Kau pergi, kau tepikan dan kau tutup kisah cinta kita di saat ku sedang sayang sayangnya.
Play mulmed ; sedang sayang sayangnya -Mawar Eva
Semua orang yang berada di dekat ruang ICU berlari mencari Ara di setiap koridor, meneriakan nama gadis itu. Ada kabar sedih dan bahagia untuk Yohan. Mata nya sembab, ia duduk di ujung koridor rumah sakit, memeluk kaki nya. Masih dengan pakaian sekolah nya.
Kaki Yohan melangkah, mengelus punggung Ara dan mengecup keningnya.
"Ara." Panggil Yohan lembut
Gadis yang di panggil hanya seseguk an, masih menangis walau dengan suara yang kiat mengecil. Yohan mengusap kepala Ara.
"Ikhlasin Yunseong Ra,"
Hanya beberapa kata yang mampu menghentikan denyut jantung Ara, menghentikan pompaan aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh nya, syaraf syaraf nya mendadak berhenti tak ada perlawanan lagi cairan bening itu luruh tanpa aba-aba melewati pipi nya.
Bibir nya mengatup, pandangan nya lurus seperti tak ada kehidupan. Untuk berdiri bahkan Ara tak mampu rasanya. Dengan tertatih tatih kaki nya berusaha menopang tubuh lemah itu berjalan menuju ICU. bagaimana dengan Yohan? Pemuda itu membiarkan Ara pergi.
"YUNSEONG!" Pekik Ara dengan suara parau saat melihat tubuh Yunseong yang bersiap untuk di lepaskan alat alat yang membantu nya bernafas.
Kenangan nya bersama Yunseong tiba-tiba terputar di ingatan bak film usang yang minta di tonton ulang, Ara merengkuh tubuh lemah Yunseong, tak perduli dengan para perawat serta dokter yang memandangi nya iba.
Dia salah presepsi nya tentang cinta total salah besar, Ara kira cinta itu datang dengan seberapa lama kita mengenal seseorang, Ara kira cinta itu datang dengan waktu yang panjang maka akan berakhir mencintai.
Namun kini, Ara sadar bahwa tak seluruh hal tentang cinta akan datang selama itu. Ia baru tahu bahwa yang ia alami untuk Yunseong adalah cinta.
Kini Ara tahu, bahwa cinta tak dapat di ukur oleh waktu, tak dapat di ukur dari seberapa lama kita saling mengenal. Ara terlalu terbelenggu dengan perasaan nya untuk Yohan sampai tak memperdulikan Yunseong.
Karena, orang yang mengenal kita berpuluh puluh tahun bahkan belum tentu bisa memahami kita dan perduli dengan kita. Akan ada kala nya kamu bertemu dengan seseorang yang bahkan lebih menyayangi mu dan memperdulikan mu lebih baik di bandingkan orang lain, walaupun kau baru mengenal nya.
Ara menguncang tubuh Yunseong, mengusap air mata nya.
"Cong! Kata nya mau gue terima! Gue udah terima lo nih, kok masih ga bangun sih?!"
Junho mengelus pundak Ara berharap bahwa gadis itu akan tenang seiring dengan berjalan nya waktu. Namun, bahkan Ara masih berusaha membangunkan Yunseong.
YOU ARE READING
Friendzone Area! - Kim Yohan
أدب الهواةMungkin benar yang orang orang katakan tentang tak akan pernah ada kata persahabatan di antara laki-laki dan perempuan. Sama hal nya seperti Ara dan Yohan kedua remaja yang menjadi sahabat dejak kecil ini masih saling memendam rasa, tak ada yang ber...