2 Destinies I And Psychopath Vampire

14.A wound(revisi)

“Sesuatu yang tidak dapat kau jelaskan,bergemuruh tanpa alasan.”

~~~Bella herrychson~~~

＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿

Dulu aku seorang pangeran seperti yang lain.Aku mempunyai keluarga yang lengkap.Ayah yang hebat,ibu yang lembut,dan kakak yang selalu melindungiku.Semuanya sangat sempurna hingga aku berpikir,'Mereka akan tetap bersamaku,aku tak akan pernah sendiri!' Tapi semua yang aku pikirkan ternyata hanyalah sebuah khayalan.

Hingga sampai hari itu tiba,di mana semuanya di bantai di depan mata ku.Termasuk Ayah dan Ibu ku.Hanya dengan satu malam semuanya lenyap.Aku saat itu berharap semuanya hanyalah mimpi buruk.Hingga dengan bodohnya aku berharap bisa bangun dari mimpi buruk itu.

Aku berandai andai,apakah jika mereka tidak menyerang akankah aku masih bersama keluarga ku yang utuh?Tapi,itu tidak akan pernah terjadi bukan?

Raja yang memimpin penyerangan itu membawaku ke kerajaannya yang besar.Aku di kurung di penjara rumah bawah tanah yang sangat gelap dan tak seorang pun yang ada di sana.Hanya aku!Sendirian di tempat mengerikan itu.Ironinya mereka bahkan tidak memberiku makan berhari hari.

Di tempat itu aku di latih sangat keras untuk menjadi monster pembunuh.Sekaligus,senjata rahasia pack Desyblue.

“Lalu,kenapa kau menghianati Desyblue?dan kaum vampir?”tanya Ferro.

“Mengkhianati?hah,siapa mengkhianati siapa.Sudahlah,kau tidak akan pernah mengerti.Mungkin aku sudah menceritakan terlalu banyak masa lalu pada mu.”jeda tiga detik,“Sekarang giliran mu,apa yang ingin kau bicarakan?”tanya  Louis.

“Ayah ku,mulai mencari jejak mu dan mungkin bukan hanya ayah ku saja.Raja raja yang lain juga mulai mencari mu.Sekarang apa yang akan kau lakukan jika mereka mencari jejak mu?”tanya Ferro penasaran.

“Apa yang akan aku lakukan?Hmm,aku rasa tidak ada.”seperti biasa jawaban Louis yang selalu santai.

Ferro tidak mengerti  kenapa Louis masih bisa tenang  di saat dirinya di incar para lord.Bukankah seharusnya ia melakukan sesuatu.Bagaimana kalau sampai tertangkap,apa dia masih bisa setenang itu?

Sejujurnya setelah mendengar cerita Louis,Ferro sekarang tidak punya alasan untuk membenci atau kasihan pada Louis.Kalau harus di benci,sebenarnya dia kasihan pada masa lalu Louis.Tapi,jika kasihan,Louis sudah bembunuh begitu banyak makhluk hidup hingga kaumnya sendiri.

“Kenapa kau begitu tenang?Apa yang kau rencanakan?”Tanya Ferro sekali lagi.

“Dari awal,aku sudah memprediksi semuanya.Mereka sudah pasti akan mencari ku dan kalau prediksi ku tepat,mereka akan mencari ku di tempat yang paling banyak kasus pembunuhan.Soal rencana,itu rahasia.”Louis tersenyum jahat.

“Aku benar benar tak mengerti.Apa kau memang menginginkan para lord itu mengejar mu?”

“Kau tunggu saja rencana ku.”

🐲

Louis naik gedung asrama dengan loncat dari satu balkon ke balkon lain.
Gerakannya yang lincah dan cepat membuatnya cepat sampai ke atas.Louis berhenti di salah satu kamar dan itu bukan kamarnya.Lebih jelasnya itu kamar Bella.

Sekarang mungkin Bella sudah tidur.Karena sudah terlanjur sampai di kamar  Bella,ia berniat masuk ke dalam.Dengan mudah Louis membuka pintu kaca yang tadinya terkunci.Louis melangkah masuk ke dalam,tapi dia langsung berhenti di setengah langkah pertamanya.

Awalnya ia berniat masuk,tapi niatnya itu di batalkan.Louis takut Bella nanti terbangun jika ia masuk.Apalagi Bella terlihat sangat kelelahan.Jadi,Louis hanya berdiri di samping pintu kaca dan memandang Bella dari jauh.

Sejak pertama kali bertemu Louis sudah tahu Bella itu mate nya.Dia juga sudah tahu kalau Bella adalah orang yang di ramalkan untuk menghancurkan kaum vampir.Karena itu,setiap kali Louis melihat Bella,dia membencinya.Awalnya ia berniat membunuhnya saja.Tapi,hatinya selalu menolak untuk membunuh gadis itu.

Lain kali,mungkin aku akan membunuhnya.

Dalam hati Louis mungkin mengatakan itu.Lain kali,dan esoknya lagi rencana membunuh Bella terlewatkan.Lalu berlanjut ke esoknya lagi,dan terus begitu.Louis tak mengerti,padahal hanya satu orang wanita lemah,tapi ia tidak bisa membunuhnya.

Louis menatap tajam ke Bella,rasanya Louis ingin sekali membunuhnya.Tapi itu ia tak bisa lakukan.Dan seperti biasa ia berniat besok mungkin ia akan membunuhnya.

🐲

Louis mengerjapkan matanya,perlahan ia mulai dalam kesadarannya.Dia sudah menduga kalau ia pasti akan berhenti di kamar Bella karena tidak kuat ke kamarnya sendiri.Luka yang di buat Gregorian sangat  parah.Tapi,untung saja penyembuhannya lebih cepat dari vampir lain.

Lukanya yang sekarang tidak ada apa apanya dengan luka yang ada di hatinya.Louis sendiri tidak tahu apa obat untuk luka yang ada di harinya sekarang.Biasanya dia hanya bisa mengatakan pada dirinya sendiri,'masa bodoh dengan sakit hati,beberapa hari di biarkan juga nanti sakitnya hilang.Sama seperti luka biasa' Tapi,sepertinya ia salah dengan teori bodoh yang ia buat.

Sakit hati itu kian lama semakin menumpuk dan ia pendam untuk dirinya sendiri.Selalu ingin Louis tanyakan pada seseorang,Apa obat untuk hati yang terluka?karena ia sendiripun tidak tahu apa jawabannya.Untuk sesaat ia merasa jadi orang bodoh,Bagaimana tidak?Dia di juluki 'si jenius' tapi,untuk pertanyaan kecil seperti ini saja ia tak bisa untuk menjawabnya.

“Hoaaam,Hmm kau…sudah… sadar?Kenapa hmm tidak… membangunkan aku?” ucap Bella setengah sadar dari tidurnya.“Oh,astaga aku ketiduran menjagamu.Padahal aku berniat untuk menjaga mu sampai kau sadar.”Tiba tiba saja membuka suara cukup jelas dengan nada super panik.

Louis sedikit kaget dengan ucapan Bella tadi.“Ptfffpm”tampak Louis menahan tawanya.

“Hey,kenapa kau tertawa?hentikan!”ucap Bella kesal.

Bella mengerucutkan bibirnya kesal.Tapi,Louis malah mengeluarkan tawanya.

Baru pertama kali ini Bella melihat Louis bahagia dengan tulus.Bukan tertawa menyiksa orang.Ternyata kalau di lihat lihat,jika Louis tertawa dia makin tampan saja.Bella memperhatikan Louis yang tertawa dengan mata yang berbinar.Tanpa sadar dirinya tersenyum.

Bella sadar,dia baru tenang melihat Louis tertawa seperti ini.Itu berarti Louis sudah lebih baik.Walaupun tawanya sambil menaban sakit.

Thanks
＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿ ＿

Makasih,sudah mau membaca😊

Oke,see you😄