PART 36

2.5K 55 13
                                    

ALLYSA memandang Danny , tetapi dia tidak mampu untuk menegur . Malas mahu melayan , Allysa duduk di tepi Haqeem . Tiada niat untuk buat Danny cemburu , cuma itu saja tempat yang ada .. Danny pula dihadapannya Faten dan ditepinya pula Sarah . Inilah kesan apabila anda memiliki bakal suami yang good looking . huhuhuhu . 

tabah lah wahai hati ... 

" Abang petang ni Sarah dengan Faten bawa abang jalan-jalan ye ? kita pusing satu kampung , mesti seronok " 

Pandangan Danny menghadap Allysa , dia yakin yang Allysa dengar tetapi gadis itu mesti malas mahu melayan . Pandangannya jatuh pada NekPah , tetapi nenek hanya senyum dan angguk kepala saja . 

" pergilah Danny .. kamu pun dah lama tinggalkan kampung ni " balas NekPah . Danny mengeluh perlahan . Danny memandang dua orang gadis itu , senyuman mengharap gadis itu berikan padanya . 

" Allysa ikut saya ye ? "soal Danny sambil tersenyum manis , walaupun dia tahu yang Allysa tidak selesa dengan keadaan mereka sekarang . Allysa yang disoal hanya mengangguk perlahan .

" baiklah saya ikut tapi saya tak lama , sekejap je . Saya ada benda nak uruskan dengan NekPah " balas Allysa sambil tersengih . 

" ha ? dia ikut ke ' abang ' Danny ??" soal Faten menyampah . ish kacau line la , kalau Allysa ikut . 

" tak payah nak ' abang ' sangatlah , rimas pulak aku " balas Haqeem menyampah . Allysa hanya memerhati . 

" dah .. tengah makan ni , takkan nak bergaduh " NekPah memotong perbalahan antara mereka . 

" Faten dengan Sarah , jaga sikit adab ketika makan . NekPah tak suka kamu macam ni , faham ? " tegur NekPah tegas . 

" faham NekPah " jawab mereka serentak . 

" NekPah .. Allysa naik dulu ye " pamitnya . NekPah tersenyum melihat gelagat Danny . Haihh macam ni kutt NekPah dan arwah suaminya dahulu . hihi Danny yang melihat Allysa sudah pergi , kini gilirannya pula menyusul .

" Nek , saya naik dulu ye " Danny cepat mengejar langkah Allysa yang sudah jauh . 

" sayang ! " panggilnya apabila sudah sedikit jauh dari ruangan dapur.

" sayang !! tunggulah sekejap .... " leret panggilan Danny . Akhirnya langkah Allysa terhenti , dia memandang Danny bersama jelingan maut  . 

" awak nak apa ? " soal Allysa malas . Danny tersenyum hingga menampakkan lesung pipitya , matanya tepat memandang Allysa . 

" amboiii , lain macam saja bunyinya ni ... cemburu ye ? cemburu tandanya sayang tau ... " balas Danny . 

" yelah , orang pekak pun boleh cemburu tau tengok cara perempuan tu menggeletis dengan awak . Kalau dia tak pekak , rasanya muntah hijau dia sebab dengar perbualan tadi " balas Allysa acuh tak acuh . 

" ohh kalau begitu , sayang nak muntah lah ni ? nak tengok jugak muntah hijau tu macam mana ? ... " loyar Danny , keningnya terangkat sebelah  . Allysa menjelingnya lalu memukul bahu Danny perlahan . 

" ishh !! tahu tak orang tengah marah ? ha main-main  !!! " jerit kecil Allysa .Danny tertawa riang . 

" jom lah borak dekat luar .. kita duduk bawah pokok tu " walaupun Allysa merajuk dengan Danny tetapi dia mengikuti juga langkah laki itu . 

DI dapur , Sarah dan Faten tidak senang duduk . Haqeem menjeling ke arah mereka . Macam cacing kepanasan betullah dua ekor ni. 

" Nanti balik ye , marah mak korang nanti . Malas NekPah nak menjawabnya " beritahu NekPah . Mereka mengeluh berat . 

" Okay Nek , hurmm kalau nenek tak marah ,Sarah nak tanya sesuatu boleh tak ?"

" tanya la .. bila masa pulak kau ni meminta izin ni ? " soal NekPah . Haqeem tergelak dengan soalannya maknya .. boek mak !! haha . 

" Allysa tu bakal isteri Abang Haqeem ke ...? " tersedak Haqeem mendengar soalan itu . Apakah ? Ya Allah blurnya diorang ni !! Dah terang lagi bersuluh yang Danny sudah menunjukkan dia adalah bakal suami Allysa .. tak faham-faham lagi ke ? 

NekPah yang lihat anaknya yang tersedak itu , terus tangannya menghulurkan air pada Haqeem . " ish kamu ni pun , makan tu elok-elok la " tegur NekPah lalu tertawa halus . 

" Kalau kamu nak tahu , Allysa tu adalah bakal isteri abang Danny kamu . Abang Haqeem ni dulu memang suka dengan Allysa tu cuma Allysa tak suka Haqeem ... dia lebih sayang Danny .. " tergamam Faten dengan Sarah . Mereka memandang antara satu sama lain .

" terlepas lah kita ... " mereka tertawa sendiri . NekPah dan Haqeem juga turut tertawa.

DI bawah pokok , terdapat seorang puteri dan seorang putera sedang menikmati permandangan yang indah . Danny merenung lembut Allysa yang berada di tepinya sedang bermain dengan seekor kucing.

" dah lah tu melayan kucing tu wahai cik Allysa oii , saya dekat sebelah ni lagi comel dari kucing tu .. tak mahu pulak awak nak melayan.. " Allysa membuat muka apabila Danny berkata begitu . Bukannya dia tak tahu yang Danny ini takut dengan kucing . ish ish ishh .

" nanti kita main lagi ye kucing  ..." lalu Allysa melepaskannya pergi . Danny tersenyum senget . 

" okay , look at me .. what are you doing here ? " 

" rawatan " 

" what rawatan here ? "soal Danny hairan . 

" ohh ibu tak ada cakap ehh ? rawatan for my head . yah Malissa " tutur allysa malas . Saat dia memusingkan badan ke belakang , dia ternampak NekPah seperti memanggilnya . 

" pergilah dengan diorang .. saya nak ikut NekPah " alu Allysa . 

" nak ikut ... " 

" tak boleh , habis je sebulan saya buat rawatan ni . Kita kan nak kahwin... " pujuk Allysa . Danny terpaksa akur. 

" saya naik dulu .. assalamualaikum " pamit Allysa . 

" waalaikumsalam .. " 

BERSAMBUNG 


hi everyone , foa i nak minta maaf kepada semua yang menunggu cerita ini untuk update , and maaf jika cerita ni tak best . mianhee :)








Allysa Humairah [ EDITING ]Where stories live. Discover now