“Satu kali jatuh,itu ceroboh.Dua kali jatuh,itu bodoh.”~~~Louis cardinals~~~
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Seorang anak laki laki berjalan menelusuri sepanjang jembatan besar.Dia berhenti ketika sudah berada di tengah jembatan dan menyenderkan tubuhnya pada besi besi kokoh jembatan.Mata tajam nya menatap langit malam yang begitu ramai dengan adanya bulan dan bintang.
Satu ukiran senyum di wajah tampannya.Tak lama ada yang menelpon di saat yang menenangkan baginya.Agrh.keluh Louis dalam hati.
“Ya,ada apa?”ucap Louis ketika sudah mengangkat telpon.
“Tuan,aku sudah membawa orang yang tuan minta.Apa yang akan kami lakukan padanya sekarang?”tanya seorang laki laki di seberang sana.
Senyumpun kembali terukir di wajah Louis,“Bagus.Kau hanya perlu mengorek informasi darinya.Tunggu aku di sana.Aku akan segera datang.Dan satu lagi,Katakan padanya jika dia tidak mau mengatakan apapun,bunuh saja dia.Kau mengerti?”
“Mengerti,tuan.”
“Bagus.”ucap Louis di sela senyumnya.
Louis memutuskan sambungan telepon secara sepihak.Kakinya kembali berjalan menuju tempat yang kini menjadi tujuannya.Tempat yang tidak akan diketahui oleh Elder atau pun teman teman yang lain.Reruntuhan pach cardinals.Tempat itulah yang menjadi tujuan Louis sekarang.
Pach Cardinals
🐲
Di suatu tempat beberapa orang sedang menunggu seseorang yang menjadi tuan mereka.Dan seorang pria yang di ikat pada tiang besar dengan rantai yang melilit di tubuhnya.“Hei,kemana tuan kalian itu?apa dia sebegitu takutnya untuk bertemu dengan vampir bangsawan seperti ku?ha ha ha”ucap pria yang di ikat di tiang itu.
“Jangan berani beraninya kau menghina tuan kami.Dia jauh lebih kuat dari apa yang kau bayangkan.Hati hati dengan mulut mu yang kotor itu.”ucap salah satu dari mereka yang bernama Bryan.
“Oh,yeah?Ah,I'm so scared.Paling paling sekali tonjok langsung KO.”ucap Ferro meremehkan.
“kau akan tahu saat sudah melihatnya.”ucap seorang dari mereka.
Para vampir yang menyekap Ferro memakai jubah hitam semua,sekaligus tudung yang menutupi semua wajah mereka.
“Hah,sekuat apa sih dia?Seperti yang kubilang palingan dia cuma besar mulut saja.”
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Destinies I And Psychopath Vampire
VampireKau ingin tahu siapa aku?Akan ku beri tahu tanpa harus ku bunuh. Yang pasti aku sangat tampan. Pintar?Sudah pasti. Tajir?Itu termasuk. Keren?salah satunya. Psychopath?Tidak,salah lagi. Aku psychopath sekaligus vampir gila.Hidup ku berubah sejak aku...