"Matanya indah,tatapannya selalu terbalut pesona luar biasa.Tapi,disamping itu ada tatapan yang selalu ingin membunuh."
~~~Bella herrychson~~~
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Elder membawa Bella ke salah satu kamar asrama yang masih kosong.Ketika memasuki kamarnya Bella sangat canggung saat di dekat Elder.Kalau di tanya apa alasannya,pastinya kalian sudah tahu kan.Dia tak bisa menetralkan detak jantungnya sama sekali.
Ah,masa bodoh dengan kecanggugan ini yang penting jangan sampai kelihatan salting nya di depan Elder.Betin Bella.
"Gimana?Bagus nggak?"tanya Elder memutus kecanggungan.
"Bagus kok,aku...menyukainya."
Ucap Bella sebisa yang dia mampu."Syukurlah kalau begitu aku pergi."Elder memberikan senyum super manisnya pada Bella.Lalu kemudian menghilang dari kamar Yang sekarang di tempati Bella.
Kamar Bella di asramaKuning memang bukan warna kesukaan nya tapi,Bella menyukai warna terang.Setelah menjelajahi kamar barunya itu Bella dikejutkan dengan kemunculan Louis di depannya.Rasanya jantung Bella akan copot saat itu juga.Ternyata pria ini belum pergi juga.Bella pikir sudah.
Memang menyebalkan sih kedatangan Louis yang secara tiba tiba ini.Apa pria ini tidak bisa datang secara baik baik saja.Kalau Bella mempunyai penyakit jantung pasti ia sudah tak bernyawa.
"Apa kau tidak bisa datang secara normal saja?"tanya Bella kesal.
"T-I-D-A-K tidak."jawab Louis yang tentunya dengan ekspresi menyebalkan sedunia.
Pasti Louis akan mengajak Bella keluar dan bersenag senang dalam arti membunuh.Apa oleh buat,Bella harus menuruti apa yang di perintahkan Louis padanya.Karena pria itu sudah mengcap bella sebagai budaknya.
Selalu saja begini.Bella selalu deg degan di dekat si psychopath gila ini.Jantungnya selalu salting di depan Louis tanpa izin.Pastinya itu bukan rasa suka melainkan rasa benci Bella terhadap makhluk di depannya sekarang.Juga rasa takut pada makhluk itu.
Ngomong ngomong,kenapa makhluk ini terlihat sedikit tampan hari ini.Apa karna ia memakai satu anting salib di telinga sebelah kiri.Apa karna Louis akan ke suatu tempat hingga berdandan ala preman kekinian.
Anting salib yang di pakainya itu terlihat sangat cocok ia kenakan.Apalagi dengan warna kulitnya yang putih.Berkesan keren.
Tanpa sadar Bella terus menatap Louis.Sedangkan yang sedang di tatap menatap ke bawah balkon.Sambil menumpuk kedua tangannya di atas pagar besi yang membatasi ruang hampa."Nggak usah di liatin terus.Lama lama naksir lagi."Ucap Louis penuh kemenangan.
Bella langsung gelagapan di buatnya.Karena ia ketahuan diam diam memperhatikan Louis dari samping.Sekarang harga dirinya turun karena ketahuan sedang menatap lama pria paling menyebalkan sedunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Destinies I And Psychopath Vampire
VampireKau ingin tahu siapa aku?Akan ku beri tahu tanpa harus ku bunuh. Yang pasti aku sangat tampan. Pintar?Sudah pasti. Tajir?Itu termasuk. Keren?salah satunya. Psychopath?Tidak,salah lagi. Aku psychopath sekaligus vampir gila.Hidup ku berubah sejak aku...