╔════════════════╗
Lu hilang bak ditelan bumi,
dan sekarang lu muncul lagi di depan gue. Gak jadi di telannya?╚════════════════╝
"Woi, Neth!!" seseorang berlari dari arah koridor menuju kantin. Teriakan orang itu membuat semua murid di kantin menoleh padanya, termasuk Anneth yang saat itu sedang menyantab bekalnya.
"Apaan?" tanya Anneth dengan suara lantang, supaya temannya itu mendengarnya.
"Lo bakalan kaget, sumpah!!" orang yang memanggilnya itu menghampiri dengan raut cemas. "Ikut gue!" tanpa izin dari Anneth, temannya itu menarik tangannya keluar kantin. Padahal Anneth pun belum mengambil kotak bekalnya.
Anastasia menarik Anneth menuju lapangan basket. Banyak siswa-siswi bersorak di belakang mereka karena ada yang tanding hari ini. Kedua cewek itu menerobos kerumunan dan berdiri di pinggir lapangan.
Anneth sudah menunjukkan muka jengkelnya, awas saja kalau tidak terjadi apa-apa. Cewek itu akan membedah kepala Anastasia, karena sudah menganggu makan siangnya.
"Liat tuh, ada murid baru!" tunjuk Anastasia ke tengah lapangan. Menunjuk seorang cowok dengan keringat di dahinya, yang berusaha merebut bola basket dari lawan.
Anneth menatap arah telunjuk temannya itu, seketika terdiam. Tidak percaya apa yang dia lihat. Setelah bertahun-tahun lamanya, cowok itu baru muncul di hadapannya.
Anastasia yang melihat reaksi aneh Anneth, menoleh heran. "Kenapa?"
Anneth tidak menjawab pertanyaan temannya itu, langsung menariknya keluar lapangan.
"Eh, eh.., napa anjir?" tanya Anastasia kaget. Anneth terlihat buru-buru.
Lalu kedua cewek itu sampai di taman belakang kantin yang sepi. Anneth duduk di kursih panjang diikuti Anastasia dengan raut muka bingung.
"Lo gak bakal percaya ini, Ta!" seru Anneth tiba-tiba. Anastasia di buat kaget bercampur bingung sekarang. "Kenapa sih?"
Anneth mengacak-ngacak rambutnya frustasi. "Lu tau gak sih...!!!"
"Apa? Apa?" tanya Anastasia polos.
"Aaarghhh!!!" Anneth di sebelahnya terlihat sangat frustasi. Anastasia hanya diam melihat Anneth yang seperti orang gila sekarang.
"Dia balik, Ta!!! Dia balik!!! Setelah berapa tahun gak ada kabar, dia balik Ta!!!" seru Anneth sambil menggoyang-goyangkan pundak Anastasia.
"Iya, dia balik, Neth!! Tapi dia siapa?? Siapa Nethh??" tanya Anastasia balik menggoyang-goyangkan pundak Anneth, menyadarkan cewek itu.
"Kenneth. Kenneth balik Taaaa!!! Tampar pipi gue sekarang, kalo ini bukan mimpi!"
Plak!
"Sakit goblok!!" ringis Anneth yang pipinya di tampar keras oleh Anastasia. Cewek yang menamparnya itu malah cengengesan. "Lah tadi di suruh tampar,"
"Gak, gak!! Sekarang kita balik ke kelas!" putus Anneth kembali menarik tangannya. Anastasia hanya pasrah mengikuti langkah cewek itu.
***
Semua orang di koridor tak berhenti menatap Anneth dan Anastasia yang terlihat buru-buru. Adik Kelas yang menayapa mereka pun, hanya di balas senyum singkat dari keduanya. Seakan ada yang lebih penting dari itu semua.
Anneth melepas tangannya dari Anastasia, meneguk botol minumnya yang ia bawa. Sampai cewek itu tersedak karena terlalu cepat minum, "Uhukk.. Uhukk.. Uhukk!!"
Anastasia di sebelahnya membantu menepuk-nepukkan punggung cewek itu. Sampai tiba-tiba Askar-teman sekelas mereka menghampiri. "Neth," panggilnya.
Anneth sudah siuman dari tersedaknya menoleh, "Apa?"
"Gue nemuin kotak bekal lo di kantin, nih!" kata Askar sambil menyerahkan kotak bekal itu pada Anneth.
Anneth hanya tersenyum, tidak mengatakan apapun. Langsung memasukkan kotak bekal itu ke lacinya.
"Anneth kenapa, Ta?" Askar beralih menatap Anastasia yang duduk di atas meja.
"Keasikan minum dia, jadi airnya nyangkut," jawab Anastasia sesekali menatap Anneth. Cewek itu sedang melamun sekarang, tidak tau memikirkan apa.
"Oh gituu..," Askar ikut menatap Anneth, lalu beralih menatap Anastasia lagi. "Yaudah gue cabut ya,"
"Iya," balas Anastasia singkat. Ia menghela napasnya melihat Anneth yang masih melamun, "Kenapa sih, Neth?"
Anneth menoleh dengan tatapan lirih. Seakan dunia berhenti berputar saat melihat pemandangan itu di lapangan basket. Hatinya kembali bergejolak, ingin menanyakan banyak pertanyaan pada Kenneth. Tapi apakah cowok itu masih mengingatnya?
"Jadi. Yang lo bilang anak baru itu, teman masa kecil gue, Ta. Namanya Kenneth. Pas dia baru mau naik SMP, Kenneth selalu sibuk sama kegiatannya di sekolah, jadi gak ada waktu lagi buat gue. Setiap gue ke rumahnya, pasti Mamanya bilang 'Kenneth gak ada, lagi main sama temannya', gitu terus..," jelas Anneth tiba-tiba sambil bertopang dagu.
"OOOHHH... JADI KENNETH SAMA LO SALING KENAL?!!" balas Anastasia setengah berteriak. Membuat teman-teman di kelasnya jadi menatap kearah dua cewek itu.
Anneth kesal, menyuruh Anastasia untuk diam. "Terus, beberapa hari kemudian...,"
Anastasia memotong, "Anjay, beberapa hari kemudian. Kayak lagi baca dongeng aja lu, Neth," komentar cewek itu.
Anneth kesal kembali, "Mau dengerin gak sih?!"
"Hehe.., lanjut, lanjut,"
"Terusss.." Anneth melanjutkan ceritanya sampai tiba-tiba pintu kelas terbuka keras.
Brakk!!
"BU HAR OTWWWWW!!!" teriak seorang temannya yang baru masuk kelas. Mendengar itu, semua murid di kelas XI IPA 5 segera kembali ke bangkunya masing-masing. Kecuali Anneth dan Anastasia yang masih diam di tempatnya.
"Nanti gue lanjutin besok deh," kata Anneth. Anastasia mengangguk kembali ke kursihnya, "Oke! Awas gak jadi lu, Neth,"
Terdengar bunyi bergesekan sepatu dengan lantai di koridor. Anneth yakin itu Bu Har yang lagi berjalan ke kelasnya. Dan tebakannya pun benar, saat melihat wanita itu membuka pintu kelas.
"Selamat siang anak-anak..!"
***

KAMU SEDANG MEMBACA
NETH
Teen FictionKalau Anneth seperti cherry. Kenneth adalah daunnya. "Gue gak mau persahabatan ini hancur, Neth." nb. sori itu covernya typo heheh