33.

813 44 3
                                    

Satu minggu eca absen dari sekolah tapi hari ini dengan tekadnya ia mulai memberanikan diri melangkah kakinya dikoridor sekolah ditemani vania disampingnya. Semua siswa mengucapkan bela sungkawa yang membuat eca meremas ujung roknya. Ia tidak ingin semua orang menatapnya dengan pandangan prihatin ia sangat benci pandangan itu

Tapi berbeda saat memasuki kelasnya semua menyambut kedatangan eca dengan senyum yang membuat eca tersenyum tipis

"Lu cewe kuat ca" ucap putri

"Makasih" ucap eca dan akhirnya kelas 12 ips 3 memeluk tubuh eca

******

Kringg kringgg

Saat melangkahkan kakinya menuju kantin tidak sengaja ia melihat seorang yang selalu ia harapkan tapi sayang itu hanya anggan belakang

Mata mereka bertemu cukup lama tapi orang itu memutuskan terlebih dahulu

"Semenjak lu engga masuk sikap dia kembali seperti dulu bahkan lebih dari sikapnya yang gue kenal" jelas vania

Kedua sahabat itu mulai melangkahkan kakinya kembali

"Kembaran vania" teriak seseorang yang sudah mereka kenal suarannya

"Keep Strong Ca" yang dijawab anggukan oleh eca

"Strong WomenQu" ucap ravin sambil merentangkan tangannya yang dibalas langsung oleh chiko yang membuat eca dan vania tertawa

"Ko jadi lu sini" ucap ravin

"Ngapa mau modus lu sama eca?"

"So tempe lu kutil badak"

"Itu kenyataan Eeq ayam"

"Mending kita kabur ca sebelum perang kelima berlangsung"

Vania dan eca berlari tapi karna eca ceroboh jadilah dia menabrak seseorang dan dia adalah rayan

"Soory dan makasih" ucap eca dan melangkah kakinya tapi baru beberapa tangannya ditarik oleh rayan yang membuatnya menubruk dada rayan

"Dasar Pho" teriak seseorang dari belakang yang berjalan mendekat kearah mereka

"Lepasin gue" ucap eca yang berusaha melepaskan tangan rayan yang melingkar di pinggangnya tapi sayang tenangnya tidak sebanding dengan tenangannya

"Eh Pho lepasin pacar Gue" ucap orang itu

Tidak ada caralain

'Aaawww' ringgis rayan membuat eca tersenyum puas

"Denger ya manda jangan pernah lu sebut gue pho dan satu lagi bukan gue yang sentuh pacar lu tapi pacar lu yang brengsek ini sentuh gue"

"Dasar murah" ucap manda

Eca yang melihat tangan rayan terkepal langsung berdiri didepan rayan

"Kalo gue murah lu apa! Jangan fikir gue engga tau tingkah bejat lu diluar" ucap eca dengan santay

"Tolong ya diurus pacarnya" ucap eca kepada rayan dan melangkah kakinya menjauh dari tempat itu

"Vania kenapa ninggalin gue?"

"Bukan ninggalin eca tapi memberi waktu berdua"

"Oh ya ca 3 minggu lagi udah Ujian"

"Terus?"

"Terus nabrak" jawab vania dengan nada kesel

*****

"Ca gue maen kerumah lu ya?" ucap vania sambil membereskan bukunya

VATTENE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang