Part 8

1.9K 76 0
                                    

Happy Reading teman teman :)

~~~~~~~~~~~~~

seperti biasanya zoe mengulang pagi hari nya. tidak ada yang spesial di pagi ini. zoe hanya sarapan lalu langsung berangkat sekolah.

saat masuk kelas ia juga langsung duduk di tempatnya. 

namun kali ini sedikit berbeda zoe rasakan teman sebangkunya bryan tidak hadir hari ini padahal ia selalu masuk.

tapi zoe tidak terlalu memikirkannya. 

semua berjalan dengan baik dan lancar di sekolahnya. angela tak lagi berulah.

 ----------

setelah zoe selesai sekolah ia langsung pergi ke tempat kerja nya. walaupun ia tau bahwa ia datang ke tempat kerjannya itu masih terlalu pagi.

"zoe kau terlalu cepat datang ke sini" ucap salah satu teman zoe di tempat kerjanya.

"tak apa. sini biar ku bantu" ucap zoe sambil mengambil gelas yang sedang dibersihkan dari tangan teman nya itu.

zoe ingin menjadikan dirinya menjadi karyawan teladan agar gaji nya bisa naik.

zoe membantu teman teman nya membereskan club itu sebelum buka.

------------

'gawat mereka lagi' kata zoe dalam hati saat meliat gerombolan pria tampan memasuki club itu.zoe menyipitkan matanya.

'1.....2.....3.....kemana satu nya' zoe bingung saat melihat mereka hanya bertiga saja pasalnya kemarin setelah para pria itu pulang semua pekerja di club itu menggosipkan para pria itu dan yang zoe ketahui mereka akan datang ke club itu selalu berempat.

tapi kembali lagi zoe adalah orang yang tidak memperdulikan hal hal seperti itu. zoe kembali melanjutkan pekerjaannya.

------------

"tumben sekali edward tak mau ikut ya" kata seorang pria sambil meneguk minumnya

"mungkin dia sibuk matt" jawab shawn.

"ck sok sekali dia" 

sedangkan theo hanya mendengarkan percakapan antara kedua temannya saja.

theo adalah orang yang cukup pendiam dia hampir mmiliki sifat yang sama seperti edward. meskipun edward dan theo pendiam berbeda sekali dengan matthew dan shawn

--------------

setelah dari hari itu zoe sama sekali tak pernah melihat edward bahkan batang hidung nya pun tak pernah nampak.

dan zoe sudah mulai terbiasa dengan pekerjaan nya di club juga ia sudah terbiasa dengan lingkungan club yang cenderung bersik sekali. 

kini tak terasa sudah hampir sebulan zoe bekerja di club itu dan ia selalu pulang tengah malam. meskipun begitu zoe tak pernah ketinggalan pelajaran karena ia selalu mengerjakan tugas tugasnya.

"dahhh hati hati zoe di jalan!!" ucap teman kerja zoe

"dahhhh" balas zoe sambil melambaikan tangannya.

seperti biasa karena tengah malam sudah tidak ada lagi kendaraan umum zoe terpaksa berjalan kaki untuk pulang kerumah nya. meskipun lumayan jauh tapi zoe tak ada pilihan.

zoe terus berjalan menyusuri malam yang dingin. zoe merasa angin malam menusuk kulitnya ia langsung mengeratkan jaketnya.

tiba tiba saja zoe mendengar suara pria tertawa di belakang nya refleks zoe mengok ke belakang ia mendapati 3 pria mabuk sedang mengikutinya.

belum sempat zoe melihat wajah wajah pria itu zoe langsung berbalik lalu berjalan secapat yang ia mampu.

'tuhan tolong zoe'  kata zoe dalam hati.

zoe terus berdoa dalam hatinya agar ia tak di ganggu dan tak lupa zoe juga mempercepat jalan nya juga memperbesar langkah kakinya.

'bagaimana ini zoe sangat ketakutan karena rumah nya masih bisa di bilang jauh. 

zoe mencoba mencari mini market yang buka 24 jam. namun pencariannya nihil. tak ada mini market yang buka di sekitarnya.

zoe mendengar suara langkah kaki semakin mendekatinya zoe sangat panik mendengarnya dan langsug berusaha lari namun saat zoe ingin berlari lengan nya di tarik oleh salah satu pria itu.

"huaaaaaaaa......hiksss" teriakan zoe menggema di sepanjang jalan itu. zoe menangis dengan kencang.

"lepaskan...lapaskaan!!!!" zoe berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman pria tak di kenalnya sambil memukul brutal ke arah pria tersebut.

"hei... heiii....tenang lah" ucap pria tersebut dan refleks zoe membuka matanya ia mendapati pria itu tersenyum lebar pada nya dan zoe dapat mencium aroma alkohol yang menyengat.

"aku pria baik baik." zoe masih mencoba melepaskan genggaman pria itu.

"kau melupakan ku?"

zoe langsung menatap pria itu. zoe merasa pernah melihat pria itu tapi ia tak mengingatnya.ekspresi zoe yang sedang berpikir keras itu membuat sang pria menghela napas nya.

"ini aku shwan yang meminta nomor mu di club"

 "ohh aku ingat kau" kata zoe seperti orang yang sangat bersemangat dan menunjuk ke depan wajah shawn.

"tenang tenang ......ah ini teman ku yang ini theo dan ini matthew" kata shawn sambil menujuk ke arah kanan kirinya. 

"tolong aku mau pulang " zoe tak peduli ia hanya ingin tangan nya di lepaskan saja

"ah maaf" kata shawn langsung melepaskan genggaman nya.

zoe langsng berbalik dan berjalan cepat pulang.

"heiii!!!! tunggu kau tak mau ku antar pulang "kata shawn sambil setengah berteriak.

"tidak! terima kasih atas tawaran anda tuan" jawab zoe kesal.

namun shawn tak pantang menyerah.

"ayo kita ikuti saja dia sampai rumah nya" ajak shawn 

"tidak kau saja" jawab theo sambil membalikan badan nya.

namun shawn langsung menarik tangan theo dan matthew untuk mengikuti zoe.

zoe berjalan seperti biasa lagi namun perasaan aman nya mulai terusik lagi karena ia mendengar suara langkah kaki yang mengikutinya.

lantas zoe mengok ke belakang dan mendapati tiga pria yang sama.

zoe amat sangat jengkel dan kesal ia berusah mencueki nya dan melanjuti perjalanan nya namun ia sangat risih jika tahu ia sedang di ikuti.

lalu zoe membalikan badanya dan berteriak kearah tiga pria itu.

"pergilah!!!!" teriak zoe pada tiga pria itu.

"dia yang mengajak ku mengikuti mu"ucap matthew sambil menunjuk ke arah shawn.

"berjalan lah seperti biasa saja anggap saja kita malaikat pelindung mu" ucap shawn dan theo hanya memutar bola matanya malas.

zoe berjalan kembali dengan kaki yang sengaja ia hentak henatakkan karena ia sangat amat kesal sekali.

tak terasa zoe sudah sampai di depan rumah nya dengan ketiga pria itu di belakangnya. zoe merasa ada yang  berbeda di depan ruamh nya. ia melihat mobil mewh berwarna hitam dan seorang yang sedang berdiri sambil menyedekan badan nya ke mobilnya.

"EDWARD!!!"

zoe menolehkan kepalanya ke arah sumber suara.

Zoe dapat melihat tiga pria yang di belakang nya sangat tersebut.

lalu zoe kembali menolehkan kepalanya ke arah edward Dan yang zoe lihat hanya lah ekspresi datar dari pria yang bernama edward tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

jangan lupa vote ya teman teman :)

Cold CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang