[3] Menangis

1.2K 71 7
                                    

Menangis...

Aku menangis karenamu lagi...
Saat menangis aku selalu mengingat wajahmu...

Aku bodoh... Aku bodoh...
Aku bodoh karena menangisimu, orang yang selalu menyakitiku...

Walau kau menyakitiku, aku akan selalu cinta padamu...

***

"Luna,"

Aku menoleh ke arah pintu kamarku di sana berdiri Mama yang tersenyum ke arahku.

"Kamu menangis? Kamu kenapa sayang?" Tanya Mama dan menghampiriku di tempat tidur.

Aku memeluk mama. "Ma, kenapa cinta itu menyakitkan? Aku... Aku sayang dia, Ma dan aku cinta dia tapi kenapa dia malah acuh sama aku? Kenapa dia malah sama cewek lain? Kenapa-" Aku memberhentikan kata-kataku dan lebih mengeratkan pelukanku pada Mama.

Mama hanya diam dan hanya mengelus pundak dan mencium keningku.

***

Jika mencintaimu sesakit ini, apa yang harus kulakukan?

Sempat terlintas dipikiranku untuk pergi jauh darimu dan melupakanmu tapi hatiku berkata aku takkan mampu.

Aku harus apa Rival?

Rival, Bisakah kau mencintaku walau sedikit saja. Tak usah mencintaiku tapi bisakah kau menyukaiku walau sedikit saja dan anggaplaah aku ada di matamu.

Apa yang harus kulakukan agar kamu menyukaiku Rival?

Kurasa aku sudah melakukan segalanya.

Aku perhatian padamu, aku selalu menyapamu, aku bahkan pernah memberikan surat cinta padamu, aku pernah memberikanmu sekotak coklat istimewa khusus untukmu saat hari valentine walau sekotak berisi coklat itu malah kamu bagi-bagikan pada teman-temanmu tapi setidaknya kau menerimanya, aku bahkan pernah memberikanmu kado dan kue ketika kamu ulang tahun.

Rival, aku harus apa lagi agar kamu menatapku dan menyukaiku?

Rival, aku menangis lagi dan itu karenamu.

Sedih. Sakit. Kecewa. Cemburu.

Berat banget rasanya membawa semua perasaan ini, ini adalah beban terberat yang pernah aku bawa di hidup aku...

Jika kalian tanya aku lelah atau tidak? Jawabannya adalah aku telah kebal, aku sudah terbiasa merasakan perasaan itu semua.

Sedih... Sakit... Kecewa... Cemburu...
Sudah biasa...

Aku selalu berusaha tegar...
Aku selalu berusaha kuat...
Aku selalu berusaha ceria...

Aku lakukan itu semua agar aku selalu percaya diri di hadapanmu, agar kamu percaya, Rival. Bahwa aku sungguh-sungguh mencintaimu.

Aku selalu tegar di hadapanmu, Rival. Tak apa kamu cuek dan acuh terhadapku yang terpenting  adalah aku bisa selalu melihatmu.

Karena aku mencintaimu...
Hanya itu, aku mencintaimu...




***

Biarlah aku merasakan kesedihan ini sendiri, aku percaya suatu saat nanti aku akan mendapatkan kebahagiaan.

- Aluna, Dilema-

DILEMMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang