36. ❤Semua Hal Yang Mewarnai Kisah Cinta (III)❤

15.1K 2.3K 530
                                        

~~~

Happy Reading

~~~




"Hihihi ...." Neil meringkuk di dalam dekapan Ibunya, Rein memeluk sayang bocah laki-laki yang telah merajuk padanya selama tiga hari itu. Rasanya seperti mimpi buruk bagi Rein dijauhi oleh puteranya sendiri.

"Apakah adik bayi akan segera datang, Mom?" Neil bertanya dengan suara polosnya dari dalam dekapan sang Ibu. Rein mengelus lembut anak rambut bocah lucu itu.

"Tujuh bulan lagi adik bayi akan datang, Nak, saat ini adik sedang tumbuh di dalam sini." Rein mengusap pelan perut datarnya, Neil mengikuti arah tangan sang Ibu.

Mata cantik itu membulat takjub, Neil beranjak mendekat ke arah perut Rein. Menatapi lekat perut datar milik namja manis itu.

"Woahhh, apakah adik bayi akan seperti Jisoo?" Neil bertanya penasaran.

Rein tersenyum sembari mengangguk, "karena Jisoo adalah adiknya Jino, jadi dia mirip sama Jino, nah adik bayi punya Neil nanti akan mirip dengan Neil," Rein menjelaskan dengan suara lembut.

Neil nampak takjub, "mirip Neil?" mata lucu si bocah membulat.

"Tentu sayang, seperti Bibi Sica mirip dengan Jemie Uncle." Rein menjelaskan.


"Yeaaayyy! adik mirip Neil!" Neil berseru riang bersamaan dengan Nic yang melangkah masuk dengan semangkuk bubur.


"Sayang, ayo Hyung suapi, sedari tadi kau belum makan!" Nic duduk di kursi, membantu Rein untuk duduk, menyusun bantal di belakang punggung sang calon istri.

Neil duduk manis di samping Ibunya, melihat bagaimana Appa menyuapi Mommanya. Rein makan dengan lahapnya, ia baru merasakan lapar setelah Neil kembali. Ia mendengar cerita Neil yang begitu semangat menceritakan tentang pertemuannya dengan kakak beradik Jino dan Jisoo.

Jessica juga bercerita jika setelah melihat interaksi kakak beradik itu, Neil tiba-tiba ingin pulang untuk bertemu Ibunya. Rein terus memakan buburnya, tersisa sedikit lagi kala si kecil berceloteh riang,

"Momma, Neil bingung...kenapa bisa adik bayi ada di perut Momma...?"







Uhukkk...





"Pelan-pelan menelannya sayang..."--Nic






"Apa Momma memakan adik bayi dan menyimpannya sampai besar di dalam perut...?"







"Hyuuuung..."--Rein












.
.
.
.
.











Kang Jyera menatap lekat sosok tinggi tampan berwajah datar itu. Sebuah mobil mewah jenis SUV buatan Porsche sedang dalam perawatan...dan setahu Jyera, orang ini tidak hanya memiliki satu buah mobil. Dan tak seharusnya pula ia menungguinya.

"Tuan Lee, Anda bisa meninggalkannya dan kami akan memberitahukan kepada Anda jika mobil Anda telah selesai..."
Jyera berkata sopan merasa tak nyaman kala pria tampan itu masih duduk nyaman di sebuah sofa di ruangannya.

Javier Lee menatapnya sejenak...

"Aku harus segera menuju Incheon setelah ini, tak ada waktu untuk pergi ke tempat manapun...!"
Suara berat itu menjawab, ekspresinya datar...

REIN (End Of Escape)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang