Kita terlalu sering ada di fase ini, sahabat rasa pacar, teman rasa pacar. Tapi kenapa kita ga pernah berada di fase teman jadi pacar?
"Yohan!" Teriakan dari Taeyon itu mampu meng intrupsi pergerakan Yohan yang sedang bermain dengan kakak nya.
"Kenapa, Bun?" Tanya nya
Mata nya tak pernah hilang dari fokus nya terhadap layar di hadapan nya, memegang stick ps yang sudah menjadi ke ahlian nya. Tanpa suara, tanpa aba aba tiba tiba saja kini Ara duduk tepat di samping nya, mengunyah snack milik Yohan.
Matanya juga ikut fokus dalam permainan yang ada di layar TV, Taeyon yang menyaksikan nya hanya dapat menggelengkan kepala nya pelan. Tak salah memang jika mereka ingin menikmati waktu libur mereka, tapi Taeyon rasa mungkin ini sudah terlalu lama.
"Jojo, Yohan udah dulu main nya," perintah ibu negara dengan daster batik dan rambut yang di kuncir dengan karet gelang.
"Nanti ya bunda, Ara kan baru datang mau ikut main juga," ujar Ara gadis itu menampilkan raut muka memelas dengan suara yang terkesan imut.
Yohan yang melirik nya kini beralih menaruh stick ps dan mem pause game nya, membuat Jojo kini menatap ke arah nya bingung sambil mengunyah permen karet nya, tangan Yohan mengambil bantal yang berada di pangkuan nya lalu melemparkan nya kepda Ara.
"Jijik tau Ra,"
Tenang, Ara sudah biasa dengan segala umpatan dari Yohan. Kini wajah sok imut nya itu semakin menjadi jadi, menatap Yohan dengan wajah memelas merapikan anak rambutnya agar dapat menutupi jidat nya yang lebih mirip dengan lapangan upacara itu.
"Bilang aja kali Han, gue tau emang gue cute," ujar Ara dengan pd nya
"Dari mana cute, jijik yang ada gue,"
"Yohan," suara dari Taeyon menandakan bahwa Yohan harus menjaga ucapan nya membuat pemuda itu tersentak hingga terdiam sambil menatap ke arah Jojo.
"Hayoloh, siapa suruh lempar lemparan," ujar Jojo
"Ara tuh yang minta di lempar,"
"Lah? Apaan? Kok nyalahin Ara? Kan Yohan yang ngelempar," ujar Ara tak terima
"Udah jangan berantem, makin pusing kepala gue," ujar kak Kang Joon membuat kedua nya kembali terdiam.
Lagi-lagi wanita paruh baya itu tersenyum tipis, di berjalan menuju ruangan tempat di mana Yohan dan Jojo bermain PS dengan Ara yang ikut melihat. Wanita itu berhasil memecah keheningan sesaat setelah meletakan donat hangat di tengah tengah mereka.
"Ya ampun, makasih lho bunda tau banget kalau Ara kelaperan," goda Ara lalu mengambil satu potong donat dan memakan nya.
Donat kampung tanpa topping aneh-aneh adalah favorit Yohan dan Ara menurut mereka donat yang paling enak adalah donat hangat dengan taburan gula halus di atasnya, ketika di masukan ke dalam mulut sensasi dingin seperti meleleh langsung menyapa lidah nya.
YOU ARE READING
Friendzone Area! - Kim Yohan
FanfictionMungkin benar yang orang orang katakan tentang tak akan pernah ada kata persahabatan di antara laki-laki dan perempuan. Sama hal nya seperti Ara dan Yohan kedua remaja yang menjadi sahabat dejak kecil ini masih saling memendam rasa, tak ada yang ber...