Chap 4 - Reason

2.3K 263 7
                                    

- Missing You -

"Aku tidak mau bicara disini." Ujar Taeyeon yang kemudian meninggalkan ruang tengah.

Jiyong menghela nafas panjang dan beranjak dari tempat duduknya, mengikuti langkah Taeyeon yang semakin masuk ke dalam rumah hingga ke halaman belakang rumah yang tak kalah luasnya dari halaman depan.

Langkah Taeyeon terhenti di depan sebuah pet house mungil setinggi hampir dua meter yang di dalamnya terdapat beberapa ekor kelinci dengan dominasi warna hitam dan putih.

"Sebagai dua orang yang sama-sama telah dewasa, kuharap pembicaraan kita tidak akan berujung pada pertengkaran kekanakan." Ujar Taeyeon.

Jiyong mengangguk setuju. "Aku juga tidak mengharapkan pertengkaran diantara kita." Tanggapnya ringan.

"Aku tahu kau memiliki banyak pertanyaan dan mungkin juga gundukan kemarahan terhadapku, Jiyong oppa. Aku akan menjawab semua pertanyaanmu dan menerima semua kemarahanmu."

Jiyong menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. "Noah. Siapa nama Koreanya ?"

Taeyeon menggeleng. "Kami hanya memanggilnya Noah Choi. Nama itu pemberian dari Appa."

"Jadi dia belum memiliki nama Korea." Gumam Jiyong pelan namun masih cukup tertangkap oleh pendengaran Taeyeon.

"Noah akan merayakan ulangtahunnya yang ke lima besok."

"Aku tahu. Dia mengundangku secara khusus."

Taeyeon berbalik dan menatap Jiyong dengan dalam. "Noah sangat keras kepala namun sangat tenang. Dia juga ceria dan mudah bergaul. Meskipun begitu suasana hatinya seringkali berubah-ubah."

Jiyong tersenyum tipis. "Kuharap dia tidak membuatmu sakit kepala selama ini." Komentarnya.

"Oh, tidak. Dia anak yang baik." Tanggap Taeyeon.

Jiyong mengangguk. "Aku bisa melihatnya. Dia benar-benar anak yang baik. Terimakasih, karena kau mendidiknya dengan sangat baik, Taeng."

Taeyeon berusaha keras menahan aliran airmatanya namun tetap saja airmata itu membahasi pipinya. Ia menunduk dalam, berusaha menenangkan dirinya.

"Akhir-akhir ini, Noah menjadi sangat emosional dan egois. Dia berbicara dengan nada tinggi dan semua keinginannya harus dituruti. Termasuk rumah kelinci yang ada dibelakangku. Dia merengek pada Siwon oppa dan memintanya membuatkan rumah kelinci dan lima ekor kelinci yang mewakili dirinya dan keempat sepupunya yang lain." Ujar Taeyeon panjang lebar setelah ia berhasil mengendalikan emosinya.

"Kenapa dia berubah ?" Tanya Jiyong penasaran.

"Sepertinya karena dia harus menyesuaikan diri dengam lingkungan baru. Dia tidak bisa sebebas di Ottawa. Lingkup permainannya juga terbatas di lingkungan rumah ini. Mungkin dia frustasi karena hal itu." Jelas Taeyeon.

Taeyeon berjalan melewati Jiyong dan duduk di gazebo yang berada tak jauh dari rumah kelinci. Jiyong lagi-lagi hanya mengikuti dan duduk disamping Taeyeon.

"Taeng ?"

"Hmm ?"

"Kenapa kau tidak memberitahukan kehamilanmu ? Kenapa kau memilih menyembunyikannya dariku dan pergi ?" Tanya Jiyong dengan nada suara yang sedikit meninggi.

Taeyeon mengerutkan keningnya sejenak, seolah mengingat kembali waktu-waktu di masa lalu saat ia memilih untuk menyembunyikan kehamilannya dari Jiyong. "Jika pun aku mengatakan perihal kehamilanku, hubungan kita saat itu tetap tidak akan bisa diperbaiki dan pada akhirnya kita hanya akan saling menyakiti."

Missing You [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang