26

814 37 1
                                    

"Bunda, eca ingin sekolah" rengek eca

"Kamu harus banyak istirahat eca"

"Tapi eca mau sekolah, yaudah kalo bunda engga izinin eca sekolah eca akan mogok makan" membuat sang bunda menghembuskan nafas kasar

"Oke anak bunda besok sekolah" ucap sang bunda membuat eca tersenyum

******

Besok harinya sesuai kesepakatan eca diizinkan sekolah

"Pagi bun"

"pagi sayang"

"Ini bekal untuk kamu disekolah, ingat pes--"

"Tidak boleh jajan sembarangan dulu" potong eca yang membuat sang bunda tersenyum

"Kalo gitu eca berangkat dulu, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Pukul 06.10 eca sudah berada didalam kelasnya, sahabatnya belum ada yang datang

"Hay"

"Kamu siapa? Apa kita pernah kenal?" tanya eca yang membuat lawan bicarannya tersenyum miring

"Engga perlu tau gue siapa.Mungkin untuk beberapa hari kita akan sering bertemu dengan keadaan menyakitkan" setelah berucap seperti itu ia keluar dari kelas eca

10 menit setelah kejadian itu banyak murid yang berdatangan termasuk kedua sahabatnya

"Ca" ucap vania

"Ha kenapa?"

"Yang ada gue yang nanya lu kenapa? Bukannya lu harus masih istirahat?"

"Eca bosen aja dirumah, makannya eca sekolah aja"

"Oh ya tadi bunda wa gue katanya suruh ngejagaiin lu selama disekolah" ucap vania yang dijawab anggukan

Setelah berkutuk dengan pelajaran akhirnya semua siswa berjalan kearah kantin

"Kalian duluan aja, eca mau ke toilet dulu"

"jangan lama lama" ucap vania yang dijawab acungan jempol

Ditengah perjalanan

"wah wah ketemu lagi kita" ucap orang yang tadi pagi dikelas eca

"Maaf kita engga pernah kenal sebelumnya, permisi" belum beberapa langkah tangan eca ditarik

"lu mau tau gue siapa? Gue adalah orang yang kirim tuhan untuk menyakiti dan menghancurkan hidup lu" bisik orang itu

"aaww" rintih eca saat orang itu mencengkram erat pergelangan tangannya

"Ingat kita akan bertemu lagi cantik" ucap orang itu

"pembalasan akan segera dimulai eca" ucap seseorang yang sedari tadi melihat eca dengan orang yang ia kenal

"ketoilet lama bener?" tanya vania

"Namanya cewe" jawab eca sambil tersenyum

"lu engga pesen makan ca?" tanya celin

"pesen, nanti dianterin ko"

Akhirnya pesanan eca sudah dihadapannya dan langsung saja menyantapnya

"Tumben dari tadi eca engga liat lucas, dia kemana vania?" tanya eca

"kenapa malah tanya kegue, lu tanya aja sama sekretaris kelas lucas kemanaiin?"

"santey kelez ngomongnya ga usah pake gas" ucap celin

"ayo kekelas" ajak vania yang membuat kedua sahabatnya mengikuti saja

"Eca" ucap seseorang dari samping membuat eca terkejut

"pulang sekolah gue tunggu diparkiran"

"tumben tuh bocah engga gangguin lu lagi" ucap vania

"mungkin dia lelah" jawab celin asal

"andaikan membunuh orang engga dosa pasti udah gue bunuh lu lin" ucap vania yang gemas ingin nabok karna sedari tadi celin selalu membuatnya zbl

"lanjut deh berantemnya, eca kekelas dulu ya" ucap eca membuat vania dan celin menoleh

Bel pulang sudah berbunyi langsung saja Eca memasukan bukunya dan berjalan kearah parkiran setelah pamit kepada kedua sahabatnya

#####






VATTENE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang