Chapter[11] Bullshit.

150 20 1
                                    


I'm so sorry guys!
Aku lama banget gak update my day:(
Wattpad aku sempet error dan gak bisa dibuka and setengah dari cerita yang akan aku up tiba-tiba hilang entah kemana,, so sad! Tapi aku usahain untuk up terus kok:(
Mungkin ada beberapa atau semua teman-teman udah pada hapus my day? Sumpah aku sedih banget..
Langsung deh ke cerita,, el terlalu banyak bacot hehehe..
Enjoy guys!























—Seoul—

"Jadi kenapa? Apakah perutmu masih sakit?" tanya Taehyung saat sudah berada didalam mobil.

"Ani.. Hanya saja,, masih sedikit sakit" ujar Jieun.

"Sebenarnya, kau itu kenal dengan Eunji sudah berapa lama?" tanya Taehyung lagi.

"Mungkin 3 atau 4 tahun.. Tapi kenapa kau menjadi baik denganku? Bukankah.. A-a-"

"Ini semua rencana tuhan,, tidak ada yang lebih baik selain rencana tuhan.. Jadi.. Terima saja apa yang tuhan rencanakan" jawab Taehyung.

Jieun hanya menyatukan alisnya, ia sama sekali tak mengerti dengan jawaban Taehyung.

"Cah! Kita sudah sampai,, aku akan pergi ke member lain.. Kau bisa beristirahat.. Jangan ikut latihan.. dulu.." Taehyung pergi meninggalkan Jieun yang masih berdiri disamping mobilnya.

--------------

"Jimin.. Apakah semua berjalan lancar?"

"Ya. Semua berjalan lancar, kau tak usah khawatir.."

"Tapi.. Taehyung.. Maksudku dia menjadi aneh"

"Hey Jieun.. Bukankah sudah aku katakan,, tak usah dipikirkan.. Mungkin dia mengajakmu berkencan karna dia memang menyukaimu.. Bukankah itu bagus?"

"Ta-"

"Aku pergi dulu.."

Jieun menghela nafasnya saat melihat Jimin juga meninggalkannya sendirian.

Jieun merasa ada yang aneh dengan semua member,, bahkan Ia dan Jimin tak pernah merencanakan sesuatu hal lagi.

Drrrtt!

"Pergi ke tempat parkir
Sekarang!"

"Mwo!? Siapa orang ini?" kaget Jieun, namun ia tetap berjalan menuju tempat yang dimaksud oleh pengirim pesan misterius.

Saat Jieun sampai,, ia tak melihat siapapun..

"Kemari"

Jieun menoleh,, ia melihat seorang wanita yang memakai topeng menyeramkan.

"Si-s-"

"Aku akan hitung sampai tiga, jika kau tak kemari.. Akan aku tembak kau!" ujar wanita itu.

Jieun berjalan perlahan menuju mobil hitam yang dimaksud wanita itu.

Ia menaiki secara hati-hati mobil wanita itu.

Pintu mobil tertutup, Jieun panik,, ia mencoba membuka kembali pintu dengan paksa.

"Diam atau aku bunuh"

Jieun langsung diam.. Jieun takut, sangat takut..

"Jadi kau Kim Jieun? Wanita ular yang selalu membuat ulah?"

Wanita itu membuka topengnya perlahan,, dan mulai tersenyum saat melihat Jieun yang terkejut.

"Hai.. Apakabar? Masih mengingatku kan?"

My Day 3 [KTH]🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang