[29] Cemburu

362 13 0
                                    

Aluna membuka matanya ketika merasakan silau cahaya memasuki indera penglihatannya. Aluna melihat sekitarnya, figura Niko terempel didinding kamar itu. Tak hanya foto-foto Niko tetapi diatas nakas terdapat foto Aluna bersama Niko dan kembali melihat kearah dinding terpampang poster tokoh film kesukaan Niko seperti hero's yang ada di Avengers, deadpool, dan bahkan baymax.

Ada juga lemari kecil yang berisikan beberapa miniatur iron man, captain america, spiderman dan baymax.

Kalau Aluna, ia sangat menyukai baymax (big hero 6). Aluna sendiri kurang mengikuti super hero yang disukai Niko, karena ia lebih menyukai film ber-genre horro atau komedi romantis.

Walau Aluna sudah dewasa walau ia suka film horror atau komedi romantis. Aluna lebih menyukai film-film animasi seperti Doraemon, Coco, Ferdinand, Big Hero 6 (Baymax), Incredibles dan Minion. Bahkan Aluna termasuk dalam kategori fans para tokoh dari Disney, sangat bertolak belakang sekali dengan Niko, Sang Pacar.

Saat Aluna sedang asik menatap sekeliling kamar Niko, pintu kamar terbuka dan munculah Niko.

"Kamu udah bangun?"

Aluna menatap Niko dengan wajah bantalnya, lalu mengangguk.

"Mandi, sikat gigi, terus kalau udah selesai turun kebawah. Sarapan udah disiapin sama Bibi Melanie tadi." Kata Niko dan mengusap kepala Aluna.

Aluna tidak banyak bicara langsung saja memasuki kamar mandi yang ada di kamar Niko.

Semalam Aluna tidur di kamar bersama Niko. Tenang saja mereka tak melakukan hal yang tidak-tidak, mereka hanya berbagi kasur dan tidur.

Sepeninggalan Aluna memasuki kamar mandi, Niko meraih handphone-nya yang berada di atas nakas dan menghubungi temannya terkait penyewaan mobil yang akan dipakai teman-temannya selama di Sydney.

***

Aluna menuju dapur yang didapati ketiga sahabatnya. Aluna menatap ketiga sahabatnya dengan alis yang saling bertautan.

"Kalian kenapa?"

"Makan aja sarapan lu, tuh roti bakarnya. Kalau lu mau sandwich biar gue buatin." Kata Widia dengan wajah yang terlihat kusut dimata Aluna.

Ola menuangkan susu digelas dan ditaruh di depan Luna.

Mereka saling diam di meja makan. Sampai Aluna mendengar suara tawa dari depan.

Aluna menoleh kebelakang, asal suara tawa terdengar dari luar dapur.

"Rame banget diluar." Kata Aluna.

"Hmm..." saut ketiga sahabatnya.

"Kalian kenapa sih, aneh banget. Masih pagi udah kusut aja mukanya." Kata Aluna yang heran dengan ketiga sahabatnya itu.

"Kita kesel sama pacar kita, Luna." Kata Ola dengan mengerucutkan bibirnya.

"Kalau tau gini ya, gue mending pake bus atau taxi aja selama di Sydney. Bodo amat buang uang banyak daripada liat pacar gue deket sama cewek bule disini." Kata Nana kesal.

Aluna menaikkan sebelah alisnya. "Cewek bule?"

"Iya cewek bule temennya pacar lo!" Celetuk Widia.

Aluna berdiri dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju ruang tamu yang berdekatan dengan ruang tengah.

Aluna melihat cewek itu duduk besebelahan dengan Niko dan sangat menempel dengan Niko. Bahkan ia memeluk tangan Niko.

 Bahkan ia memeluk tangan Niko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DILEMMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang