11. My Brother.

868 57 27
                                    

"Hati-hati ya, Thur."

"Hati-hati, Ayah!" Jerit Zeva dan Nathan.

"Yaudah aku berangkat dulu ya, Zeva sama Nathan harus denger kata Bunda kalian ya!"

"Sip!"

Setelah Arthur pergi dari halaman sekolah. Zeva berlari ke arah Alifa yang sudah berada di depan kelas.

"Alifa!!" Jerit Zeva.

"Zeva jangan lari-lari!" Jerit Qyrha kemudian menyusul Zeva.

"Huft.. 6 tahun bareng Zeva.." Gumam Nathan sambil mengikuti Qyrha di belakang.

"Fa, kamu kok udah nyampe aja sih? Haii Mama Alifa!" Ucap Zeva sambil menyalimi tangan Eunjeong.

"Mama ngajak buru-buru, Zeva." Ucap Alifa sedih.

"Zeva! Kok larinya cepet banget sih?!" Kesal Qyrha dan Eunjeong menertawainya.

"Kayaknya lo bakal kalah cepet larinya sama anak lo deh, hahahhahaha..."

"Bukan kayak gitu, Eun. Gue takut ntar dia jatoh terus lecet lagi."

"Maklum, Rha, masih SD sering jatoh."

"Tapi nih anak terlalu sering!"

"Ahahahhaha yaudah biarin aja sih, ayo sini baris, Mama Alifa mau foto kalian."

"Nahh kan cakep-cakep, yaudah sana masuk kelas gih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nahh kan cakep-cakep, yaudah sana masuk kelas gih." Ucap Eunjeong.

"Inget ya, Zeva. Ini baru hari pertama. Jangan buat masalah oke?"

"Oke, Bunda!" Ucap Zeva mantap sambil menyalimi tangan Qyrha. Begitu juga dengan Nathan.

Setelah mereka bertiga masuk ke dalam kelas, Eunjeong menggoda Qyrha. Mereka berdua duduk di kursi tunggu khusus para Ibu yang mengantar anak mereka sekolah.

"Rha, gak nyangka ihh mereka udah SD aja. Perasaan baru kemarin deh gue ngelahirin Alifa."

"Gue juga seneng banget ngeliat mereka tumbuh bareng kayak gini."

"Tapi gue khawatir banget sama Zeva." Lanjut Qyrha.

"Kenapa? Takut berantem lagi? Cari gegara? Yaelah maklumin aja, lo dulu emang kayak gimana?"

"Ck! Tapi pas gue umur segitu, gue gak demen ribut!"

"Udah gausah khawatir. Zeva itu photo copy-an Lo, Rha. Dia tukang ribut tapi jago buat jaga diri."

"Jangan deh. Gue gak mau Zeva kenal dunia gelap kayak gini. Gue mau pastiin Zeva jadi anak yang baik."

"Gimana yah, Rha.. lo aja sifatnya begini, Arthur juga dulunya tukang ribut kan? Gimana anak kalian mau adem-adem aja?"

"Eun! Bisa diem gak sih?!"

"Hahahahha udah gausah di pikirin. Biarin mereka tumbuh sesuai kepribadiannya, Rha. Lo gak usah khawatir. Nih liat anak-anak lo, gue kirim ya fotonya."

Differently TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang