VATTENE [End]

38

"Van" panggil celin yang hanya dijawab deheman

"Kapan kita akan memberi tau semua kerayan?" ucapnya yang membuat vania menoleh

"Kenapa emangnya?" tanya balik vania

"Saat gue balik rayan narik gue ketaman belakang terus dia tanyain dimana keberadaan eca..."

"Terus lu kasih tau" potong vania yang dijawab gelengan

"Cepat atau lambat rayan akan tau kebenaran ini van, jadi lebih baik kita memberitahunya terlebih dahulu sebelum dia mendengar dari orang lain"

"Tapi..."

"Sebejatnya rayan dia juga berhak tau keberadaan eca sekarang kita tidak bisa terus terusan menutupi ini semua"

"Oke, gue akan mencari waktu yang tepat" ucap vania

******

"Celin bangun" ucap vania sambil mengguncangkan tubuh celin yang membuat sang empu membuka matanya

"Sekolah engga lu?" tanya vania

"Engga, lagian sekolah udah engga belajar ini" jawab celin

"Yaudah gue kesekolah dulu"

"Yaudeh sonoh, oh ya nanti gue mau kumpul dulu"

"Oke dah, balik kola gue kesono" ucap vania yang dijawab acungan jempol

Setelah vania keluar kamar ia berjalan kekamar mandi

"Non celin tidak sekolah?" tanya mbok

"Engga mbok, kelas 12 udah bebas mbok" jawab celin

"Kalo gitu celin izin keluar dulu mbok" lanjutnya

"Non tidak sarapan dulu" yang dijawab gelengan

Didepan teras ia Melihat motor sport terparkir rapih

"Mau cari siapa?" tanya celin, membuat pemilik motor menoleh

"Cari eca" jawab orang itu

"Soory kalo itu lu bisa chat dia" jawabnya dan berjalan menaiki motornya

Sesampai di base camp nya dulu ia dapat merasakan ada seseorang yang mengikutinya tapi saat celin menolehkan badannya tidak ada siapapun

"Wey kumpul kumpul" teriak salah satu anak Pang dan anak jalanan

"Nyambut gue udah kaya nyambut ratu aja, santai aja" ucap celin sambil terkekeh

"Kalian udah makan belum?" tanyannya

"Belumm"

"Pas banget, Dijalan gue ketemu tukang ketoprak buat kalian" sambil menyodorkan kantong kresek

"Makasih kak" yang dijawab senyuman oleh celin

"Kak celin"

"Kenapa cantik?"

"Ka Lin enak engga tinggal dirumah mewah?" pertanyaan anak kecil didepannya membuat celin tersenyum miris. Bagaimana tidak diusianya seperti ini mereka telah merasakan hidup yang amat susah sedangkan dirinya yang masih kecil hidup dengan berlimpah kekayaanh

"Lebih baik kamu makan dulu nanti kakak jawab pertanyaan kamu" yang dijawab oleh anak kecil tersebut

"Bila sudah selesai jangan lupa sampahnya dibuang ditempat sebenarnya" ucap celin

"Ayo kak, jawab pertanyaan aku"

"Baik kakak jawab dan kalian fahami oke"

"Bila kalian ingin hidup seperti kakak ini, kalian harus bersungguh sungguh dalam belajar dan bila gagal jangan menyerah kita harus merubah kegagalan itu menjadi kesuksesan. Bila sudah sukses kalian tidak boleh melupakan seseorang yang selalu ada disisi kalian dalam keadaan apapun, ngerti apa yang kakak katakan" lanjutnya

"Ngerti kak" ucap kompak mereka

Hari ini ia banyak menghabiskan waktunya bersama mereka

"Celin" panggil seseorang yang membuat ia menoleh

"Kalian lanjut mainnya, kakak kesana sebentar" pamitnya kepada mereka

"Lama bener" ucap celin

"Disebelah yang bikin lama" jawabnya dengan muka cemberut

"Akukan udah minta maaf yang" ucap seorang lelaki dengan muka sedih

"Iyaiya" jawab perumpan itu

"Sering sering marah deh van" ucap celin yang membuat jang cowo melotot

"Tuh mulut belum pernah gue gampar ya" ucap cowo

"Chiko kamu berani kasar sama sahabat aku" ucap vania yang membuat celin tertawa meledek

"Gue bawa cemilan nih buat mereka" sambil menyerahkan kantung kresek

"Gino" panggil celin

"Iya ka?"

"Cemilan dari kak vania untuk kalian semua"

"Makasih ya ka vania" ucap gino yang dijawab senyuman dan pergi sambil membawa kantong kresek tersebut

"Aku kesana dulu ya" ucap chiko yang dijawab anggukan

"Van" panggil celin

"Naon?"

"Kayanya ada yang ngikutin gue dari tadi" ucapnya setengah berbisik

"Siapa?Disini cuma ada gue,chiko sama anak jalanan. Mungkin perasaan lu aja kali"

"Tadi pagi rayan dateng kerumah. menyanyakan lagi keberadaan eca"

"Terus dia Ngapain aja?"

"Gue langsung pergi setelah dia menyanyakan itu, tapi firasat gue mengatakan dia mengikuti gue"

"Udahlah engga usah difikirin, lebih baik kita kesana kayanya seru tuh" sambil menarik tangan celin

######

081119

Otw TAMAT