Chap 28 - Last

3.1K 203 19
                                    

- Missing You -

Taeyeon menyelesaikan nyanyiannya dengan sempurna. Kebahagiaan terlihat jelas di wajah cantiknya. Ia membungkuk dalam dan mengucapkan terimakasih dengan sangat tulus pada semua orang yang hadir untuknya. Para penggemar yang masih tetap mencintainya, crew dan staff dari perusahaan yang telah bekerja keras membantunya, serta yang paling utama adalah keluarganya yang hadir untuk memberinya dukungan.

Tepuk tangan bergemuruh seketika di seluruh sudut SM Hall yang menjadi tempat dimana Taeyeon mengadakan mini konser untuk menandai kembalinya ia ke dunia musik setelah setahun lamanya memutuskan hiatus karena alasan kesehatan. Keriuhan tepuk tangan itu semakin terdengar keras saat Jiyong dan Noah muncul dari samping panggung, menghampiri Taeyeon.

"Mommy, selamat untuk konsernya !" Noah menyerahkan sebuah buket bunga besar pada Taeyeon yang berlutut untuk memeluknya.

"Terimakasih, sayang." Taeyeon menerima buket bunga itu dan memeluk Noah dengan hangat.

Taeyeon lalu kembali berdiri dan kali ini perhatiannya tertuju pada Jiyong yang menatapnya dengan pandangan penuh arti.

Jiyong mendekat dan mengacak lembut puncak kepala Taeyeon. "Kau melakukannya dengan baik. Selamat, istriku. Kau yang terbaik."

Senyum cerah mengembang di wajah Taeyeon dan tanpa ragu ia memeluk Jiyong. "Terimakasih untuk semuanya." Gumamnya di tengah pelukan mereka.

.

.

.

Jiyong terbangun dari tidur nyenyaknya karena suara-suara keributan yang terdengar di luar kamar. Ia menggeram pelan dan terbangun seketika saat suara keributan itu semakin keras. Taeyeon dan Noah, siapa lagi jika bukan kedua manusia itu yang berani membuat keributan di rumah ini, sepagi ini. "Astaga....." geramnya kesal saat mengingat bahwa hari ini mereka akan pergi ke pulau Jeju untuk berlibur sekaligus merayakan ulangtahun Noah yang ke delapan.

Tanpa banyak berpikir, Jiyong segera berlalu ke kamar mandi. Hampir dua puluh menit kemudian ia keluar dari kamarnya dan masih tetap mendengar keriuhan yang ditimbulkan oleh istri dan anak lelakunya itu. "Kenapa kalian suka sekali membuat keributan di rumah ini ?" Keluhnya saat menghampiri Taeyeon dan Noah yang sedang berada di dapur.

"Good morning, appa !" Noah menyapa Jiyong singkat dan kembali sibuk dengan tas Iron Man miliknya. "Ipad sudah, robot sudah, apalagi ya...." gumamnya sendiri.

"Kau bersemangat sekali, bukankah jadwal penerbangannya baru dua jam lagi ?" Jiyong melirik jam dinding di dapur yang masih menunjukkan pukul tujuh pagi.

"Kita tidak naik pesawat hari ini, ya kan mom ?" Noah menoleh pada Taeyeon yang baru saja keluar dari dapur dengan membawa dua piring berisi roti panggang dan telur orak-arik untuk Noah dan Jiyong.

Jiyong bisa melihat kegugupan di wajah Taeyeon, ia mendekati istrinya itu dan mengambil alih kedua piringnya. "Kau bisa menjelaskan padaku ?" tanyanya dengan nada rendah namun tetap tenang.

Taeyeon menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar, ia melirik Noah yang terlihat sangat antusias mempersiapkan barang-barang yang akan dibawanya ke pulau Jeju untuk berlibur dan merayakan ulangtahunnya. "Aku harap kau tidak akan salah paham, oppa." ujarnya memulai penjelasan sambil mengenggam kedua tangan Jiyong.

"Aku tidak akan salah paham jika kau menjelaskannya, Taeng." Tanggap Jiyong.

"Semalam Appa menghubungi Noah dan menanyakan kado ulangtahun apa yang diinginkannya. Noah lalu menceritakan rencana perjalanan kita ke Jeju dan semua yang ingin dia lakukan disana bersama kita untuk merayakan ulangtahunnya."

Missing You [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang