8 • initiative

9.1K 1.9K 1.3K
                                    

MARI DI VOMMENT DAN CAPSLOCK! Part ini isinya POV Namjoon semua💖

MARI DI VOMMENT DAN CAPSLOCK! Part ini isinya POV Namjoon semua💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— Namire

"Jun, gue udah lobi guest star acara kita."

"Jun, tadi aku udah follow-up anak-anak UKM padus tapi katanya kalo mereka tampil harus ada feenya untuk acara itu."

"Media partner besok wawancara jam 10, Jun."

"Gue udah ngirim email ya ke lo, kalo ada yang kurang revisi sendiri dah. Sumpah, capek gua nggak tidur 3 hari demi itu."

"Jun, itu sponsor acara kita yang satunya di cancel aja. Nggak jelas."

"Tadi gue udah follow-up ke bagian Humas, sidang ADRT jadinya bulan ini."

Sumpah. Gue capek banget. Otak gue benar-benar panas sekarang dan kepala mau meledak. Gue pengen sendiri, menjauhi semua orang yang mengajak gue berbicara. Maksud gue gini loh, gue tahu menjadi ketua BEM univ itu enggak gampang, ribet, dan sibuk banget. Tapi astaga, tolonglah, ini otak gue cuma satu, tangan cuma dua, mata cuma dua, mana bisa ngerjain dan memikirkan semuanya berbarengan.

Nggak, gue bukannya ngeluh. Cuma ya.. ini namanya sedikit mencurahkan kekesalan. Karena kalau dipendam sendirian, bisa stress. Beda artinya itu. Terkadang kita harus melampiaskan semua yang mengganjal di hati biar sedikit tenang, kan?

Dulu gue pernah ngomong ke teman-teman kalau gue nggak bakal mencalonkan diri jadi Ketua BEM Universitas karena takut enggak lulus kuliah, fokus hanya ke organisasi dan study gue bakal terlantar. Sampai-sampai gue ngomong ke bokapnya Jin, rektor kampus, biar mencabut nama gue dari daftar kandidat dulunya. Tapi si brengsek Jin berhasil menghasut bokapnya biar nama gue tetap ada di daftar calon sementara malah kandidat yang menjadi rival gue yang dicabut. Entahlah, gue juga masih bertanya-tanya sehebat apa Jin menghasut bokapnya sampai Pak Rektor yang terhormat itu enggak mau mencabut nama gue.

Suara dentingan notifikasi dari ponsel gue membuat gue menoleh. Ada satu pesan dari aplikasi hijau kotak di sana.

[LINE]

Lana Aurelie
Siang Kak Namire, perkenalkan saya Lana divisi Humas dari HMPS Akuntansi 17. Saya ingin mengundang Kak Namire hadir dalam acara seminar di jurusan kami hari Sabtu sebagai pembicara. Adapun tema seminar yaitu; The Power of Youth. Sebelumnya maaf jika kami tidak bisa memberikan undangan secara langsung karena keterbatasan waktu. Kalau kakak bersedia, kami mengundang Kak Namire untuk hadir di ruang HMPS Akuntansi FEB pukul 14:00 siang ini karena ada hal yang hendak dibicarakan secara langsung. Terima kasih, Kak, maaf kalau mengganggu :)

Gue nggak terkejut lagi mendapat pesan dengan isi seperti itu. Sebelum gue jadi Ketua BEM pun, gue udah sering dilobi untuk mengisi acara seminar di kampus. Bukan sombong, gue cuma mengatakan yang sejujurnya karena hal ini sudah menjadi makanan sehari-hari. Jadi walau punya segudang kesibukan, untuk menolak pun rasanya enggan.

My Brainiac Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang