Aku tahu, aku terlalu lambat untuk tahu bahwa rasa ini memang benar ada nya, ketika pikiran, aliran syaraf, serta hatiku saling bertentangan yang hanya dapat ku cari, hanyalah kamu sang empu yang dapat memperbaiki segalanya.
Pagi di hari senin minggu ini tak seperti biasanya, mulai minggu ini Yohan tak akan menjemput Ara lagi. Seperti yang di ketahui bahwa Yohan saat ini tengah mendekati teman sekelas Ara saat duduk di bangku kelas X. Ara mengerucutkan bibir nya berjalan melewati pak satpam tanpa sapaan yang jelas.
Entah mengapa saat ini hidup nya terlalu melakonis, ia benar benar kesal saat tahu bahwa Yohan mengatakan bahwa ia tak akan pernah menjemput Ara lagi. Kaki nya menendang nendang batu di hadapan nya. Hingga mata para siswa kini tertuju pada nya.
Pakaian sekolah yang selalu khas di hari senin adalah baju putih dengan lambang di dada kanan, dan rok lipit dengan warna abu abu bercorak kotak-kotak. Namun, biasanya Ara akan menggunakan sweetear Yohan atau semacam nya.
"Siang cantik!" Sapaan itu datang dari Yunseong pemuda dengan mata yang menyipit itu kini tersenyum ke arah nya.
"Siang." Cuek Ara
"Jadi hari ini jalan nya sendiri nih?"
"Udah liat kan?"
Yunseong mengangguk.
"Terus ngapain nanya sih, Cong?" Raut wajah Ara nampak kesal dengan keberadaan Yunseong di dekat nya.
Yunseong memutar bola mata nya malas, lalu mengeluarkan senyum manis nya, berdiri di hadapan Ara lalu mensejajarkan tubuh nya dengan Ara, hingga kedua manik mata mereka bertemu.
"Jangan galak-galak, nanti ga ada yang mau lho," Yunseong mencubit hidung nya pelan lalu mengacak rambut Ara meninggalkan Ara dengan tubuh yang masih terpaku.
Walaupun saat ini sudah terbilang siang, namun pikiran Ara masih berada di saat pagi di tambah lagi dengan perlakuan Yunseong pada nya barusan, membuat jantung Ara dag dig dug sendiri.
Dengan keringat yang masih menetes dari pelipis nya, pakaian olahraga para anggota futsal di SMA Garuda itu sangat cocok ketika di pakai oleh Yunseong.
YOU ARE READING
Friendzone Area! - Kim Yohan
FanfictionMungkin benar yang orang orang katakan tentang tak akan pernah ada kata persahabatan di antara laki-laki dan perempuan. Sama hal nya seperti Ara dan Yohan kedua remaja yang menjadi sahabat dejak kecil ini masih saling memendam rasa, tak ada yang ber...