Chap 10 - Reaction

2.1K 239 66
                                    

- Missing You -

"Noah, habiskan susu cokelatmu."

Teriakan Taeyeon dari arah dapur menghentikan keributan yang ditimbulkan oleh Noah dan Jiyong yang sedang bermain di ruang tengah.

"Aku sudah kenyang, Mom." Noah balas berteriak.

Taeyeon mendesah pelan dan mengambil gelas susu cokelat yang ada di meja, masih ada setengah gelas yang disisakan Noah. Ia mengambil gelas itu dan membuang isinya ke wastafel lalu mencuci gelas itu bersama piring dan beberapa peralatan masak yang ia gunakan tadi.

Rumah pribadi Jiyong yang terletak jauh dari pusat kota ini belum banyak diketahui oleh orang. Mungkin hanya keluarga inti Jiyong saja yang mengetahuinya, dan sekarang Taeyeon juga mengetahuinya.

Berdasarkan cerita Jiyong semalam, rumah ini baru selesai dibangun sekitar satu tahun yang lalu dan hanya dikunjungi Jiyong saat ia membutuhkan waktu sendiri. Tidak ada hal-hal berbau G-Dragon di rumah ini, tidak ada peralatan musik atau yang berkaitan dengan sosok G-Dragon. Rumah ini adalah rumah Kwon Jiyong.

Sepasang lengan yang melingkari perutnya dan hembusan nafas hangat di tengkuknya membuat tubuh Taeyeon menegang, ia meletakkan piring terakhir yang baru saja dibasuh ke rak pengering lalu melepas sarung tangan yang dikenakannya.

"Kau tidak berubah. Masih suka menyibukkan diri di dapur." Gumam Jiyong di telinga Taeyeon.

Taeyeon berusaha menahan rasa gugupnya atas perlakuan Jiyong dan berbalik untuk menatap pria itu namun hal itu justru berakibat fatal karena kini Jiyong justru mengurung tubuhnya. "Dimana Noah ?" Tanyanya sambil melirik ke balik bahu Jiyong.

"Dia sedang menonton kartun." Jawab Jiyong dengan ringan.

"Kalau begitu aku akan menemaninya." Balas Taeyeon dengan gugup sambil mencoba melepas kedua tangan Jiyong yang mencengkeram pinggulnya.

Jiyong menggeleng tak setuju. "Dia akan diam selama setengah jam ke depan, itu akan menjadi waktu intim yang cukup untuk kita."

"Apa maksudmu oppa ?" Tanya Taeyeon waspada.

"Aku tidak mau kau menjadi gugup seperti ini setiap kali kita berdekatan sayang. Kau harus kembali terbiasa dengan sentuhanku."

Taeyeon menggelengkan kepalanya dan menatap Jiyong penuh permohonan. "Aku butuh waktu, oppa."

"Kau membutuhkan waktu dan aku. Bagaimana kau akan terbiasa denganku jika kau selalu menghindar setiap kali kita memiliki waktu untuk berdua saja." Jiyong mengeratkan cengkeraman kedua tangannya di pinggul Taeyeon dan merapatkan tubuh mereka.

"Kupikir kita akan memprioritaskan Noah lebih dulu, mencari waktu dan cara yang tepat untuk memberitahunya jika kau adalah appa yang selalu ia tanyakan selama ini."

"Semua harus berjalan beriringan, Taeng. Bagiku memberitahu Noah bahwa aku adalah appa yang selama ini ia cari dan membuatmu terbiasa dengan......."

Jiyong tak melanjutkan kalimatnya saat melihat Taeyeon yang membelalakkan matanya, menatap ke balik punggungnya.

"Noah !" Pekik Taeyeon.

Jiyong segera berbalik dan ia mendapati Noah yang kini berdiri beberapa meter darinya dan Taeyeon. Belum sempat mereka bereaksi, Noah sudah lebih dulu berbalik dan berlari meninggalkan dapur.

"Noah !!" Teriak Jiyong dan Taeyeon bersamaan, mereka berlari menyusul Noah.

Noah berlari melewati ruang tengah lalu menuruni lima anak tangga dan menuju pintu utama, ia berusaha membuka pintu besar itu tanpa mempedulikan panggilan dari Taeyeon dan Jiyong. Ia berhasil membuka pintu dan berlari melewati halaman rumah, sesekali ia menoleh ke belakang dimana Jiyong hanya berjarak beberapa langkah saja darinya.

Missing You [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang