"Mulut mu adalah jarimau mu."
~~~Louis cardinals~~~
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Bella menatap dirinya sendiri di cermin.setelah dipikir pikir,Bella baru menyadari ternyata dirinya lumayan cantik juga.Bukannya ingin sombong,dia memang cantik.Bella mulai berpikir keras dengan otaknya yang pas pasan itu,gimana ya kalau dia berdandan dan memakai dress yang cantik.Apa Louis akan terpana melihatnya.
Eh,tunggu kenapa jadi si psychopath gila itu yang di pikirkan Bella?Bukankah seharusnya ia memikirkan bebeb Elder tersayangnya.Tapi,enak juga memikir kan ekspresi konyol Louis cardinals.Membayangkannya saja membuat Bella cekikikan tidak jelas,apalagi melihatnya langsung.Pasti sudah tertawa terbahak bahak sampai ingin buang air kencing.
"Sedang apa kau cekikikan tidak jelas?"Tanya seorang pria dengan suara bass nya yang khas.Sekaligus menyebalkan untuk di dengar.
"Oh astaga,kau membuatku kaget."ucap Bella.
Bagaimana tidak kaget,Louis tepat di belakangnya.
"Mau apa kau ke sini?"tanya Bella ketus.
"Kenapa nada suaramu begitu?aku ke sini cuma mau memberi tahu mu sesuatu.Untuk tiga hari kedepan aku tidak akan masuk sekolah dan tidak akan tinggal di sini."ucap Louis santai.
Apa?Kenapa?dia mau kemana?aoan ku tanyakan.eh,nggak ah.Nanti di bilang cemas atau apalah itu.Batin Bella.
"Kamu tidak mau menanyakan aku pergi ke mana?"tanya Louis.
"Tidak,untuk apa aku menanyakannya."ucap Bella sekali lagi tidak peduli.sebenarnya pura pura.
"Baiklah,karena kamu tidak cemas aku tidak akan memberi tahu mu aku pergi kemana.Aku pikir kamu akan cemas atau semacamnya,tapi melihat reaksimu sekarang aku tidak perlu khawatir.Kalau begitu aku pergi ya."ucap Louis,lalu berjalan meninggalkan Bella.
Tunggu,dia tidak mau menjelaskan dia mau kemana?dan pergi begitu saja?dan lagi sejak kapan di bersikap manis begitu.Apakah ini salah satu dari strateginya yang jahat.Atau dia merencanakan sesuatu yang lain.Intinya aku tidak rela dia pergi tanpa menjelaskan apapun.Bella sibuk bicara pada batinnya.
Sedangkan Louis sedang menyeringai jail di balik langkah kakinya yang sengaja di lambankan.Aku bertaruh,Bella akan menghentikanku dalam hitungan ke tiga.
Satu...
Dua...
Tiga...
"Tu tunggu,"ucap Bella.
Sebuah senyuman sempurnapun terbuat di wajah Louis.Tapi,saat ia membalikkan tubuhnya ke Bella senyuman itu hilang dan diganti dengan wajah datar.
"Ya,ada apa princess?"tanya Louis.
"Ka kau mau kemana?"
"Oh,aku pikir kamu tidak cemas darling.Tapi,yah karena kamu sudah bertanya aku akan menjawabnya.Aku akan pergi ke persidangan vampir."jelas Louis.
"apa itu persidangan vampir?"tanya Bella sekali lagi.
"Itu adalah tempat di mana seorang vampir di adili."
"Kenapa kau harus di adili seperti itu?Apa kau telah membuat kesalahan?"
"Aku rasa kamu tahu jawabannya."
"Apa tempat itu berbahaya?"
"Sangat.Tempat itu sangat berbahaya.Bahkan seorang vampir hebatpun bisa terbunuh di tempat itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Destinies I And Psychopath Vampire
VampirosKau ingin tahu siapa aku?Akan ku beri tahu tanpa harus ku bunuh. Yang pasti aku sangat tampan. Pintar?Sudah pasti. Tajir?Itu termasuk. Keren?salah satunya. Psychopath?Tidak,salah lagi. Aku psychopath sekaligus vampir gila.Hidup ku berubah sejak aku...