Missing You [√]

Chap 8 - New Beginning

- Missing You -

Jiyong benar-benar tak bisa menahan senyumnya setiap kali ia mendengar suara tawa dan pekik penuh keceriaan dari Noah yang kini sedang sangat menikmati waktu bermainnya bersama Top, Seungri dan Daesung. Meskipun sempat merasa ketakutan pada keempat member Bigbang yang memberikan kejutan padanya namun setelah beberapa saat mereka justru tak ubahnya seperti teman sepermainan.

"Taeyeon akan datang kan ?" Tanya Top pada Jiyong yang sedari tadi memperhatikan Noah dari sofa.

Jiyong mengangguk singkat sebagai jawaban.

"Setelah makan siang ?" Tanya Top lagi.

Jiyong kembali menganggukkan kepalanya.

"Sepertinya Jiyong hyung benar-benar sudah jatuh cinta pada Noah." Bisik Seungri pada Taeyang.

Taeyang tersenyum dan memperhatikan Jiyong sesaat sebelum kemudian menganggukkan kepalanya sebagai tanda persetujuan pada ucapan Seungri. Sebagai sahabat baik Jiyong, ia ikut merasa lega saat mengetahui bahwa Taeyeon tidak membatasi pertemuan Jiyong dan Noah. Ditambah lagi semenjak mengetahui tentang Noah, perlahan Jiyon kembali menjadi pribadi yang bersahabat dan tentunya produktif dalam bermusik.

"Aww...SHIT !" Pekik Seungri saat ia tanpa sengaja menyenggol lego yang telah ia susun bersama Noah.

Berbeda dengan Seungri yang tampak kesal, Noah justru memekik senang dan menghampiri Seungri. "10.000 won !!" Teriaknya sambil menengadahkan tangannya pada Seungri.

"Hah ?" Respon Seungri kebingungan.

"Uncle Seungri baru saja mengumpat. Kata Mommy, jika ada yang mengumpat dan mengucapkan hal tidak sopan maka harus didenda 10.000 won." Jelas Noah sambil melompat-lompat kegirangan. "Ayo uncle, berikan aku 10.000 won." Tuntutnya pada Seungri.

Jiyong dan member Bigbang lainnya tampak menahan tawa mereka melihat wajah bodoh Seungri yang dengan patuhnya mengambil pecahan uang 10.000 won dari dompet dan menyerahkannya pada Noah.

"Noah, kemarilah." panggil Jiyong sambil menepuk sofa disampingnya.

Noah menghampiri Jiyong dan menunjukkan uang pemberian Seungri. "Aku akan menabungnya nanti." Ujarnya pada Jiyong.

Jiyong hanya tersenyum tipis dan mengacak puncak kepala Noah. "Anak pintar." Pujinya.

Daesung mendekati Noah dan bertanya. "Kau suka menabung ya ? Wah, itu bagus sekali."

Noah mengangguk. "Aku semakin sering menabung sejak berada di Seoul."

"Hah ? Bagaimana bisa ?"

"Karena Uncle Minho sering sekali berkata kasar, jadi aku juga sering mendapatkan uang darinya." Ujar Noah dengan seringai nakal.

Jiyong dan keempat member Bigbang pun tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Noah. Seorang anak yang menyenangkan dan cerdas. Kwon Jiyong benar-benar terberkati oleh keberadaan anaknya.

.

.

.

Selepas makan siang yang menyenangkan, Top dan Daesung meninggalkan apartemen karena memiliki jadwal kerja sehingga hanya menyisakan Jiyong, Noah bersama Taeyang dan Seungri. Mereka sedang asyik merangkai train set pemberian Top saat ponsel Jiyong berdering beberapa kali. Jiyong melihat layar ponselnya dan beranjak ke dapur, ia menyalakan kran wastafel sebelum menjawab panggilan itu.

Beberapa menit kemudian Jiyong menyelesaikan panggilan itu dan berbalik, ia dikejutkan oleh keberadaan Taeyang yang sibuk memilih minuman di kulkas. "Siapa Ji ?" Tanya Taeyang sambil lalu.