Chapter[8] Jimin?

175 22 3
                                    

Aku heran, kenapa sihhh kalian susahh banget vote atau comment? Tuhan menciptakan tangan untuk saling membantu sesama manusia jugaa guys.. Tolongg dong.. Cuma klik bintang doang.. Entah kalian lupa atau males vote.. El jadi males update kalo vote dan commentnya gitu2 aja..
VOTE AND COMMENT!
PERINGATAN PERINGATAN!!



















































































































|
|
|
|
|
|
|
|

SEOUL

Suasana begitu dingin mencengkam.. Jimin menajamkan tatapan matanya kepada Yoongi yang masih menatap dirinya sinis.

"Sebenarnya kalian kenapa? Kenapa bisa menjadi seperti ini?" tanya Namjoon, ia bingung dengan Yoongi yang tiba-tiba memukul Jimin dan melihat keadaan Taehyung yang kacau.

"Kenapa diam? Jawab.. Kau kenapa sebenarnya hyung?" lirih Namjoon.

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya?" jawab Yoongi santai.

"Hyung.. Kau terlihat seperti anak kecil,, ceritakan kepada kami.. Apa yang sebenarnya terjadi?" ujar Hoseok serius.

"Park Jimin.. Kenapa diam? Hanya kau yang mengetahui semua drama inikan" Yoongi tersenyum tipis,, ia benar-benar muak dengan semua ini.

"Apa yang perlu aku jelaskan hyung? Bahkan aku tidak tahu apa-apa!" jawab Jimin emosi.

"Apa yang harus aku katakan kepada Pd-nim? Dia akan datang sebentar lagi" ujar Namjoon pasrah

"Katakan saja,, jika aku memukul Jimin tanpa sebab dan bilang kepada pd-nim.. Jika aku yang bersalah.." jawab Yoongi.

"Hyung.." lirih Jungkook,, ia tak terima dengan apa yang diucapkan Yoongi.

"Katakan juga hyung.. Jika aku juga bersalah,, bukan hanya Yoongi hyung.." ujar Jungkook.

"Kalian ini sebenarnya kenapa!? Jangan seperti anak kecil!!" teriak Seokjin.

"Kalian masih ingat ×× bukan? Seorang Park Jimin yang selama i-"

"Namjoon Oppa... Pd-nim memanggilmu.. Katanya ia akan mengadakan rapat untuk kalian dan juga.. Pd-nim tau kalian bertengkar hebat" ujar Jieun.

"Baikl-"

"Minggir kau bedebah! Aku mau lewat.. Jangan memasang wajah sok polosmu dihadapanku!" ujar Yoongi pedas.

"Mwo??" heran Jieun.

-----------

"Kacau.. Semuanya menjadi kacau.. Kenapa kau meninggalkan ponselmu!? Aigoo!" marah Jisoo.

"Imo.. Aku tak sengaja maafkan aku.." lirih Seonwoo.

"Sekarang bagaimana? Barusan Jimin mengirimiku pesan,, ia mengatakan Taehyung, Yoongi dan Jungkook sudah tau semuanya.. Bagaimana caranya kita membuat Taehyung melupakan Eunji jika seperti ini.. Dan bagaimana juga kita memanfaatkan Jieun lagi untuk bales dendam!?" kesal Jisoo.

"Imo.. Kita tak seharusnya melakukan ini semua.. Eomma pasti marah" lirih Seonwoo.

"Woo-ahh dengarkan aku.. Ini demi kebaikkan semua orang.. Jika kita tak melakukan ini semua bagaimana Taehyung bisa melupakan Eunji? Dan bagaimana kita balas dendam kepada Jieun? Jangan menjadi orang yang terlalu baik woo-ahh" ujar Jisoo.

"Katakan kepada Jieun! Aku akan menghabisinya!!!" geram Seonwoo.

"Belum saatnya Seonwoo-ahh.. Sekarang pergilah ke BigHit... Buat semuanya baik-baik saja.."

------------

"Min Yoongi.. Ada apa?" tanya Pd-nim dengan nada beratnya.

"Jimin yang mengetahui semuanya" singkat, jelas dan padat,, Yoongi menatap Jimin.

"Aku marah bukan karna ingin semua berantakan.. Tapi aku kecewa.. Bagaimana bisa seorang Jimin yang kami kenal,,, menjadi penghianat? Atau jangan-jangan... Kau dan mereka memalsukan kematiannya? Aku tak habis pikir Jim.. Dimana otakmu? Kau menerror aku, Taehyung dan Jungkook.. Kenaapa? Kami butuh penjelasan dari mulutmu Park Jimin" tambah Yoongi santai, biarkan saja semuanya tahu.

"Seharusnya Hyung memastikan dulu,, aku tak seperti apa yang kau katakan Hyung.. Aku masih Park Jimin yang kalian kenal... Aku melakukannya demi kebaikkan Hyung" jawab Jimin lirih.

"Tapi kau melakukannya kan" skakmat! Yoongi tersenyum sinis, benar-benar pintar berargumen.

"Tae... Percayalah kepadaku.." mohon Jimin,, entah kenapa Taehyung menjadi iba,, bingung untuk memilih... Percaya atau tidak?

"Tae kumohon.."

"Hyung.. Kau kenapa? Tidak usah memohon seperti itu.." jawab Taehyung ramah.. See? Yang terluka Taehyung tapi kenapa yang terlihat terluka disini adalah Jimin dan Yoongi?

"Sebenarnya kalian ini kenapa? Jangan sampai karna hal kecil kalian bertengkar seperti ini,, ingat!" ujar Pd-nim lalu pergi meninggalkan mereka.

"Jadi gini.. Tolong jelaskan pada kami Yoongi Hyung.. Ada apa sebenarnya?" pinta Namjoon.

"Aishh Jinjja! Gini Hyung... Aku, Yoongi Hyung dan Tae Hyung.. Mendapatkan terror entah itu dari siapa,, namun terror ini menunjukkan bahwa Eunji masih hidup,, awalnya aku tidak mengerti.. Namun saat aku dan Hyung mencoba berpikir dan mencaritahu,, kami menemukan bukti,, bahwa Jieun adalah dalang dibalik semua terror ini.. Tapi.. Kami tak menyangka jika Jimin Hyung yang berada di balik akun ×× tersebut.. Karna itu Yoongi Hyung marah.." jelas Jungkook.

"Hey.. Eunji sudah tiada,, bahkan ia juga sudah dimakamkan.. Kalian ini ada-ada saja" ujar Seokjin.

"Aku tau kau mengetahui semuanya Jimin,, kau tidak lihat Taehyung? Lihat dia.. Kau tidak iba kepadanya?" ujar Yoongi.

"Maafkan aku.. Tapi.. Aku tak bisa membicarakan ini" jawab Jimin.

"Aigoo.. Kita bahas ini nanti.
naneun meoggo sip-eo" ujar Seokjin sambil mengelus perutnya. "(Aku mau makan)

"Hyung.. bun-wigileul jom deo bogjabhage mandeulji masibsio!" ujar Namjoon sedikit meninggi. (Hyung jangan membuat suasana menjadi semakin rumit!)

"Jadi kau menyalahkanku? Yang membuat semua ini menjadi rumit itu aku? Daebakk! Pergilah makan, aku ingin tidur" Yoongi pergi meningalkan Namjoon dan member lainnya.

"Jimin hyung! Kau masih ingin diam!? Kenapa!?" teriak Jungkook.

"AKU TIDAK BISA MENGATAKAN INI KEPADA KALIAN SEKARANG!! YA! AKU MEMANG MELAKUKAN TERROR ITU!!" Jimin meninggikan nada biacaranya, ia berdiri dengan tangan yang mengepal kuat.

"Woah.. Aku kagum.. Jadi benar.. Jimin hyung yang aku kenal.. Sudah berubah.." lirih Jungkook.

"Tidak.. Tidak seperti itu Jung-ah" jawab Jimin tak kalah lirih.

"Namjoon hyung, aku duluan.." Jungkook pergi memasuki kamarnya.

"Tae.. Ada apa?" tanya Hoseok.

"Humm.. Ini jam 10 malam hyung.. Sepertinyaa aku harus menghubungi eomma"

"Tae.. Mianhae.." Jimin menatap Taehyung yang hanya tersenyum tipis.

"Tak apa hyung.. Mungkin ini semua karma untukku.. Aku duluan yaa" jawab Taehyung.

Suasana menjadi hening setelah Taehyung pergi meninggalkan mereka.

"Aku tau kau yang salah disini Jimin.. Minta maaflah kepada mereka" lirih Hoseok.

"Tapi ini semua demi kebaikkan Taehyung.. Aku tak sejahat itu Hyung....." jawab Jimin dengan air mata yang mulai turun membasahi pipinya.






—TBC—

My Day 3 [KTH]🔐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang