat malu!

"Tentu.. aku pasti mendoakan yg terbaik" dengan suara sedikit bergetar..

"Aku mau foto sama yg lain dulu, aku tau kamu pantes dapet yg terbaik, aku pasti dukung kamu, aku pergi dulu ya.." tanpa mendengar jawabanmu segera kulangkahkan kakiku meningalkanmu..

***

Foto ini.. foto terakhir kita, foto yg menutup kisah putihabu kita, foto terakhir kita bertatap muka, karna setelah itu kau sudah jarang muncul disekolah karna kontrakmu dengan perusahan..

Ternyata akhir kita memang tak bahagia..