O3 | Jaehyun Dicaprio

13.7K 2K 434
                                    

"Nah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nah ... udah kayak di kamar, 'kan?" tanyaku sembari melihat sekitar kamar rawat inap Jaehyun yang didekorasi dadakan sedemikian rupa agar nyaman bagi Jaehyun.

"Wah, ini gila ...," jawab Jaehyun yang juga tengah mengedarkan pandangannya pada kamar barunya ini.

Aku mendorong kursi roda Jaehyun untuk mengelilingi kamarnya. "Lampu tidur ... boneka dari Johnny ... boneka guguk dari Jungwoo ... mirrorless ... laptop.. handy-cam ...." Jaehyun mengabsen barang-barangnya seraya aku mendorong kursi rodanya.

"Ah, Nara! Berhenti di sini!"

Aku lalu menghentikan laju kursi roda Jaehyun dan melihat apa yang ingin dia lihat hingga dapat membuatnya teralihkan sepenuhnya.

Ah, foto dengan pacar rupanya.

Entah kenapa aku langsung memalingkan wajahku dan mencari sudut pandang lain untuk kulihat.

"Ih, ada Mama?!" pekik Jaehyun kegirangan.

Bruk!

Siapa yang menyangka dia akan nekat turun dari kursi roda dan berlari menghampiri mamanya seperti itu?

"Aw!"

"Jae!" aku segera menghampiri Jaehyun yang terjatuh dari kursi rodanya, begitu pun Jessica, kami mengangkat badan Jaehyun yang penuh otot itu kembali ke kursi rodanya.

"Eh, maaf. kukira aku udah bisa jalan, He he ...," katanya disela kegiatan angkat bebanku.

***

"Nara, tanganku kesemutan juga," keluhnya padaku yang hampir selesai memijat kakinya. Aku mengangguk sebagai jawaban untuknya.

Diriku yang sudah selesai memijat kakinya kini mengambil tangannya hati-hati, kuluruskan lengannya lalu kupijat pelan lengan kirinya yang berotot itu.

"Nara, kamu temen SMA-ku ya?" tanyanya.

Telat banget nyadarnya.

"Kok tahu?" tanyaku sembari menurunkan pijitanku ke sikutnya.

"Soalnya alumni sekolahku cantik dan tampan semua. Dan, karena kamu cantik, aku jadi yakin ... pasti kamu alumni sekolahku," jawabnya yang lagi-lagi membuatku jatuh.

"Jae ... nggak lucu."

"He he he. Aku tau karena kamu mantannya Taeyong, Taeyong itu mantannya pacarku. Mantanmu itu mantannya pacarku. Ngerti enggak?" tanyanya.

Aku hanya diam.

"Taeyong ganteng banget lho sekarang, mana jomblo, tuh."

"Bodo amat sih, Jae," acuhku sembari menyelesaikan pijatanku di jari-jari tangan kirinya dan langsung melangkah untuk memijat tangan kanannya.

"Nara, keberatan nggak kalau aku banyak nyuruh begini?" tanyanya.

"Enggak, lah. Kamu pasien, aku perawat. Belum lagi, aku lagi magang dan kata kakakku pasien prioritasku itu kamu," ujarku santai.

✓ lumpuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang