Part 4

2.3K 70 1
                                    

Happy reading

~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan hari nya.....

Zoe bangun dari tidur nyenyak.

"Hoammmmm" zoe menguap.

Hari yang baru bagi zoe. Entah mengapa hati nya sedang senang pagi ini.

Ia pun beranjak untuk mempersiapkan dirinya pergi ke sekolah.

Zoe turun menuju ke meja makan yang disana sudah ada Bibi dan paman nya, tak lupa ada Angela juga di sana.

"Makan yang banyak sayangku" Ucap Bibi nya kepada orang yang berada di sebelah yang tak lain adalah Angela.

"Tentu ma" Jawab Angela dengan senyum yang lebar untuk ibu tercintanya.

Zoe yang di sebelah Angela hanya bisa duduk diam. Begini lah keadaan nya jika Ia berada di rumah.

Keberadaan nya selalu tak dianggap. Ia seperti tak ada. Bibi dan paman nya hanya berbicara kepada Angela saja.

"Ma aku akan pergi bersama Zoe saja hari ini." Kata Angela di tengah sarapan nya.

"Tidak... Tidak.... Tidak... Kamu tidak boleh menggunakan tranportasi umum " Bibi Zoe akan selalu melarang anak tercintanya untuk naik kendaraan umum.

"Aku tidak akan naik kendaraan umum ma. Biarkan Angela naik Mobil bersama Zoe ya ma"

"Ohhh... Kalau itu tentu boleh sayang"

Zoe yang mendengar percakapan Angela bersama Bibi nya merasakan hal yang tidak enak.

Setelah sarapan, seperti yang dikatakan Angela maka Zoe pergi bersamanya.

Saat Ia masuk ke dalam Mobil, Angela langsung melajukan mobilnya.

"Hei apa kau kenal bryan? " Tanya angela Mendadak

"Tidak. Aku hanya tau namanya saja"

"Baiklah... Mulai hari ini kau tak boleh bicara sedikit pun dengan nya. Kau mengerti kan? " Tanya Angela

"Iya" Jawab Zoe sambil menundukan kepalanya.

"Turun"

Zoe diusir begitu saja oleh Angela dari mobilnya, padahal mereka belum sampai di sekolah. Tentu Zoe langsung cepat cepat turun.

Ia berjalan ke halte bus yang berada di dekat nya dan menunggu bus disana.

"Zoe kamu pasti bisa! Hal yang lalu tak akan terulang lagi. Tenang.. kamu harus tenang.." Kata Zoe pada dirinya sendiri.

Tak beberapa lama bus pun datang dan Zoe langsung masuk terburu buru.

------

Sesampai nya Zoe di sekolahnya, Ia langsung duduk di tempatnya. Yang berbeda dari hari-hari sebelumnya bahwa kini bangku kosong yang berada di sebelahnya, sudah terisi oleh murid baru yang tak lain adalah Bryan.

"Hai Zoe!! "

Zoe menghiraukan bryan yang menyapanya.

"Hai.... Hallo... Permisi.... " Kata bryan sambil melambai lambai kan tangan nya di sebelah wajah Zoe.

"Ch... Dasar sombong"

Zoe tetap menghiraukan kata kata bryan.

'Hiraukan saja Zoe.. Hiraukan..'

Zoe terus berkata seperti itu dalam hatinya.

Guru pun masuk dan kelas di mulai seperti biasa nya.

Cold CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang