HII!! Ada yang kangen?! Udah bulan 5 cuy, nngg—nungguin yak?! Btw ini 3000 words lebih!! 😍😍RAMEIN YAA!!✊🏻😭
Absen dulu dong kalian dari domisili mana aja, sih?
— Skylar
Aku mungkin tidak bisa mengingat mimpiku semalam. Tetapi aku masih bisa mereka ulang atas apa yang sudah terjadi selama beberapa jam terakhir dengan jelas tanpa terkecuali—termasuk bagaimana kak Namjoon menepuk puncak kepalaku dengan lembut dan mengatakan, "saya disini." adalah adegan paling favorit selama aku hidup.
Walau seperti itu, faktanya sekarang tetap tidak ada yang berubah. Aku menemukan presensi Kak Namjoon di dapur yang terlihat begitu hidup tepat setelah aku terbangun dari tidur. Ia memandangku dengan satu alis terangkat sambil mengaduk serealnya.
Aku jelas tidak bisa menyembunyikan perasaanku. Dengar ya, aku menyukai Kak Namjoon lebih dari diriku sendiri dan itu membuatku hampir gila. Ditambah setiap pagi aku melihat wajah segar seperti ini. Kalau kamu jadi aku, kamu juga pasti menganggap dirimu tidak waras. Aku mengusap tengkuk malu-malu, tersenyum seperti gadis perawan kasmaran yang baru saja mendapat pernyataan cinta. Aku yakin Kak Namjoon selalu melihatku seperti orang yang bagian penting dalam otaknya bergeser.
"Kenapa senyum-senyum?"
"Apa?" aku buru-buru menghapus senyum, menyahut cepat lalu berusaha menatapnya serius dan tidak menampilkan cengiran lebar. "Siapa yang senyum? Aku nggak senyum-senyum, kok."
Kak Namjoon menghela napas saja. Ia menuangkan sereal ke mangkuk kosong, menumpahkan susu setengah ke dalamnya. "Makan sarapanmu, habis itu kita berangkat," ujar Kak Namjoon menggeser mangkuk sereal itu ke depanku. "Kamu udah baik-baik aja, kan?"
Aku tersenyum lagi dan bergumam kecil, "baik, kok. Malahan sekarang aku merasa kayak udah punya suami, hahahahah—ehh, kok serealku ditarik lagi?!" omelku karena Kak Namjoon mendadak menarik kembali mangkuk sereal yang sudah ia beri.
"Skylar... berhenti bertingkah aneh. Ini masih pagi."
Aku mempoutkan bibir. "Becanda. Aku baik-baik aja, kak. Sini, aku mau makan."
Kak Namjoon menyerahkan mangkuk sereal itu lagi ke depanku, tentu saja dengan merotasikan bola matanya. Kutebak, dia pasti lelah dengan sikapku.
"Nanti sore acara Bulletproof Art, kamu udah ngechat peserta yang kamu LO-in, kan?" tanya Kak Namjoon.
"Udah, kok. Aku udah kenalan juga kok sama mereka."
"Bagus. Nanti kelasmu selesai jam berapa?"
"Hmm," aku mengingat kembali jadwalku, siapa tahu aku melupakan sesuatu. Karena ya, kalian pasti tahu di agenda perempuan pasti ada saja acara mendadak seperti menyempatkan waktu sebentar untuk berbelanja ke mal, nongkrong di restoran cepat saji beberapa jam atau bermain di rumah teman untuk menggosip. Tapi sepertinya hari ini aman. Chaery dan Chaeyi sudah tahu akan ada acara kampus nanti sore, aku sudah mengajak mereka untuk meramaikan acara kampus nanti sore. Tentu saja Bobby juga ikut. "Aku selesai ngampus jam 1 deh, kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brainiac Boyfriend
Fanfiction[KIM NAMJOON FANFICTION | MY BOYFRIEND SERIES 5 ] sqrt(cos(x))*cos(300x)+sqrt(abs(x))-0.7)*(4-x*x)^0.01,sqrt(6-x^2),-sqrt(6-x^2) from -4.5 to 4.5 "I challenge you to solve that graphic function and you gonna realize loving someone isn't that easy as...