32 | Happy

5.3K 1K 133
                                    

***votes and 100comments
to unlock the next chapter!

siders makin merajalela membuat ak kurang smgt nie,,, 👉🏻👈🏻

[ status : 🔒 ]

guys mungkin kalian nyangkanya ini telat karena lebaran, enggak euy ini telat karena kacamata gue ilang cooookk nngis.

   "Ti-ga ha-ri la-gi," katanya sembari meneguk air untuk menelan obatnya.

   Aku mengelap air yang berada di sekitar bibirnya dengan jempolku. "Iya, tiga hari lagi." responku yang kemudian membuang bungkus racikannya ke dalam tong sampah.

   "Jahe, Nara. Yuk ke belakang, yang lain lagi pada main voli." ajak Johnny yang berada di ambang pintu kamar Jaehyun.

   Aku menoleh pada Jaehyun yang tersenyum sembari menampilkan lesung pipitnya yang dalam-- pertanda ia menyetujui ide Johnny.

   "Tapi kalau begitu, aku mau ganti baju dulu. Bajuku basah tadi karena bantuin Jaehyun mandi." jawabku yang membuat telinga Johnny memerah.

   "S-seriously?"

   "Johnny, jangan pikir aku nggak tahu apa yang ada di pikiranmu. Nggak begitu, kok. Bagian atasnya aja," kataku sembari menepuk pundak Johnny dan berlalu menuju kamarku

LUMPYH

   "Haha! Haha!" tawa Jaehyun keras karena melihat wajah Jungwoo baru saja terkena smash dari tangan ajaibku.

   Semua orang tertawa menertawakan Jungwoo yang kini menutup wajahnya karena malu.

   "Ayo, ayo. Tim yang kalah kita pakein seluruh bajunya terus masukin kolam renang!" seru Johnny yang membuat permainan bola voli kami kini menjadi sengit.

   Jungwoo berdiri dengan semangat dan memasang kuda-kuda. "Siapa takut?!"

   "Haha, lihat siapa yang tiba-tiba semangat?" cibir Joshua yang duduk bersama Jaehyun.

   "Hey, do'akan aku. Jungwoo jadi serem!" cand Johnny.

    Aku satu tim dengan Johnny, sementara Jungwoo dengan Taeyong. Jungwoo melangkah mundur untuk melakukan serve dan memulai kembali permainan kami dengan lebih serius.

  










   Jaehyun dan Joshua kini tertawa kencang karena siapa yang tahu ternyata keadaan terbalik!

   Aku dan Johnny memakai baju yang kami bawa ke tubuh kami yang sudah dibalut oleh baju utama kami. Empat pasang baju sudah kupakai. "Aku cuma bawa baju segini, aku selesai!" seruku.

   Johnny nampaknya banyak membawa baju, badan bagian atasnya seperti sudah dilipatgandakan, badan bagian atasnya menjadi tebal tetapi celananya seperti hanya empat sampai lima potong saja sepertinya.

✓ lumpuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang