Disarankan untuk membaca
⚠KOMA⚠
terlebih dahulu sebelum
⚠APSOTROF⚠Langkah Putri terhenti ketika dia mendengar suara hantaman juga suara ringisan orang. Putri kemudian berbalik dan berjalan dengan pelan dan hati-hati ke arah sudut lain dari taman yang memang jarang dilalui pengunjung. Sampai di sana Putri bersembunyi dibalik semak-semak yang tingginya hampir menyamai tinggi badan Putri.
Saat ini salah satu tangan Putri mengepal sangat erat setelah dia mendapati 3 orang laki-laki sedang memukuli dan menendang seseorang yang sudah tidak berdaya tergeletak di atas rumput.
Putri menatap sekitaran dan berharap ada pengunjung yang bisa di mintai tolong. Namun nihil.
Putri pun kembali menoleh ke depan dan dia tidak dapat melihat wajah ke 3 orang laki-laki itu karena mereka membelakangi Putri. Sedangkan laki-laki yang dipukuli itu membentengi wajahnya dengan ke 2 lengannya.
Tak kehabisan akal Putri langsung mengeluarkan handphone dan merekam kejadian itu secara diam-diam. Kemudian Putri keluar dari balik semak-semak sesaat sebelum dia melempar bola basket yang sedari tadi dia peluk dengan sangat keras dan tepat mengenai kepala dari salah seorang pengeroyok itu hingga membuatnya menoleh.
Mata Putri terbelalak setelah mendapati wajah ke 3 orang itu. Kemudian perhatian Putri langsung tertuju ke arah laki-laki yang masih tergeletak di atas rumput dan sudah mulai menunjukkan sedikit wajahnya.
"Here is our hero," sambut laki-laki yang kepalanya terkena lemparan bola dari Putri setelah dia tersenyum sinis.
"Sialan!" umpat Putri dalam hati sebelum dia menatap tajam laki-laki itu, "Harus banget gue ketemu gengnya Bara di sini."
"Sorry, Bar," sahut Putri sambil sibuk mengunyah permen karet dan mempertahankan ekspresi wajahnya, "Kali ini gue nggak bisa untuk nggak ikut campur."
"Gue minta sekarang kalian pergi dari sini," tambah Putri setelah ocehannya hanya di sambut dengan senyum remeh dari ke 3 laki-laki itu kompak.
"Lo yakin bisa menang ngalahin kita?" tanya laki-laki itu ragu.
Tak berniat menjawab Putri hanya terdiam sambil menunjukkan hasil rekaman di handphonenya kepada Bara and the geng.
Sedangkan di saat yang bersamaan ada beberapa pasang mata yang sedari tadi sedang memperhatikan Putri dari kejauhan.
"Apa kita harus membunuhnya?" tanya seorang laki-laki yang terlihat gugup sambil memperhatikan keadaan sekitarnya.
"Kita tunggu sampai dia berumur 17 tahun," sahut Mario yang pandangannya tak pernah beralih sedikit pun dari Putri, "Karena gue yakin, suatu saat nanti dia pasti akan menjadi bumerang buat kita."
Assaalamualaikum Wr.Wb
Akhirnya aku membuat opening untuk 💚APOSTROF 💚Aku usahakan untuk bisa upload
💚APOSTROF💚 BAB 1 di tahun ini.
Jadi di mohon kesabaran dan kesetiaannya.Dan ini aku akan memperkenalkan beberapa tokoh yang sudah mengahantui kalian semua di
💚KOMA💚1. Putri Kirana Dewi
KAMU SEDANG MEMBACA
APOSTROF (On Going)
Teen FictionTidak sedikit orang tau jika sebuah "kehilangan" mampu membuat kehidupan seseorang itu berubah 180° dan inilah APOSTROF di mana semua berawal. ⚠🔞⚠ Cerita ini terdapat adegan kekerasan, pembunuhan, kata-kata kasar, penggunaan senjata berapi dan senj...